Jangan lupa vote 🌟 dan komennya 🙌
Kalau aku minta komen sama votenya yang banyak gimana?
🙌 Ingat kalau Aku ngga buat foto cast-cast gitu, jadi kalian bayangkan saja ya karena kriteria tokoh udah dijelasin dipart-part sebelumnya.
Jadi jika ada foto itu artinya baju yang dipakai mereka ya, abaikan mukanya 🙌Makasiii
"APA?!"
"Iya Tuan, tadi telah terjadi penembakan masal terjadi di keramaian. Banyak korban berjatuhan," Jelas Drake pada Altezza yang sedang duduk dihadapannya.
Drake orang yang sering menyamar sebagai OB kantor untuk pengamanan dan mata-mata. Ia yang kemarin pernah berkumpul bersama kedua sahabat Altezza, yakni Noval dan Farell.
"Apa dia bergerak lebih cepat dari perkiraan?" Gumam Altezza sambil menatap lurus Drake.
"Sepertinya benar Tuan, Franki mulai beraksi." Sahut Drake dengan sopan.
"Itu artinya, rencana kita untuk menghentikannya dipercepat." Tegas Altezza dan beranjak dari duduknya.
"Baik Tuan,"
"Drake, ku serahkan rencana ini pada mu." Ujar Altezza sambil menatap Drake dengan tatapan mengintimidasi.
"Baik Tuan, akan saya lakukan sebaik mungkin." Drake berucap.
Altezza merapihkan pakaiannya lalu berjalan membuka lemari penyimpanan senjatanya. Ia akan memilih untuk ia bawa sebagai berjaga-jaga karena dirinya akan pergi menjemput keluarganya.
"Drake, dimana lokasi itu? Aku ingin anak buahmu menelusuri lokasi." Ujar Altezza yang masih fokus memilih senjata apa yang akan dia bawa.
"Ditaman *** dimana para pedagang jajanan ber--"
Brak!
Drake terkejut saat Altezza tiba-tiba saja menutup lemari persenjataan dengan sedikit kencang hingga menimbulkan suara yang membuat Drake tersentak.
ESTÁS LEYENDO
ALTEZZA
No Ficción"Jangan pernah mencoba lari dariku Sayang, sebab dimana pun kau berlari akan selalu kukejar."Senyum laki-laki itu menatap gadis didepannya. "Kau mengerti," Bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan yang menekan. "Jahat," Ucap gadis itu singkat. ⚠...