ALTEZZA [ 14 ]

16.4K 737 3
                                    

HALO GUYS! KETEMU LAGI!

Jangan lupa 🌟 dan komen🙌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa 🌟 dan komen🙌

"Ck! Revandra! Anda dari mana?" tanya Farell mengejar Altezza dan menyesuaikan langkah lebarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ck! Revandra! Anda dari mana?" tanya Farell mengejar Altezza dan menyesuaikan langkah lebarnya.

"Membasmi," jawab singkat Altezza dengan raut wajah datar.

Mereka sedang dalam lingkup perusahaan maka dari itu Farell memanggilnya Revandra.

Seakan mengerti maksut kalimat singkat Altezza, Farell mengangguk. Merubah mimik wajahnya dengan datar saat banyak pasang mata melihat mereka.

Wajar saja karena Altezza adalah laki-laki pemegang perusahaan ini. Penampilannya nampak mendominasi. Auranya begitu kelam, gelap dan berbahaya.

Tak ada yang berani menantang dirinya, kuasanya sebagai anak Adhitama begitu kental.

Saat memasuki lift mereka hanya berdua, karena tak ada yang berani mendekat dengan Altezza. Lebih baik mengalah jika ingin aman.

"Aku menemukan seseorang," ucap farell dengan menggangtung kalimatnya. Altezza menunggu Farell melanjutkan kalimatnya.

"Yang menipu anak buah mu dalam menjual senjata," lanjut Farell membuat Altezza langsung tersenyum smirk. Walau tak mengalihkan tatapannya dari depan, Farell melihat dari pantulan cermin lift.

"Bagus. Kirim datanya," ucap Altezza dengan suara rendahnya.

"Oke." Farell menjeda ucapannya, "tapi jika kau melihatnya, saya rasa kau akan berfikir ulang," lanjutnya.

Altezza tak merespon, ia berjalan lebih dulu keluar dari lift sampai masuk kedalam ruangannya dan diikuti oleh Farell.

"Siapa?" tanya Altezza singkat.

"Lelaki masa lalu mu, atau lebih tepatnya kita."

Altezza menunduk berfikir dengan bersedekap dada. Farell yang melihatnya mendengus. "Ayolah Al! Kau tak mungkin melupakannya," geram Farell.

Tak lama senyum kecil terbit dibibir Altezza. Ia terkekeh kecil mendengar ucapan Farell.

"Dia memang selalu iri dengan ku," dengus Altezza. Seakan tau siapa yang dimaksud Altezza, Farell ikut terkekeh. Sepertinya Altezza sudah mengingatnya.

ALTEZZAWhere stories live. Discover now