ALTEZZA [ 45 ]

10.1K 669 60
                                    

Jangan lupa vote 🌟 dan komennya 🙌

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Jangan lupa vote 🌟 dan komennya 🙌

Halo guys kita bertemu lagi. Setelah sekian lama kita tak bertemu. Ohya tadinya ini itu dah sampai chapter banyak kan, jadi aku keatasin supaya nanti end nya ga kebanyakan chapter.

Jadi ini itu part yang baru ngeh soalnya kan Mimin kemarin buat chapter Divanya kakinya sakit sebelah kiri. Sekarang kok gantian Mimin yang kakinya sakit gara-gara kecelakaan, tangan juga sebelah kiri jadi maaf kalau ngetiknya kurang tepat karena Mimin bener-bener nggak ngetik.

Ini kayak cuma pakai suara gitu langsung ke catat aja. Jadi maaf ya kalau kurang lengkap atau apa ini karena bener-bener tangan sebelah kiri itu lemas dan bahunya juga kurang bisa gerak leluasa gitu loh guys.

Buat nyentuh bagian kepala aja itu kayak sakit banget jadi buat ngetik itu masih lemas.
Udah dua hari nggak sekolah dan kaki juga itu benar-benar kayak Divanya Anjay terus sakit banget. Kok pas banget di tulang kering dan kalian ingat yang Divanya di dorong sama si Rellita dan itu tuh pas banget di bagian kaki kiri tulang kering.

Mimin jadi kayak Divanya, kakinya pincang sebelah wkwk, sedih.
Jadi sekian untuk basa-basi ini Mari kita lanjut baca.

"Kak! Jadi aku kan kuliah di jurusan tentang perkantoran, kalau aku ikut magang di perusahaan Kakak boleh nggak?" Tanya Divanya sambil mengerjakan tugas kuliah di laptopnya

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Kak! Jadi aku kan kuliah di jurusan tentang perkantoran, kalau aku ikut magang di perusahaan Kakak boleh nggak?" Tanya Divanya sambil mengerjakan tugas kuliah di laptopnya.

Alteza yang sedang memakan kue buatan Divanya itu pun menoleh seketika. "Memangnya kakimu sudah sembuh?" Tanya Altezza dengan raut sedikit khawatir, karena kejadian beberapa hari kemarin.

Divanya menerawang ke depan sambil berpikir. "Ya lumayan sih Kak, dah sedikit mendingan. Cuma kalau dibiasakan duduk di rumah takut nanti tiba-tiba nggak bisa gerak," Ujar Divanya sambil terkekeh kecil.

Altezza pun ikut menggelengkan kepalanya heran dengan sang gadis yang bisa berpikir seperti itu.

"Oke, besok kita akan berangkat bersama ke kantorku dan aku akan mengajarimu tentang bagaimana magang di perusahaan." Ujar alteza

ALTEZZAOnde as histórias ganham vida. Descobre agora