"Jangan pernah mencoba lari dariku Sayang, sebab dimana pun kau berlari akan selalu kukejar."Senyum laki-laki itu menatap gadis didepannya. "Kau mengerti," Bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan yang menekan.
"Jahat," Ucap gadis itu singkat.
⚠...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Hai guys ketemu lagi, masih semangat kan kalian. Mimin lagi semangat loh ini, jadi kalian juga harus semangat!!
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Altezza meraba-raba kasur disebalahnya, saat menyentuh benda yang berbeda dari pertama ia peluk membuatnya mengerjabkan matanya. "Kurang ajar! "Desisnya sambil memijit pangkal hidungnya sambil menatap langit-langit kamar sambil menerawang sesuatu. "Apa sekarang Mama udah bahagia? "Gumamnya sendu.
Dirinya segera bangkit dari tempat tidur. Matanya melihat sekitar bahwa ternyata gadis itu sudah tidak ada dikamar ini.
"Kurang ajar! Kemana gadis itu, "Decak Altezza berdiri menuju pintu kamar tersebut. Yang langsung disambut oleh anak buahnya yang ia suruh menjaga kamar ini.
Altezza langsung menatap tajam orang tersebut. "Dimana gadis itu? "Tanya Altezza dengan lirih namun penuh penekanan.
Pria itu pun langsung gelagapan mendapat pertanyaan dari Tuannya. "Itu... Ada di bawah Tuan, "Jawabnya.
"Kenapa bisa? "Tanya Altezza dengan suara menahan amarah.
"Itu---
"Bangsat! "Potong Altezza dan langsung mengahajar pria didepannya hingga terkulai lemas. Kebiasaan Altezza yang sering sekali melampiaskan kekesalannya pada orang sekitarnya. Ia segera melenggang pergi untuk mencari gadis itu.
Altezza butuh Divanya.
Saat sudah sampai ditangga terakhir salah satu bodyguard lainnya pun menyapanya. "Tuan, "
Altezza yang sedang diambang amarahnya tersebut langsung menatap tajam pria itu. Membuat bodyguard nya itu menatap bingung Tuannya.
"Dimana Divanya? "Tanya Altezza.
"Dia ada di dapur Tuan," Jawabnya.
Tanpa basa basi lagi, Altezza segera berjalan untuk menuju dapur. Saat sampai di dekat dapur dapat dilihat para pelayan yang sedang bekerja. Dan tatapannya jatuh pada seseorang dengan pakaian paling beda berada ditengah-tengah mereka terlihat sedang tersenyum.
