"Jangan pernah mencoba lari dariku Sayang, sebab dimana pun kau berlari akan selalu kukejar."Senyum laki-laki itu menatap gadis didepannya. "Kau mengerti," Bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan yang menekan.
"Jahat," Ucap gadis itu singkat.
⚠...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Haloo guys!! Akhirnya kita ketemu lagi setelah hiatus beberapa bulan ya🤩
Ohya terimakasii untuk yang selalu support sampai saat ini. Dan mimin tunggu semangat kalian yang selalu spam komen loh!
Udah deh yuk langsung baca aja, gass!
Flashback
"Bangsat!! Apa maksud lo ambil alih perusahaan gue Altezza!!" Teriak Gendra sengan nafas yang memburu. Apalagi melihat Altezza yang duduk dengan santai dikursi besarnya.
Altezza terkekeh. Dirinya tetap santai tak tergubris oleh emosi Gendra.
"Anda menuduh saya?" Tanya Altezza dingin.
"Kau!!" Geram Gendra mengepalkan tangannya dan langsung menerjangnya dengan mendorong Altezza.
Dengan keadaan Altezza yang belum siap menerima serangan dari Gendra, akhirnya Altezza terjatuh dan kepala Altezza pun menjadi sasaran Gendra untuk di hantamkan pada furniture meja hingga darah mengucur keluar.
Merasakan denyutan yang luar biasa dengan darah mengalir diwajah tegasnya, Altezza mengepalkan kedua tangannya dan langsung menendang perut Gendra hingga tersungkur jatuh kebelakang.
Altezza mengelap darahnya dengan kilatan amarah. Dirinya berdiri dan langsung menginjak dada Gendra kuat saat laki-laki itu berusaha keras untuk bangkit dari kaki Altezza.
"Jangan bodoh! Perusahaan mu maju karena perusahaan ku! dan kau harus tau bahwa aku tak mengambilnya. Tapi...
Brak!!
Ucapan yang menggantung dari Altezza terpotong ketika pintu ruangannya terbuka dan terdengar suara wanita meminta untuk dilepaskan.
"AKHH LEPASKAN! LEPASKAN! Aku bilang!"
"Duduk!!" Perintah Mores tegas pada seorang wanita dibawanya yang memberontak.
Gendra dan Altezza langsung menatap gadis itu. Altezza terkekeh kecil, sedangkan Gendra terdiam kaku dibawah kaki Altezza menatap sang kekasihnya.
