ALTEZZA [ 15 ]

15.5K 806 10
                                    

EAAAHUYYYY

Jangan lupa 🌟 dan komennya🙌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa 🌟 dan komennya🙌

Sebentar lagi senja akan menghilang yang digantikan dengan langit gelap, yakni malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebentar lagi senja akan menghilang yang digantikan dengan langit gelap, yakni malam. Para pelayan yang bertugas memasak untuk makan malam mereka dan Tuannya pun sudah mulai berkutat didapur.

Altezza yang masih berada dikantornya segera membereskan semua berkas-berkasnya yang berada di atas meja. Entahlah rasanya ia ingin segera pulang. Seperti ada sesuatu dihatinya yang menariknya untuk menemui seseorang.

Betrand yang melihat bosnya membereskan semua berkas yang ada di meja kerjanya, membuat Betrand pun segera ikut membereskan mejanya. Jujur, senangnya bukan main.

"Betrand! Nanti silahkan kau kirim file yang harus saya periksa lewat email saja." ujar Altezza dan segera berjalan keluar ruangan, diikuti Betrand dibelakangnya.

"Baiklah, kenapa anda sangat buru-buru ingin pulang?" tanya Betrand pada Altezza yang terlihat ingin cepat-cepat sampai rumah, terlihat dari cara berjalan laki-laki itu.

Altezza berhenti. Lalu mengidikkan bahunya tidak tahu. Tanpa berniat menjawab pertanyaan Betrand.

"Ah ... sepertinya kau sudah mulai merindukan seseorang ternyata." ledek Bertrand membuat Altezza langsung menatap tajam asistennya tersebut.

"Tutup mulutmu," tegas Altezza kesal. Dirinya tidak suka diledek hal seperti itu, apalagi ia sedang bingung dengan perasaan aneh pada gadis itu.

"Ya, ya, ya ... aku akan menutup mulutku," ucap Betrand mengalah.

Lift terbuka, saat Altezza akan melangkah keluar tiba-tiba saja seorang gadis pekerja kantornya menabraknya tiba-tiba. Tanpa sengaja pun air minum yang dibawa gadis itu tumpah mengenai baju Altezza.

"Astaga! Maaf Tuan Revandra. Maaf, saya tidak sengaja melakukan ini Tuan." panik perempuan tersebut dengan tangan yang hendak menyentuh kemeja Altezza yang basah.

Dengan cepat pun Altezza menepisnya lebih dulu sebelum perempuan itu menyentuhnya. Setelahnya peruan itu menyatukan kedua tangannya didepan dadanya meminta maaf.

ALTEZZAWhere stories live. Discover now