01

370 3 0
                                    

"Arghhhh sittt!" Triak seorang pria sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Hikss apa yang telah kau lakukan kim taehyung!" Sentak prempuan yang terisak di dalam slimut.

"Ma..af" ujar tae tertunduk di samping ranjang.

Prempuan itu bersandar di ranjang.

"Hikss....hiks.." ia masih tak bisa meghentikan tangisannya.

Hati taehyung semakin teriris ia sering melakukan ini tapi bukan dengan seorang gadis yang baru ia kenal semalam.

Bodohnya dia dimalam pesta ulang tahunnya tak bisa menahan emosinya dan melampiaskan pada orang yang salah.

Taehyung beranjak dari duduknya meghampiri gadis yang tak sengaja ia nodai.

Taehyung memeluk gadis itu erat sambil megelus surai hitam milik gadis itu.

"Maafin gue,gue ngak sengaja lo tenang aja gue bakal tangung jawab ra" ujar taehyung menenagkan pada ayra seorang gadis pembuat kue.

"Kamu beneran?" Tanya ayra.

"Iya, yaudah lo mandi dulu" printah tae sambil megambil kaos dan celana dgn ukuran besar pada ayra.

Tae sengaja memberi ukuran besar takut dia khilaf lagi bagaimanapun ia lelaki normal.

"Kamu gimana?" Tanya ayra melihat penampilan tae yang hanya mengunakan celana pendek dan kaos oblong.

"Gue numpang kamar mandi temen gue" ujar tae enteng.

" eh aku takut sendiri" ujar ayra lagi.

Taehyung sedikit terkekeh.

"Gue sebentar doang lagian aprtnya disamping" ujar tae meninggalkan ayra.

————————————

Saat tae masuk aprtnya ia mencium bau masakan harum banget jadinya dia yang udah pake celana jins dan kaos dibalut kemeja dgn rambut basah itu meghampiri dapur.

Ia melihat ayra sibuk megeluti masakan yang tak lain nasi goreng.

"La udah selesai mandinya kok udah buat masakan aja cepet banget" ujar tae sambil memperhatikan ayra.

"Kamu aja yang lama,mandi kok sampe satu jam" kata ayra masih sibuk dgn nasgornya.

"Itu kan gara-gara lo juga" ujar tae santai sambil duduk di kursi disamping dapur.

"La kenapa aku?" Tanya ayra akhirnya menoleh mendapati tae tengah menyisir rambutnya degan tangan membuat ayra salting dan membuang muka.

"Salah lo tadi pagi pas gue peluk nyengol-nyengol lo kira ngak sakit apa nahan gituan" ujar tae polos.

"Salah sendiri kamu meluk-meluk" jawab ayra tak trima disalahkan.

"Tapi kan kasian ade—"

"Udah diem ini makan aja" ujar ayra sambil memberi sepiring nasi goreng.







































※※



RegretWhere stories live. Discover now