Chapter 28 - The Land of Beauty

845 88 21
                                    

Update!!!

Jangan lupa vote dan komen!
Koreksi kalo ada typo ya!

Happy reading everyone!

***

Acara sakral di sebuah gereja telah berganti dengan pesta makan malam yang terkesan lebih santai. Nadine bahkan sudah mengganti gaun pernikahannya menjadi sebuah dress berbahan satin dengan lengan spaghetti straps berwarna coklat muda.

Bagian depan gaun memiliki belahan dada yang cukup rendah serta belahan lainnya di bagian kakinya yang mempelihatkan paha mulus Nadine dengan sempurna. Rambutnya dibiarkan tergulung seperti sebelumnya, namun sedikit lebih berantakan karna banyak anak rambut yang lepas dari jepitannya.

Tamu undangan yang terdiri dari beberapa teman dan orang-orang yang tidak Nadine kenal—sepertinya rekan bisnis James dan Ayahnya—terlihat memenuhi halaman belakang mansion James.

Semua orang duduk di balik meja bundar dengan berbagai hidangan yang memenuhi meja. Para lelaki menggunakan tuxedo formal, sedangkan beberapa wanita menggunakan pakaian yang lebih santai sepertinya. Namun ada juga yang tetap menggenakan pakaian terbaik mereka.

James membawanya berkeliling, memperkanalkan dirinya dengan bangga sebagai nyonya Reid. Tangan James tak pernah lepas dari balik punggungnya, dan senyum yang terus diperlihatkan James pada Nadine.

Astaga. Suaminya benar-benar  sangat mempesona! Nadine menjerit dalam hati.

Beberapa saat sebelum makan malam, orang-orang berkumpul untuk mendengarkan cerita mereka menggenai pengantin baru tersebut. Satu persatu orang yang mengenal  Nadine maupun James, maju dan berdiri di bagian tengah, mulai berpidato dengan baik mengenai dirinya dan James.

Sofia yang sudah hebok sejak tadi, memulainya. Ia mengangkat gelas wine di tangannya daan berkata, “Untuk kedua temanku yang hari ini sedang berbahagia. Well, selamat atas pernikahan kalian.”

“Aku mengenal kalian sejak sekolah menengah, dan kalian adalah pasangan yang paling serasi yang pernah kutemui. Mungkin sebelumnya tidak berjalan dengan baik, tapi..”

Sofia menatapnya. “Nadine, aku bahagia saat kau juga bisa bahagia.”

“Dan James, aku tahu kau akan selalu melindungi sahabatku,” Sofia mengakhiri pidatonya dengan air mata.

Nadine yang berada di pelukan James tersenyum dengan lebar. Ia menyandarkan kepalanya di dada lebar pria itu sambil mengatakan betapa bahagianya ia di momen ini. Begitu pun sebaliknya.

Valerie hanya mengatakan beberapa patah kata dan  sedikit ancaman untuk James jika pria itu menyakitinya. Jadi dengan cepat, pengeras suara berganti ke tangan Lauren.

Dengan menggedong putranya, ia berkata. “ Sial James!” semua orang tertawa saat ia mengumpat. Ia bahkan lupa kalau anaknya dapat mendengarnya apa yang dikatakannya.

“Maaf,” katanya dengan malu-malu sembari menatap Tyson yang hanya tertawa melihat kelakuan istrinya. “Baiklah, kali ini aku akan serius.”

“Pertama-tama, aku turut bahagia atas pernikahan kalian. Aku tidak menyangka adik kecilku yang dulu tidak pernah peduli apapun, sekarang sudah menikah dengan wanita yang paling luar biasa di dunia ini. Selamat datang di keluarga Reid.” Lauren memandang Nadine yang membuat wanita itu tersipuh malu.

Chance Where stories live. Discover now