Chapter 5 - Bad Situation

3.4K 253 12
                                    

Setelah memastikan Nadine pulang dengan selamat, James langsung pergi untuk menemui seseorang di pangkalan udara. James sengaja tidak memberitahu apapun kepada Nadine tentang kepergiannya secara tiba-tiba. James hanya tidak ingin membuat wanita itu khawatir—walaupun ia tidak yakin hal itu akan terjadi.

James melangkah cepat bersama beberapa pengawal bertubuh besar yang berjalan mengikutinya. Setelah di dekat pesawat, Lucas datang dengan sebuah berkas di tangannya. Lucas berusaha menyamakan langkahnya dengan James, mengikuti pria itu yang berjalan ke arah pesawat.

"Apa yang terjadi?" tanya James.

"Permata seharga seratus dua puluh tujuh juta dolar yang akan kita jual dicuri saat melakukan transaksi."

James menggeram. "Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi. Apa mereka bodoh?!"

Lucas terlihat membuka-buka berkas tersebut. Terlihat foto seorang pria berperawakan besar dengan wajah ala timur tengah. "Pria ini bernama Abimael Barnabas, seorang Yahudi yang berasal dari Iran. Barnabas merupakan seorang aktivis perlindungan wanita dan anak yang tentunya hanya sebuah samaran untuk mendapatkan koneksi politik yang membuatnya sulit untuk ditangkap. Barnabas seorang teroris kelas menengah dan menamai mereka sebagai Apolitis. Barnabas bertanggung jawab atas penjualan organ manusia,  pencucian uang dan pemasok narkoba ke Indonesia. Dengan dalih ingin membuat tatanan dunia baru, ia berusaha untuk mengumpulkan koneksi dan para tentara yang akan membantunya."

"Apa yang akan kita lakukan untuk mendapatkan permata kita kembali?"

Seorang pramugari cantik membungkuk saat James dan Lucas memasuki kabin pesawat. James mengusir pramugari itu setelah dia menuangkan anggur di gelasnya.

"Barnabas akan melakukan pertemuan dengan Daniel Happer untuk merundingkan pengiriman permata yang ia ambil dari kita. Daniel seorang pengamat permata yang sering memalsukan perhiasan. Mereka akan bertemu di rooftop sebuah hotel baru di Singapura. Kita hanya memiliki waktu 27 jam untuk membunuh Barnabas dan mengambil kembali apa yang dia curi."

***

Pangkalan Udara, Singapura

Pesawat yang ditumpangi James mendarat di salah satu pangkalan udara Singapura ketika cahaya matahari kembali terbenam di hari selanjutnya. Sebuah mobil sudah menunggunya ketika keluar dari pesawat. Ia dan Lucas memutuskan untuk mengendarai mobil bersama tanpa seorang sopir. Beberapa mobil besar mengikuti mereka di belakang, dan satu mobil lainnya berada di depan mobil James dan Lucas seolah menjadi tameng untuk mereka.

"Apa rencana anda selanjutnya, Tuan?" tanya Lucas.

"Sedang kupikirkan," jawab James dengan santai.

Mobil yang dikendarai Lucas memasuki sebuah pelataran hotel berbintang lima di kawasan kota. Kabarnya nanti malam akan ada sebuah pesta pembukaan hotel ini, dan James menjadi salah satu daftar tamu undangan.

Pelayan yang berjaga di depan pintu menunduk ketika ia masuk bersama Lucas, sedangkan anak buahnya yang lain hanya berjaga dari mobil mereka. Tapi James tidak terlalu mengekang anak buah yang ia bawa untuk perjalanan luar negeri. Setidaknya James tetap membiarkan mereka ke kedai kopi di kala waktu luang.

Seorang pelayan membawa James ke salah satu suite di lantai sembilan. James akan menyegarkan dirinya terlebih dahulu sebelum melakukan aksi untuk tiga jam ke depan. Setelah membersihkan diri, James memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di kasur. Ketika memejamkan mata, Nadine kembali menguasai pikirannya. Wajah wanita itu berada di setiap sudut pikirannya. Berbagai macam ekspresi dengan satu kecantikan yang serupa. Sial. Keadaan seperti ini membuat James tidak dapat meninggalkan wanita itu dengan waktu yang lama.

James tiba-tiba merasakan dirinya berada di sebuah gedung tua yang tidak terpakai. Sekelilingnya terlihat sepi, dinding gedung ditumbuhi lumut dan tetesan air terdengar hingga mengganggu indra pendengaran James. Sekitarnya terasa berputar-putar, dan tawa seseorang membuatnya menjadi waspada. James mengamati sekitarnya, sepi dan kosong. Lalu sebuah tawa kembali terdengar.

Chance Место, где живут истории. Откройте их для себя