Chapter 15 - Haziel Gerardo

2.5K 186 12
                                    


HAPPY NEW YEAR 2019!!!!!

AKHIRNYA BISA NGETIK INI JUGA DI SELA-SELA FAMILY TIME.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
KOREKSI KALO ADA TYPO!!!

MAAF CAPSLOK YA :D

***

Hari senin di musim gugur, matahari bersinar cerah walau temperatur suhu menurun drastis. James mengambil nafas dalam sebelum keluar dari mobilnya dan bersatu dengan pejalan kaki di trotoar. Ia menghela nafas kasar saat udara menyesakkan khas New York memasuki paru-parunya. Para pejalan kaki berjalan hilir mudik dengan ponsel di telinga atau secangkir kopi panas yang berguna untuk menghangatkan diri dari udara musim gugur. Klakson saling bersahutan karena sikap ceroboh dari pengendara. Pengantar pizza berkendara dengan cepat, menyelip di antara mobil-mobil mewah. Orang-orang berlari tanpa peduli jika ia menabrak orang lain. Hanya ada kata maaf yang tidak berarti apa-apa dan akan segera dilupakan. Sebagian mengumpat, dan memaki dengan suara nyaring membawa melodi memuakkan ke dalam pikiran James. Kejadian itu hanya selingan di antara sibuknya kota, mereka akan melupakannya dengan cepat dan bersikap seakan tidak terjadi apa-apa.

Udara sesak New York yang mulai mengganggunya membuat James melepaskan diri dari keramaian kota dan berbelok ke sebuah gedung Pengadilan Federal di Brooklyn. Pengadilan digelar dengan keamanan ketat dan beberapa polisi bersenjata yang berjaga di sekitar gedung pengadilan. Bersamaan dengan itu, puluhan manusia berpakaian formal juga masuk ke dalam gedung sambil mengumbar senyum ke kamera yang disodorkan oleh wartawan yang berkumpul dan berteriak untuk mencari tahu hal yang akan membawa mereka untuk mendapatkan uang.

James duduk di sebuah kursi yang sudah disediakan di barisan belakang. James sangat menantikan Haziel duduk di kursi itu— di hadapan hakim—dengan kedua tangan yang ter borgol. Hakim Samuel Rodgrez  memimpin persidangan dengan 14 juri yang terdiri dari warga sipil dan dikawal oleh US Marshal. Dari berita yang James dapatkan, pengadilan ini akan menghabiskan banyak uang dan banyak juri yang memilih mundur karena takut keselamatan mereka dan keluarga akan terancam, serta akan berlangsung berbulan-bulan yang membosankan. Sejumlah jaksa menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam menyusun tuntutan terhadap Haziel. Otoritas Amerika telah menyodorkan bukti lebih dari ratusan ribu halaman dan ratusan rekaman untuk membuat Haziel mendekam di dalam penjara New York dengan keamanan tinggi.

James akan sangat bersyukur jika pria itu dijebloskan seumur hidup dipenjara. Semoga kau membusuk di penjara.

Ini bukan pengadilan biasa, bukan seorang koruptor menjijikkan atau hanya sekedar penjahat kelas teri. Tapi pengadilan ini digelar untuk memberikan hukuman kepada  Sebastian Haziel Gerardo. Pria berkebangsaan Meksiko tersebut mengepalai sebuah kartel narkoba yang menguasai wilayah barat Meksiko dan dituduh menyeludupkan ratusan ton kokain selama lebih dari belasan tahun ke Amerika Serikat. Dia juga memproduksi dan mendistribusikan heroin, metafetamin, mariyuana, dan melakukan pembunuhan.

Sama seperti James, mereka berada dalam bidang yang sama. Obat-obatan terlarang merupakan pendapatan terbesar untuk seorang mafia selain bisnis kasino. James memproduksi jingle jangle—heroin dan kokain yang dikemas dalam bentuk permen— sabu-sabu yang dikemas dalam bentuk permen Pop Rocks dan beberapa obat-obatan lainnya yang dikemas dalam bentuk Jolly Rancher, Jellybean, dan sebagainya. Tapi untuk mendistribusikan keluar negeri, Kartel Hiltzalea akan membiarkan narkoba itu apa adanya, sebagaimana bentuk yang sebenarnya. James memiliki laboratoriumnya sendiri untuk mengelola benda haram tersebut. Memperkerjakan orang-orang sesat yang sangat membutuhkan uang.

Haziel masuk ke dalam ruang persidangan dengan beberapa orang bersenjata yang mengawalnya. Pria itu mengenakan kemeja berwarna abu-abu, lengkap dengan dasi. Haziel  sempat tersenyum ke arah kamera sebelum duduk di tempatnya.

Chance Where stories live. Discover now