Twenty Seven - END

567 51 22
                                    

❤❤❤

"Oppa di mana? Aku udah di lobby." Aku melirik ke sana kemari sambil melihat sekeliling. Beberapa orang asing berlalu lalang tak jauh dari sini.

"Bentar, aku turun," jawab seseorang dari seberang sambungan telepon.

Tak lama kemudian, muncul sosok Sungjin oppa yang sedikit berlari sambil tersenyum. Ia mengenakan jaket dan topi karena udara di sini memang cukup dingin. Aku melambaikan tangan ke arahnya.

Hari ini kami berjanji untuk sarapan bersama. Ia membawakan tas kameraku, lalu kami menaiki taksi atau sekadar berjalan kaki sambil menikmati pemandangan kota di pagi hari.

"Mau makan apa?" tanyanya.

Aku berpikir sebentar, lalu menunjukkan foto beberapa makanan yang direkomendasikan ke arahnya.

"American breakfast, ofcourse."

"Kayaknya enak."

"Oppa pasti bakal suka," ujarku sambil memimpin jalan menuju restoran yang sudah di depan mata.

Kami berada di kota New York sejak malam kemarin. Untuk apa? Tentu saja untuk mereka konser, sedangkan aku me-review makanan. Sangat menyenangkan bisa menemani mereka sambil melakukan pekerjaanku, juga keliling dunia.

Aku dan Sungjin oppa selalu menyempatkan diri untuk makan bersama di mana pun kami mengadakan tour. Hal itu menjadi sebuah rutinitas yang sangat menyenangkan, apalagi ia adalah 'kawan makan bersama' yang memiliki kecocokan selera.

"Penkeik, gimana nulisnya?" tanya Sungjin oppa sambil menyodorkan ponsel ke arahku.

Terlihat layar yang tengah menyala menampilkan sebuah laman sosial media dengan tulisan hangul sudah diketik di sana. Aku tertawa kecil sambil menerjemahkan kata itu ke dalam bahasa Inggris. Akhir-akhir ini ia mulai aktif menggunakan akun sosial media sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan fans, dan mengisinya dengan menu-menu yang ia makan hari itu.

"Kayak gini?"

Ia mengangguk, mengambil kembali ponselnya dan mengetikkan sisa kata sambil sesekali bertanya.

팬케잌 땡김...카페라떼랑 같이 먹으면...뭔지 알지?ㅋㅋㅋㅋ
I really wanna pancakes!!! Pancakes and cafe latte is good!!! You know?

Begitu tulisnya.

"Habis ini mau ke mana?" tanya Sungjin oppa setelah menunjukkan apa yang baru saja ia unggah.

"Mau ke L.A? Ketemu orang tuaku?"

Tiba-tiba saja ia tersedak, lalu segera meminum cafe latte yang tadi dipesan.

"Kkabjagi?"

"Mumpung lagi di Amerika," tambahku.

"Bukannya nanti mereka datang?"

"Itu kan buat nonton konser."

Lelaki itu berdeham sejenak, mengelap mulut lantas menatapku sambil tersenyum.

"Oke, nanti kita ketemu orang tuamu."

"Aku cuma bercanda," gumamku sambil tertawa kecil.

Ia balas tertawa. Kami menghabiskan makanan setelah aku selesai memotret semuanya –yang kemudian akan kuulas di hotel nanti. Sungjin oppa beranjak, mengulurkan tangan dan menggenggam tanganku hingga dua buah benda perak berbentuk lingkaran di sana saling beradu.

***

Suasana stage ramai karena banyak penggemar yang menyanyikan selamat ulang tahun untuk kakakku. Walaupun hari ini hari ulang tahunnya, ia tetap harus manggung bersama yang lain di Boston.

WYLS | Park SungjinWhere stories live. Discover now