Limerence : After You 1

386 27 29
                                    

Hai... disini aku cuman mau ngasih tau. Limerence:After You ini cerita setelah Nanda-Gilang punya anak. Jadi kalau kalian mau baca cerita sebelum nya, ada di aplikasi Dreame dengan judul 'Limerence' karya Crhy2_

Limerence:After You cuman sampai chapter 8. Aku buat sedikit karena emang niat nya cuman ceritain gimana keluarga Nanda-Gilang waktu punya anak.

-: Thor, aku pembaca dari dreame, harus mulai darimana kalau mau baca?'

Mulai dari chapter 50 ya. kalau langsung baca Limerence:After You, aku takut kalian kena spoiler hehe...

-: 'Kok ada chapter 50 thor?'

iya. ada. cuman itu ngelanjutin cerita di dreame yang belum sempat aku publish selain di ebook dulu (sekarang nggak ada ebook karena udah nangkring di dreame ya). Di dreame chapter akhir 49, jadi aku lanjutin chapter 50 disini.

-: 'Yah, kalau mau baca harus baca di dreame dulu dong?'

nggak harus. cerita nya nggak terlalu terikat sama yang ada di dreame. cuman aku saranin baca yang disana dulu biar tau awal mula Nanda-Gilang ketemu.

-: 'Limerence yang versi sebelum Landia ini bakal ada berapa chapter?'

Banyak, mungkin belasan atau malah puluhan. nggak aku itung karena cerita masih di satu folder, belum aku pisahin.

kalau mau tanya yang lain, silahkan tanya... kalau bingung juga tanya loh yaa... nanti aku jawabin satu-satu... Aku tau kalau kayak gini malah ngeribetin. mau aku lanjutin up di Dreame tapi agak bingung kalau disana, ya udah disini aja.

Selamat membaca^^^

INGET ! ! ! BACA DARI CHAPTER 50 DULU LOH YA KALAU NGGAK MAU KENA SPOILER ! ! !

***

Gilang menyisir rambut nya ke belakang, melepas Jas dokter dan menggantung nya di punggung kursi. Menunduk, Gilang mengambil kacamata nya yang terjatuh. Dia sedang membaca tadi, mempelajari proses operasi rumit sebelum Ashi datang dengan napas terengah, memberi tau kalau ada pasien baru dengan masalah jantung.

Menghela napas, Gilang menatap keluar jendela. Langit sudah terang kembali, burung berkicauan dengan suara pasien anak-anak yang terdengar bermain di taman belakang. Melirik jam tangan nya, Gilang tertawa samar.

Jam 8. Sudah pagi ternyata. Pagi kedua di rumah sakit sebagai dokter. Operasi yang dia pimpin semalam membutuhkan waktu 13 jam lebih, Gilang tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur atau sekedar mengisi perut.

Dia memiliki urusan lain yang lebih penting sekarang. Tersenyum, Gilang keluar dari ruangan. Menunduk menyapa perawat dan dokter lain yang mengenal nya.

"Loh? Pak Gilang udah sampai? Bukan nya hari ini masuk siang ya?" Ayu, perawat ruang UGD yang bertugas shift pagi hari ini bertanya.

"Gue baru selesai operasi. Ini baru mau balik."

Ayu mengangguk mengerti. "Mau jenguk istri nya ya pak?"

"Bukan." Gilang tersenyum, terlihat dipaksakan. "Anak gue di rumah nenek nya. Gue nggak mau ngerepotin mereka terus-terusan."

"Nggak masalah kali. Lo kan juga sibuk."

Gilang menepuk pundak Ayu. "Bukan berarti gue bisa abaiin anak gue gitu aja kan?"

"Iya-iya. Sana gih..."

"Ngusir lo?"

"Lo masuk siang nanti. Jangan lupa." Ayu mengingatkan. Dia menunduk sedikit, memberi hormat pada rekan kerja nya sebelum berbalik masuk ke ruang penyimpanan.

Limerene : After You (END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu