24. SKAK MAT

13.1K 1.3K 115
                                    

"Bagaimanapun juga ini salahku telah mencintai perempuan yang sudah bertunangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimanapun juga ini salahku telah mencintai perempuan yang sudah bertunangan."—Daniel Whiley.

Naura membereskan pakaian yang akan ia bawa ke rumah Galang. Tadi. Setelah selesai kuliah, Naura memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya dan ditemani oleh Daniel. Naura bertemu dengan laki-laki itu saat membeli minuman di warung depan kampus.

"Mama doakan semoga Galang lekas sembuh," ujar Kirana tulus.

Naura menoleh ke arah sang ibu lalu melemparkan senyuman. "Makasih, Ma. Kita berharap yang terbaik aja untuk Galang."

"Kamu jangan lupa makan, ya, Ra. Jangan mentang-mentang kamu ngurusin calon suami sampai lupa sama diri kamu sendiri."

"Iya, Ma. Rara gak bakal lupa sama kesehatan sendiri. Mama gak usah khawatir."

"Mama cuma takut kamu sakit aja, Ra."

"Rara lebih takut kalau mama sakit. Rara kan udah besar, jadi Rara bisa jaga diri sendiri. Nanti kan kalau Rara sakit ada mama gitu sebaliknya."

"Kalau Mama sakit ya ada Papa. Kalau kamu sakit juga ada Galang."

Naura tersenyum miris mendengar ucapan Kirana. Bukannya ia mentertawakan ibunya yang berharap jika Galang akan menemaninya saat sedang sakit. Namun hubungan mereka lah yang membuat Galang tidak mungkin akan ada di sisinya saat jatuh nanti.

Daniel menatap senyum Naura yang palsu. Melihat gadis itu murung seolah membuat hatinya ikut merasakan. Pedih, sakit, kecewa, penuh harap semua seolah bisa Daniel rasakan.

"Kalau Naura sakit, masih ada saya tante yang bakal jagain dia," ujar Daniel dan membuat Naura serta Kirana menoleh ke arahnya.

"Pasti dong. Kamu 'kan sahabat aku. Suka duka harus sama."

Daniel hanya bisa diam. Ucapan Naura seolah membuatnya sesak.

Pasti dong kamu kan sahabat aku.

Daniel tersenyum kecut dengan keadaan yang menimpanya ini. Bagaimanapun ini salahnya sendiri karena mencintai perempuan yang jelas sudah bertunangan.

Kirana sempat berpikir jika ada yang tidak beres dengan Daniel. Dirinya seperti melihat adanya rasa ketertarikan anak laki-laki yang tidak lain adalah sahabat putrinya itu kepada Naura. Tapi Kirana juga berpikir ketidakmungkinan Daniel menyukai Naura karena Naura sendiri sudah bertunangan.

Kirana lantas tersenyum kepada Daniel. "Saya percaya sama kamu. Kamu anak yang baik. Kamu sahabat Naura, bukan?"

Daniel mengangguk. "Iya tante. Saya sahabatnya yang akan selalu ada di dekatnya. Jika perlu saya lah orang pertama yang mendekapnya saat dia merasa sedih."

Kirana tersenyum puas di dalam hati. Ternyata terbakannya terhadap Daniel benar. Daniel menyukai Naura.

Namun Kirana tidak bisa mencegah perasaan Daniel, karena setiap orang berhak memilih siapa yang berhak ia cintai. Namun tidak untuk Naura. Kirana akan mencarikan laki-laki yang terbaik untuk putrinya.

Galang dan Naura ✔Where stories live. Discover now