Take on Me (Ending)

Ajari aku

Apa hal yang paling di tunggu-tunggu bagi perempuan single. Ya, pernikahan. Walaupun kehidupan setelah menikah tidaklah indah selamanya. Setidaknya ia ingin merasakan mencintai dan dicintai.

Ralat, mencintai dan dicintai? Ayra berdesih pelan. Bola matanya dengan reflek seketika jatuh pada Pria yang melamarnya dua minggu yang lalu.
Sepertinya ia harus perbanyak berdoa agar pesta pernikahannya tidak hancur karena kelakuan bar-barnya.

Ia tidak tahu harus mengekspresikan perasaan yang dialami sekarang. Senangkah ia karena Raja tidak membohonginya lagi, atau harus sedih karena semua gosip negatif kembali menyerang dirinya.

Padahal Raja jelas-jelas sudah lama mengundurkan diri dari dunia hiburan. Tapi fansnya seolah tak rela melepaskan idolanya. Oh ya, jangan lupakan barisan fanatik Indah yang ikut menyalahi retak hubungan mereka berdua.

Hello!! Ingin berkata kasar bahwa idola mereka yang Indah itu hamil duluan dan selingkuh. Kenapa dia yang dijadikan sasaran kemarahan para fans.

Ntahlah masalah itu seolah tidak terlalu memusingkan dirinya. Perempuan itu sangat yakin berita tentang dirinya akan segera di telan dengan berita artis lainnya.

Tapi tetap saja ia tidak bisa mengontrol rasa penasarannya. Saat kalimat kasar masuk melalui indera penglihatannya. Ia hanya bisa mengurut dada.

Dasar perempuan mur**an. Gak tahu mereka udah tunangan. Masih deketin cowok orang

Gue gak rela Mas Raja sama rubah betina!!!kapan tuh cewek mati?

Aku percaya Kak Raja di pelet. Aku yakin 💯 persen, Kak Raja cinta mati sama Kak Indah.

Kak Raja masih cinta sama kak Indah. Buktinya IG nya masih ada foto mereka

Siapa sih tuh cewek? Merasa hebat karena dokter ya? Perasaan gua yang jadi dokter itu selalu kelakuannya macam malaikat. Ini malaikat tapi malaikat pencabut nyawa

Gua heran cewek jelek kek gitu di pilih Raja. Kalau selingkuhannya cantik dari pada Indah gua rela. Tolong Kak Rajaa sadar!!!!

Ayra mengusap kepalanya, lehernya terasa tercekik dan bibirnya mulai pahit. Di jamin ia bisa serangan jantung jika nekat kembali membaca komentar-komentar di sosmed.

"Hei, Lo kenapa lihatin Raja gitu banget. Nafsu ya? Sabar nanti aja hajar pas dikamar"

Ayra menghembuskan nafas kasar. "SETAN !! Lo ngagetin gua"

Leya mencubit pinggang sahabatnya "Mulut Lo Ra di filter dikit donk. Kalian berdua aneh banget. Mana ada pengantin yang jalan-jalan. Gak betah banget duduk di pelaminan neng?"

Bukan gak betah. Sepupu laknat Lo ninggalin gua di pelaminan sendirian. Alasan untuk nyapa para tamu. Ayra teralu malas mengutarakan isi hatinya. Biarkan saja hatinya yang berbicara.

"Ih kok diem sih. Balik lagi ke pelaminan sana. Nanti tamu kalau mau salaman sama kalian gimana. Lagian fotografer bingung mau ambil momen_"

"Leyana Lo bisa diem gak sih. Gua pusing mau muntah. Suntingnya berat banget!"

"Jadi biarin ya gua di sini dulu ya. Lagian dari tadi aku udah salam-salaman sama tamu. Ini dah mulai sepi juga. Gua mau balik ke kamar dulu"

"Ih jangan donk. Gua mau ajak Lo kenalan sama keluarga besar kami. Lagian ada suami kamu. Ayuk!"Leya dengan semangat menyeret dirinya.

Dengan keadaan kikuk ia berusaha tersenyum ramah. Walaupun ia sudah sempat bertemu dengan mereka saat ijab kabul. Tapi tetap saja ia merasa terlalu asing.
Apa Indah kek gini juga ya waktu ketemu mereka ? Sial kenapa pulak ia merasakan krisis percaya diri!!