Sampai kapan

2.8K 205 5
                                    

"Hamilin aku kamu gak akan menyesal"kata Ayra lagi.

"Kamu lagi jual produk?" Rajata tertawa terbahak-bahak.

"Iya jual produk vagina dan rahim" kata Ayra sebel. "Lo gak usah nanya lagi saran sama gua.

Raja masih belum meredakan tawanyanya. Dengan penuh emosi perempuan itu menghadiahkan cubitan maut di pinggangnya.

"Pedih ginjal aku nih. Kamu kejam banget nyubitnya"

"Gua udah baik-baik kasih saran sama Lo. Pokoknya Lo jangan bodoh jadi laki. Lo harus nunjukin juga ke dia bahwa Lo mampu ngehamilin orang lain"

Melihat pria itu belum melanjutkan perjalanan mereka. Matanya memberikan pelototan tajam.

"Tapi aku simpan saran kamu. Kayaknya patut dicoba"goda Raja tanpa bersalah.

"Sial. Cepatan jalanin mobilnya"

"Siap komandan"

😾😾😾😾😾

Ayra tampak sibuk menjelajahi dunia instagram miliknya.Yap,tujuannya hanya satu menggunakan indera penglihatannya untuk merelaksasi pikirannya. Memandangi pria-pria tampan di seluruh dunia.

Baginya itu cukup menghibur diri yang mulai kesepian. Sebulan di kota sendiri membuat galau tingkat dewa. Bayangkan pertanyaan kapan menikah membuatnya mati kutu.

Hey, siapa yang tidak ingin menikah? Dari beberapa tahun yang lalu dirinya berkeinginan menemukan pria yang bisa membuatnya jatuh cinta.

Bahkan impian pernikahan seperti apa yang akan diselenggarkan nanti, sudah di otaknya. Mau dikata apa. Dirinya masih sendiri.

Perihal percakapan dia dengan Raja. Hufh,  Pria itu seolah menghilang. Sepertinya dia terlalu memberikan harapan besar terhadap hubungan mereka. Setelah aksi antar mengantar di bandara komunikasi mereka hilang begitu saja.

Tok..tok..

"Gak dikunci" sahut Ayra malas.

Tia mengeleng melihat tingkah  anaknya yang memilih selonjoran di bawah kasur"Adek gak pergi aqiqah anak tetangga di depan?"

"Gak Ma"

"Loh, kenapa? Kan kalian teman kecil. Udah gak lama jumpa juga kan?" Tia mengambil beberapa barang dan sampah yang berserakan dilantai. Anak gadisnya tetap sama. Jorok dan suka mencampakkan barang sembarangan.

"Ini kamar kenapa bisa kotor lagi dek. Kemarin baru dibersihin"

Tia melotot melihat baju yang di setrikanya belum dimasukin ke dalam lemari.

"Berubah donk dek, udah 33 tahun masih gini. Nanti adek sampe tua gak bisa urus diri sendiri"

"Iya ibu Ratu" jawab Ayra dengan membungkukkan dirinya ala -ala kerajaan.

"Ya udah Mama sama Ayah pergi dulu.Adek di rumah sendiri gak apa kan?"
Tia menatap anak semata wayangnya dengan gelisah. Pasalnya Ayra tampak mandiri di luar namun manjanya kelewatan terkadang hal sepele pun tidak dapat dilakukannya sendiri.

Perempuan itu mengangguk malas.

"Mama pergi ya. Nanti kalau bosan nyusul aja ke depan.

Setelah Tia keluar, perempuan itu segera mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja belajar. Di baca beberapa pesan di grup what's app.

Dokter Raja beneran balikkan ya?

Ya ampun dok, hati saya potek. Tapi gak apa cucok meong dengan mbak Indah.

Mbak?? Emank kalian berdua bersaudara

Diem aje lu. Itu idola gua

Selamat jadi bapak Dok

Perempuan itu terpaku lama membaca chat yang baru masuk. Dengan tergesa dibuka link gosip di ponselnya.

Berita tentang kehamilan artis papan atas itu mulai disoroti. Seketika berita mereka menjadi highligt di seluruh media di Indonesia. Tidak jarang ucapan selamat membanjiri kolom komentar.

"Gila gua kenak tipu"gumam Ayra pelan.

Tbc

Lohaa gua balik lagi sorry lelet ya. Beberapa hari ini gak jaga. Baru merasakan kenikmatan malam Minggu di rumah saja. Jadinya sampe lupa update.

Oh ya maksih banget loh dah vote bahkan comen. Ituloh yang bikin mood aku naik lagi.hehhe

Sebelum gua lupa di episode mari menikah klo kalian penasaran diagnosa ibu2 yang perdarahan bisa di search ya "plasenta Previa" kayak lupa bilang deh.

Untuk update selanjutnya ditunggu aja aku gak hilang ide untuk cerita ini.

Love you

Peqi





Take on Me (Ending)Where stories live. Discover now