Manusia sempurna

3.5K 279 5
                                    

Ayra masih mengunyah biscuit di dalam mulutnya. Kebiasaannya tiap hari ia akan memperkerjakan mulut manisnya itu.

Sesekali ia mengomentari sendiri acara televisi yang tidak pernah mendidik akhir-akhir ini.

Perempuan itu menikmati setiap detik hari liburnya. Seharian ia habiskan waktu di atas tempat tidur. Dengan kamar full AC, cuaca diluar hujan deras dan selimut tebal yang menghangatkan tubuhnya.

Statusnya jomblo yang disematkannya seketika lupa. Baginya ia tidak terlalu peduli dengan pasangan hidup. Dia hanya teringat tiap satu persatu temannya menikah.

Sore ini ia lebih memilih acara gosip dari pada film apapun.

"Mantan aktor Rajata Al Faris dan Indah sekarwasi dikabarkan sudah putus guys. Wah pemberitaan ini bakal menjadi berita sedih atau bahagia bagi cewek-cewek di luar sana? Goda salah satu presenter acara gosip"

Ayra beranjak heboh dari tempat tidurnya dengan kecepatan angin, perempuan itu membuka grup what's up yang isinya staff rumah sakit.

Dalam chat tersebut ia melihat deretan ucapan duka cita dan bahkan tak jarang ada kata-kata menggoda.

"Dokter Raja jangan sedih ada dedek di sini"

"Dokter Raja aku pada mu"

"Dokter Raja jadikan aku Ratumu"

"Dokter Raja aku siap dijadikan pelarianmu"

Ayra terkekeh geli melihat betapa antusiasnya perempuan yang lajang di grup ini. Bahkan perempuan bertubuh bulat itu yakin 💯 persen mereka mengucap syukur atas musibah dari teman sejawat.

Kalau di perhatikan secara seksama, Siapa sih yang tidak mau dengan pria bertubuh atletis, wajah yang rupawan, kaya pakek banget, dokter spesialis kandungan, dan soal ibadah ya...ia pernah menangkap pria itu beberapa kali menjadi imam di mesjid Syifa yang terletak di area rumah sakit.

Walaupun ia tahu pria itu tetaplah pria seperti kebanyakan. Mesum.
Tapi soal kemesuman banyak orang yang tidak tahu. Ckkkk

Soal popularitas? tanpa perlu embel mantan aktor pun, pria itu sudah banyak mencuri perhatian gadis-gadis Indonesia bahkan tak jarang instagramnya yang di gandrungi wanita segala usia.

Rajata Al farisi dikenal memiliki teman dari segala strata masyarakat. Pria itu mudah bergaul dan ramah. Di ajak serius saat jadi dokter bisa. Di ajak hedonia pria itu pun bisa. hobi pria ini bermain musik, berpetualang di hutan dan di gunung dari Indonesia sampai Eropa.

Manusia sempurna bukan?
Jiwa iri dan dengki Ayra meronta-ronta. Andai ada satu saja keinginan pria itu tidak tercapai maka ia bisa bernafas lega dan mengucapkan dengan lantang Tuhan memang adil.

Bukan karena apa, kasihan pria di luaran sana yang nasibnya tidak terlalu hoki.

Ayra mulai mengetik chat di grup. Rencananya ia ingin menambah beban pikiran pria sok tampan itu. Bagaimana tidak, ketika sampai di rumah ia segera mengetikan pesan apakah kondisi pria itu sudah mendingan atau tidak.

Huh..ini rasanya di read tapi gak di balas. Hanya ada conteng biru doank. Gondok gak tuh?

"Selamat ya dokter Raja kembali menambah populasi jomblo di grup ini. Tenang dok, kata mama saya kalau cowok ganteng itu jodohnya pasti jelek. Tuhan maha adil dok. Secara mantan tunangan dokter kan cantik. Jadi ya... begitulah" ketik Ayra dengan wajah liciknya.

"Makanya jadi orang jangan sombong dan songong. Nah kenak azab lohkan" Dumbel Ayra dalam hati

Perempuan itu melemparkan ponselnya di atas kasur. Ia segera beranjak ke kamar mandi untuk rutinitasnya mandi dan luluran.

Hampir satu jam penuh di habiskan perempuan berambut panjang itu. Dengan handuk basah di tangan ia meraih ponsel berniat menelpon sahabatnya. Namun pesan dari grup membuat emosinya memuncak.

"Berarti jodoh saya dokter Ayra Adinda donk?"

What???? Boleh maki gak sih
Kampretosssss.

Hai balik lagi, ada yang kangen dengan saya?? Wkakakak
Nah otak lagi mumet akhirnya update deh.
Di luar hujan dan saya masih menunggu jatah jaga saya habis.
Jaga malam itu gak enak banget, kangen rumah. Hiks2

Ayok donk buat saya semangat dengan cerita ini saya tunggu vote dan komennya ya.

Oh ya maksih buat fellisacattia
Yang udah bikin cover kerennya. Lopeee uuuuu

Selamat membaca

Take on Me (Ending)Where stories live. Discover now