Mari menikah 😍😍

3.1K 251 12
                                    

Raja merebahkan diri di sofa ruang tamu sambil mencampakkan jas yang melekat di tubuhnya.
Dengan kedua tangannya menjadi tumpuan kepalanya ia berusaha memejamkan mata sesaat.

Dirinya benar-benar kacau. Pernyataan yang keluar dari mulut wanita yang di cintai berhasil mematahkan hatinya.

"Mas mau nikahin aku kan? Mas gak akan ninggalin aku kan?"

"Mas?"

Raja membuka matanya dengan cepat.

Raja melirik jam di tangannya"Mami belum tidur?

"Mami lapar. Tadi di acara Leya mami gak puas makan karena pakek korset"

"Nanti Mami gendut" canda Raja

Perempuan paruh baya itu mendengus sebal. "kamu mau menghina Mami yang tipis ini? Nanti kamu kalau cari istri yang bener. Gak perlu cantik banget kayak model. Cukup yang biasa asal sayang sama Mas"

"Mami dari awal udah gak suka dengan mantan kamu yang gak Indah di pandang itu. Kurus gitu apanya yang dibilang artis terseksi se Asia?"

"Perasaan dulu Mami bilang calon mantu Mami tercantik di dunia"

"Itu sebelum Dia nyakitin Mas"

Raja segera bangkit dari sofa "Mami, mau Raja masakin apa?"

"Nasi goreng"

"Siap nyonya!!"

😾😾😾😾😾
Raja tampak sedang memijat keningnya dengan perlahan. Ia butuh udara segar untuk menghilangkan rasa lelahnya. Hari ini ia benar-benar kewalahan. Bayangkan pasien tidak berhenti sejak dia menginjakkan kaki di rumah sakit.

Seluruh bed bagian Obgyn penuh terisi ibu-ibu hamil yang siap melahirkan.

"Dok, minum dulu kopinya" tawar perawat senior yang dari tadi tidak bisa duduk tenang dengan keadaan IGD banjir pasien.

"Makasih Suster Alin" Raja menyambut kopi pemberian dengan ramah.

"Dokter Ayra hari ini piket? Tanya salah satu perawat yang ikut nimbrung untuk sejenak melepaskan penat.

"Di jadwal sih gitu. Tapi Dokter Ayra gak masuk"jawab Suster Alin.

Rajata mencoba mendengar pembicaraan mereka dalam diam sambil sesekali menikmati kopi yang mengalir di kerongkongannya.

"Jadi dokter Ayra beneran balik ke Aceh?"

"Pulang ke Aceh?" Raja bergumam pelan.

"Dengar-dengar sih gitu. Dokter Raja tahu?" Tanya perawat satu lagi yang bernama Aries.

Raja mengeleng pelan. "Saya baru dengar dari suster Alin"

"Wah pasti sepi banget gak ada dokter Ayra. Tapi tumben dokter Raja banjir pasien?"

"Dokter!!! Tolong istri saya!!" Jerit seorang pria di depan pintu masuk IGD.

Reflek seluruh dokter dan suster yang ada di IGD segera mendekati pria itu lalu mengambil alih istri yang di dalam gendongannya.

Darah segar mengucur deras di bawah kaki wanita itu. Raja segera mengambil alih ketika melihat perut wanita itu yang membesar. Ia meraba kedua tangan dan tungkai kaki. Dan mengecek konjuntiva untuk menilai anemis atau tidak.

"Dokter tensinya 90/60"kata salah satu suster yang mengukur tekanan darah pasien tersebut.

"Juliana 30 tahun G1p0a0 hamil 34-35 Minggu hasil USG sebelumnya plasenta Previa"

"Ayra"gumamnya dalam hatiRaja memandang wanita itu dengan lekat.

"Tetangga gua" kata Ayra seolah paham pertanyaan yang akan diucapkan pria itu. Kenapa dia bisa tahu?

Take on Me (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang