Perasaan?

16.2K 790 2
                                    

Tepat hari ini hari Senin, hari yang paling di benci oleh anak-anak sekolah tak terkecuali murid dari AIHS, karena mereka akan merasakan di jemur di bawah matahari.

Sudah banyak murid yang mengeluh capek, pegal dan panas akibat mendengarkan ceramah dari sang pembicara yang ada di depan mimbar.
Angel pun juga sama, apalagi ia sehabis jatuh sakit akibat tragedi kemarin walaupun ia sudah beristirahat selama satu minggu. Wajahnya kini sudah nampak pucat namun ia berusaha untuk menutupinya dari teman-temannya.

"Nay, loe kenapa dari tadi nunduk?" Tanya Dinda yang melihat gerak-gerik Angel dari tadi

"Nggak apa-apa kok, cuma panas aja" jawab Angel yang mencoba menyembunyikan sakit di kepala nya

"Oh... Ya udah ka... " Ucapan Dinda terpotong saat melihat Angel yang jatuh ke bahunya

Brukkk

"Naya" teriak Dinda, Rere, dan Vany

Teriakan mereka mengalihkan semua pandangan murid-murid serta guru disana ke arah mereka tak terkecuali Al dkk dan Sam dkk

Al dkk dan Sam dkk pun langsung berlari ke arah Angel yang sudah terbaring tak sadarkan diri di pelukan Dinda.
Al pun dengan sigap berlari dan sampai pertama, kemudian mengambil Angel dalam gendongannya. Ia menggendong Angel dengan bridal style membawanya ke UKS di ikuti teman-teman dan ketiga kakak Angel.

"Angel bangun" khawatir Al sambil menepuk-nepuk pipi Angel dengan lembut setelah ia membaringkan Angel di brankar tempat tidur UKS

"Dek, bangun dong" ucap Sam, Dave dan David sambil menggoyang-goyangkan tubuh Angel

"Nih pake minyak angin coba" ucap Aldo yang kemudian dengan sigap mencari minyak angin setelah sampai di UKS

Al pun langsung mengoleskan sedikit minyak angin di pelipis, hidung, dan belakang tengkuk Angel.

"Kalau 10 menit angel belum sadar, gue bakalan bawa dia kerumah sakit" final Sam

"Iya kita tunggu Angel 10 menit, kalau belum sadar kita bawa ke rumah sakit" ucap Sandy

Mereka semua (Dinda dkk, Sam dkk, dan Al dkk) menunggu di sofa kecuali Al yang duduk di kursi sebelah tempat tidur Angel sambil memijit pelipis Angel agar mengurangi sedikit pusing di kepala Angel ketika ia bangun nanti.

"Gue nggak tau perasaan apa yang gue rasain ini Ngel. Yang gue tau dari awal gue ketemu loe, gue nyaman sama loe, gue selalu takut dan khawatir ketika loe kenapa-napa. Tapi gue sadar, bagi loe mungkin gue bukan siapa-siapa" batin Al di dalam hati sambil menatap Angel yang masih tertidur dengan sendu

Setelah beberapa menit kemudian...

Enghhh

"Kamu udah sadar? Mau apa? Minum?" Tanya Al beruntun, kemudian semua teman-temannya pun mendekati Al dan Angel

"Haus kak" lirih Angel sambil memejamkan matanya untuk menetralkan rasa pening di kepalanya

Al pun dengan sigap mengambilkan teh hangat yang sudah di siapkan sejak tadi untuk antisipasi kalau Angel sadar. Ia pun membantu Angel untuk duduk dan minum.

"Istirahat lagi ya dek" nasihat Sam yang melihat Angel masih pucat

"Aku mau ke kelas aja kak aku nggak suka di UKS bau obat" tawar Angel

"Nggak. Istirahat di UKS atau pulang" ucap Sam memberi pilihan dengan tegas

"Huft baiklah aku di UKS aja, kalian masuklah ke kelas" ucap Angel kepada semuanya

"Kamu bener nggak mau ditemenin?" Tanya Dave

"Nggak usah kak nggak papa, kalian ke kelas aja belajar" suruh Angel

"Gue yang bakalan jaga Angel di sini bang" ucap Al

"Nggak usah, kak Al ke kelas aja" ucap Angel

"Nggak, gue disini" tegas Al

"Serah" ucap Angel memanyunkan bibirnya kesal

"Oke, gue minta tolong jagain adek gue ya Al. Kita ke kelas dulu" ucap Sam dan hanya diangguki Al

Setelah mereka pergi dan hanya Al dan Angel di UKS itu, mereka hanya dilanda keheningan.

"Hmm... Kak Al yakin nggak ke ke kelas" tanya Angel

"Nggak" ucap Al, tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya

"Dasar kulkas" gumam Angel yang masih di dengar oleh Al

"Gue masih.......................

ANGELITA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang