Kehancuran

17.1K 832 1
                                    

Sebelumnya....

"Hahaha loe mau balas dendam sama gue? Loe nggak liat, rumah ini udah di jaga ketat sama anggota gangster gue. Kalian nggak akan selamat keluar dari sini hahaha" ucap Sisil dengan tertawa untuk menyembunyikan ketakutannya

_______& _________

"Uhhh takut... Hahahaha coba liat sekitar loe, tinggal loe sama dua pengikut loe yang masih hidup disini" ucap Angel dengan sinis. Ya anggota angel tadi sudah di perintahkan oleh Angel untuk menghabisi semua penjaga gangster di mansion ini kecuali yang ada di dalam mansion melalui alat kecil yang terpasang pada jam tangannya.

Sisil pun melihat sekeliling dan berjalan pelan ke arah luar, ia melihat semua anggota gangster yang di sewa nya sudah tewas dengan keadaan yang mengenaskan. Ia pun memikirkan cara untuk kabur dari sini, namun seakan otaknya buntu.

"Jangan berpikir bisa kabur dari sini, kakak Sisilku tersayang sebelum gue dan kakak gue bunuh loe hahaha" ucap Angel sambil tertawa remeh

"Hahaha gue nggak takut, kalau akhirnya gue mati maka kalian juga akan mati hahaha" ucap Sisil sambil menodongkan pistolnya ke arah Angel dan kedua anggota gangster sisanya menodongkan pada ketiga kakak Angel

"Aktifkan" lirih Sisil, yang mengaktifkan bom yang sudah ia pasang di mansion ini melalui alat pengatur bom di pergelangan tangannya

"Kalian nggak akan selamat dari sini, gue udah aktifkan bom di mansion ini. Dalam waktu 1menit lagi mansion ini akan meledak hahaha" ucap Sisil

"Abang kalian pergi dari sini cepat" ucap Angel menyuruh ketiga kakaknya untuk segera keluar dari mansion ini

"Enggak, kita keluar bersama. Kita nggak mau kehilangan kamu" ucap Sam dan diangguki Dave dan David

"Cepat bang, menjauh dari sini. Kalau Abang nggak mau keluar dari sini, angel bakalan benci Abang selamanya" ucap Angel tak terbantahkan

"Tapi...." Ucapan Dave terpotong dengan gertakan Angel

"Cepat bang, keluar...." teriak Angel mengingat bom akan meledak tinggal hitungan detik saja

Dor
Dor
Dor

Dave pun menembak ke arah kaki ke dua penjaga yang tadi menodongkan pistol ke arah mereka sehingga mereka terjatuh. Tak menyia-nyiakan keadaan itu, ketiga kakak Angel langsung berlari keluar menjauh dari mansion tersebut.

Sementara di dalam mansion

"Kasian loe, kakak loe udah pada keluar sedangkan loe ditinggal disini sedangkan nyawa loe udah diujung tanduk hahaha" ucap Sisil yang seakan-akan telah menang dari permainan ini

"Huh yakin sekali kau kak, mungkin saja malah ini berbalik menjadi hari terakhir buat loe hahaha" ucap Sisil dengan santai. Diam-diam Angel mengeluarkan senjata rahasianya yang ia simpan di jam tangannya, lalu menembakkan ke arah jantung sisil tanpa menimbulkan suara.

Dan bukkk

Sisil terjatuh dengan memegang dadanya yang kesakitan.

"Haha nggak papa uhuk gue mati, bentar uhuk lagi loe juga nyusul uhuk" ucap Sisil kemudian tak sadarkan diri

Lima detik

Empat detik

Tiga detik

Dua detik

Satu detik

Duar..... Duar... Duar...

Suara bom meledak, terdengar secara bersamaan di tempat mansion keluarga Robert. Tempat itu menjadi perhatian warga sekitar karena mansion tersebut luluh lantah menjadi tanah dalam waktu beberapa detik saja.

Para anggota Gold Rose dan ketiga Abang angel beserta teman-temannya menatap nanar mansion tersebut ketika belum melihat Angel yang keluar dari mansion tersebut. Pikiran mereka sudah kalut, khawatir, gelisah dengan nasib Angel.

Angel... Angel... Angel

ANGELITA (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora