Bully (2)

21.4K 1.1K 1
                                    

Semua yg ada dikantin pun menahan tawa nya akibat dari jawaban Naya yg terlalu santai menghadapi Sisil dkk.

"Berani ya loe? Loe nggak tau apa kalo gue ini pemilik sekolah ini? Sekaligus pemilik AK Company yg identitasnya disembunyikan. Kalian semua beruntung bisa kenal sama gue" ucap Sisil bohong dengan nada sombongnya

Semua yg dikantin berbisik-bisik akibat perkataan Sisil, Rere dkk hanya diam karena takut kalau beasiswa nya akan dicabut karena berurusan dengan pemilik sekolah.

"Udah yuk Nay, kita pergi aja" ucap Rere
"Iya Nay, Aku takut beasiswa aku dicabut" ucap Dinda cemas
"Beasiswa kalian nggak akan bisa ada yg cabut, tenang aja" ucap Naya dengan lembut
"Haha kalian takutkan makanya jangan berani sama gue" ucap Sisil

Naya tidak menanggapi nya sambil meneruskan makannya, tapi diam-diam dibawah meja nya dia mengetikkan pesan kepada seseorang.
Selang berapa menit, seseorang yg ditunggu datang dari arah pintu kantin.

"Woyyy Maemunah loe enak-enak ya makan disini, gue cariin daritadi" ucap seseorang tadi, Yap orang itu Rara sekretaris Naya di AK Company

Whatt... Itu kan sekretaris AK Company
Berarti bener dong pemilik sekolah ada disini

"Mampus" batin Sisil

Rara pun menuju bangku Naya langsung meminum minuman Naya tanpa ijin pemiliknya.

"Apaan sih loe itu minuman gue, beli sendiri sono kalo mau minum. Kaya orang susah aja loe" kesal Naya, lebih tepatnya drama
"Apa loe cuma di gaji sedikit sama bos loe itu sampai minum aja harus minta punya orang" lanjut Naya

"Eh kak Rara ngapain disini? Bukannya di kantor banyak kerjaan?" Tanya Sisil memainkan drama sok kenal sok dekatnya wkwk
"Tuh liat bos loe marah kok loe main ke sini, bukannya kerja" ucap Naya
"Siapa bos gue? Itu?" Tanya Rara bingung sambil nunjuk ke arah Sisil
"Iya lah kan tadi dia bilang pemilk sekolah ini dan AK Company. Gimana sih loe sama bos sendiri lupa" ucap Naya

Sisil hanya menahan ketakutannya, takut kalau kebohongannya terbongkar.
"Hah... Dia? Yg bener aja. Bos gue itu dandanannya nggak kaya tante-tante gini. Walaupun bos gue jarang dan males ke kantor, gue jg masih inget muka nya kaya apa kali" ucap Rara

Wah Sisil halu
Sisil pembohong banget
Masa sekretarisnya lupa sama bos nya lucu hahaha

Muka Sisil pun memerah menahan malu nya dan langsung pergi keluar kantin diikuti antek-anteknya.

"Gila loe buat orang malu" ucap Naya
"Gara-gara loe jg Maemunah" ucap Rara tak mau kalah
"Beliin gue makan sono loe, loe nggak tau gue lari-larian dari gerbang" lanjut Rara
"Ogah... Siapa yg nyuruh jg loe lari-lari" ucap Naya santai
"Sialan loe, udah ah gue mau balik kantor kerjaan gue banyak. Inget loe besok loe harus Dateng, awas aja nggak dateng gue penggap pala loe" ancam Rara
"Bodo amat, dah sono loe pergi" usir Naya
"Dasar tidak tau terimakasih udah dibantuin jg" gumam Rara sambil jalan ke arah pintu keluar kantin
"Gue denger" teriak Naya

Setelah Rara pergi, semua teman-teman Naya, twins, dan Sam menanyakan tentang Rara kecuali Al dan Kevin.
"Kok loe bisa kenal sama sekretaris AK Company?" Tanya Sandy, diangguki semuanya
"Temen gue" ucap Naya santai karena belum ingin rahasianya diketahui umum
Semuanya pun hanya ber oh ria

"Ya udah yuk masuk udah bel nih" ucap Aldo, yg diangguki oleh semua teman-temannya.

ANGELITA (END)Where stories live. Discover now