Menjadi Satu

16.3K 857 6
                                    

Sisi lain di Mansion Angel

Bunda dan Angel sudah sampai di mansion Angel, Bunda pun kaget melihat bangunan mewah nan megah di depannya bahkan mansion ini lebih besar daripada mansion keluarga Robert.

"Mansion siapa ini nak?" Ucap Bunda yang masih terkagum-kagum dengan bangunan di depannya kemudian ikut turun dari mobil bersama Angel

"Aku jelaskan di dalam Bund, kita tunggu ayah juga di dalam" ucap Angel kemudian masuk ke dalam mansionnya diikuti bunda nya dari belakang

Semua pelayan yang melihat nona nya masuk ke dalam rumah dan langsung ke ruang tamu pun segera mengambilkan air minum untuknya dan bundanya walaupun mereka belum tahu siapa sosok tamu itu.

"Terimakasih bi" Ucap Angel setelah pelayan di rumahnya membawakan minuman dan makanan untuknya
"Oh ya, abang pada dimana bi?" Lanjut angel

"Sama-sama non. Mereka di kamar non. Apa perlu saya panggilkan?" Tanya pelayan itu

"Iya tolong ya bi panggilkan ke sini" ucap Angel kemudian diangguki oleh pelayan tersebut

Setelah menunggu beberapa menit, ketiga kakak Angel pun turun dari tangga menuju ruang tamu. Mereka belum menyadari kalau ternyata ada Bunda nya karena ia duduk membelakangi tangga.

"Lagi ada tamu dek?" Tanya Dave yang belum melihat wajah tamu yang datang

"Bunda..." Ucap ketiga kakak Angel bersamaan, setelah sang Bunda memutar badannya melihat siapa yang datang dari arah tangga

"Sam, Dave, David..." Ucap Bunda lirih saat melihat bahwa di depannya adalah ketiga anak laki-lakinya yang selama ini ia rindukan

"Maaf kan ayah dan bunda nak hiks sudah menyakiti kalian hiks gara-gara Sisil hiks kami mengabaikan kalian semua hiks" ucap Bunda sambil menangis sesenggukan

"Kalian boleh marah hiks sama ayah dan bunda hiks kalian boleh pukul hiks kami hiks tapi kami mohon hiks maafkan kami yang hiks sudah terpengaruh oleh Sisil hiks yang ternyata hanya hiks menginginkan harta keluarga kita hiks" ucap Bunda

"Kita nggak marah Bund, kami hanya sedikit kecewa dengan kalian. Tapi Angel selalu bilang sama kami kalau yang salah bunda kalian melainkan penyebab semua ini. Sekecewa atau semarah kita sama orangtua, kita tak boleh balas dendam atau benci sama orangtua kita" ucap Sam sambil tersenyum tipis kepada bunda nya

"Makasih nak. Angel maafkan bunda ya sayang" ucap Bunda, kemudian Angel dan ketiga kakaknya berpelukan dengan bunda mereka melepaskan segala kerinduan yang telah mereka pendam selama ini

"Jadi, Bunda kok bisa ada disini dengan penampilan seperti ini?" Tanya Dave yang melihat bundanya memakai pakaian compang-camping seperti pengemis setelah menyelesaikan adegan pelukannya

"Nanti akan kami ceritakan, tunggu ayah kalian" ucap Bunda yang masih duduk dengan Angel yang memeluknya

"Ayah akan ke sini?" Tanya Sam yang begitu penasaran

"Aku yang menyuruh orang suruhanku membawanya ke sini untuk meluruskan kesalahpahaman ini bang" ucap Angel menjawab rasa penasaran ketiga kakaknya dan hanya diangguki oleh mereka

Mereka pun hanya berbincang ringan sambil minum dan makan. Setelah beberapa menit berlalu, ada anggota Gold Rose masuk ke ruang tamu untuk menemui Angel

"Selamat sore nona, kami sudah membawa tuan Robert ke sini" ucap anggota Gold Rose tersebut melaporkan apa yang diperintahkan Angel

"Bawa masuk ke sini" ucap Angel to the point yang langsung dijalankan oleh anggotanya

Tuan Robert pun masuk ke dalam ruang tamu mansion tersebut. Ia pun terkejut melihat istrinya terlebih dengan pakaian yang digunakan istrinya. Yang lebih terkejut lagi ia melihat ada Angel dan ketiga kakaknya disana, ia pun segera berlari dan memeluk Angel dan istrinya bersamaan dengan erat.

"Hiks maafin ayah hiks... Ayah memang bukan hiks ayah yang baik hiks yang rela di bodohi hiks oleh anak yang tak hiks tau di untung hiks"  ucap ayah Angel kepada Angel

"Sudahlah ayah, aku sudah memaafkan kalian. Kita lupakan masa lalu cukup dikenang saja, kita mulai awal yang baru lagi untuk masa depan yang lebih baik" ucap Angel tersenyum kemudian mereka melanjutkan adegan pelukannya

"Ekheemmm..." Deheman Sam membuat ayah, bunda dan angel melerai pelukannya

"Apa kita bertiga disini tidak kalian ajak berpelukan?" Sindir Dave yang langsung diangguki Sam dan David

"Uluh... Uluh... Sini abang-abangku yang tampan, kita berpelukan" ucap Angel kemudian ketiga kakaknya pun ikutan berpelukan

"Semoga kelurgaku tetap utuh seperti ini" batin mereka semua

Setelah adegan berpelukan mereka selesai, Tuan Robert segera berbicara untuk mendapat jawaban dari pertanyaan yang dari tadi ia tahan.

"Jadi, Bunda kenapa berpakaian seperti ini? Bukannya baju-baju bunda masih banyak yang bagus?" Tanya Ayah dan diangguki ketiga kakak Angel

"Jadi....

Terimakasih sudah mau membaca karyaku.
Semoga kalian tidak bosan dengan cerita ku hehe

Soalnya konflik-konflik di cerita ini nggak terlalu berat, jadi kalau menurut kalian tidak menarik mohon dimaklumi hehe


ANGELITA (END)Where stories live. Discover now