Bimbang

16.3K 855 4
                                    

Setelah Angel mengantarkan Dinda dkk pulang ke panti asuhan, Angel pun melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang karena ingin menikmati keindahan sore nya.
Saat mobilnya berhenti di lampu merah, ia melihat siluet seseorang yang tidak asing sedang menjadi pengemis di jalanan padat tersebut.

Degg...

"Bunda" lirih Angel menatap tak percaya pada apa yang dilihat. Bukannya Ayahnya masih mampu membiayai keperluan Bunda, tapi mengapa Bunda bisa sampai mengemis di jalanan, pikirnya.

Angel pun sesaat terdiam, ia bimbang akan keluar menemui Bunda nya atau acuh saja karena dia masih ada sedikt rasa kecewa kepada orangtuanya.

Setelah menimbang-nimbang keputusannya, akhirnya Angel memberhentikan mobilnya di taman dekat dengan jalan tersebut.
Ia keluar kemudian memperhatikan sejenak aktivitas bunda nya dan keadaan sekitarnya.

"Bunda" ucap Angel lirih, yang dipanggil pun menoleh dengan muka yang shock dan terkejut atas kehadiran anak yang selama ini ia cari

Yah, ke dua orangtua Angel selama ini diam-diam mencari Angel karena setelah menyelidiki semuanya ternyata Sisil lah yang bersalah.

"Angel" lirih Bunda dengan mata yang berkaca-kaca karena bertemu dengan anak kesayangannya setelah tersadar dari keterkejutannya

"Angel, bunda mohon pergilah dari sini. Sisil pasti mengawasi Bunda, Bunda takut kamu kenapa-kenapa nak" ucap Bunda yang ketakutan

"Apa ayah tau tentang ini Bund?" Tanya Angel dengan penasaran

"Tidak tahu Angel, kalau bunda mengatakan pada Ayah maka sisil tidak akan segan-segan menyakiti ayah dan bunda hiks" lirih Bunda sambil terisak menahan tangisnya

"Sebaiknya kamu segera pergi dari sini Angel, bunda mohon. Bunda tidak mau kamu celaka dan maaf kan bunda dengan Ayah hiks sudah hiks jahat sama kamu hiks" lanjut Bunda sambil menangis

"Angel udah maafin bunda kok, bunda ikut Angel aja ya" ucap Angel

"Nggak bisa nak, Bunda takut ayah kenapa-napa kalau sampai Bunda melarikan diri" ucap Bunda yang memang saat ini ketakutan karena mungkin sebentar lagi Sisil akan datang

"Tapi Angel...." Ucapan Angel terpotong oleh ucapan bunda nya yang sudah benar-benar ketakutan karena sebentar lagi pasti Sisil akan datang menjemputnya

"Bunda mohon nak, pergi lah sekarang juga. Bunda tidak ingin anak Bunda celaka" ucap Bunda sesenggukan

"Pokoknya Bunda sekarang ikut aku, tentang ayah akan aku suruh bodyguardku untuk tidak pulang ke rumah itu dan aku berjanji akan mengembalikan rumah itu secepatnya ke kalian" tegas Angel tak terbantahkan

"Baiklah nak ayo sebelum dia datang" ucap Bunda kemudian menarik Angel untuk segera pergi dari tempat itu

Di perjalanan, Angel menyuruh anggotanya untuk membawa ayahnya ke mansion dengan pengawalan yang ketat agar Sisil tidak bisa mencelakainya.

Di sisi lain tepatnya di Kantor Robert Company

Beberapa anggota Gold Rose sudah tiba di kantor Robert Company langsung mengamankan keadaan sekitar. Para karyawan yang melihat ada anggota gangster pun tegang dan takut. Dua orang anggota memasuki kantor Robert Company kemudian menuju ke ruang CEO karena sudah diberitahu letak ruangannya.
Para karyawan tidak ada yang berani mendekat dan melarang mereka masuk.

Sesampainya di depan ruang CEO
Tok... Tok...

"Masuk" ucap seseorang di dalam ruangan tersebut dan ketika melihat yang datang anggota gangster tubuh seseorang tersebut menegang ketakutan

"Kami harus membawa anda karena ada yang ingin bertemu dengan anda" ucap salah satu anggota Gold Rose

"Siapa yang mau bertemu denganku? Saya tidak ada urusan dengan anggota gangster" ucap Robert

"Sebaiknya anda ikut dengan kami daripada kami membawa anda dengan cara kekerasan" ucap anggota satunya

"Baik, tapi saya tidak di apa-apa in kan? Saya masih punya istri dan anak yang harus saya beri nafkah" ucap Robert

"Kalau anda tidak melawan kami tidak akan melukai anda" ucap anggota Gold Rose

Tuan Robert pun segera melangkahkan kakinya keluar ruangannya dengan perasaan takut diikuti ke dua anggota Gold Rose.

ANGELITA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang