Takut Kehilangan

17.4K 825 7
                                    

Angel... Angel... Angel...

Teriakan dengan menyebut nama "Angel" terus bersahutan saat semua tidak melihat keberadaan Angel. Mereka semua takut kehilangan Angel yang sudah seperti saudara mereka sendiri.

"Angel kemana bang hiks apa dia masih di dalam hiks" ucap Dave sambil menangis bertanya pada kakaknya Sam

"Abang juga nggak tau. Harusnya tadi kita nggak tinggalin Angel di dalam melawan Sisil sendirian" lirih Sam, tubuhnya pun seakan sudah melemas

"Kamu harus selamat, aku takut kehilangan kamu Ngel. Aku sayang kamu, bahkan aku cinta kamu. Kamu yang bisa mengubahku dari pribadi dingin menjadi lebih hangat" batin Al sambil menatap nanar ke arah mansion keluarga Robert yang sudah rata menjadi tanah

"Semua anggota menyebar, cari Angel sampai ketemu" teriak Daniel setelah sadar dari shock nya

Semua anggota pun sudah bersiap untuk menyebar, saat semua hendak berlari...

Duk
Duk
Duk

Bunyi hentakan sepatu terdengar jelas karena keadaan di sekitar mereka yang hening.

"Berhenti" ucap Angel setengah berteriak agar para anggotanya tidak pergi mencarinya

Ya, Angel selamat karena bisa melarikan diri dengan cepat walaupun dengan keadaan setengah tertatih karena terkena tembakan di bagian kaki kirinya.

"Angel" "ketua" teriak semuanya

"Tolong beberapa anggota cek Sisil di dalam. Cari jenazahnya dan kuburkan secara layak" ucap Angel menyuruh anggota Gold Rose

"Baik ketua" ucap seluruh anggotanya

"Bang Daniel, ke markas sekarang. Ambilkan penawar racun berwarna ungu di ruang laboraturium ku dan segera bawa ke rumah sakit. Kalau nanti aku sampai rumah sakit sudah tak sadarkan diri, suntikkan racikan itu ke tubuhku" ucap Angel lirih tapi masih bisa di dengar oleh Daniel dan semuanya

Tiba-tiba....

Brukkk

Angel pun tak sadarkan diri, untung saja di sampingnya sudah terdapat Al yang siap menangkap Angel ketika melihat Angel datang dengan kondisi yang lemah. Daniel pun segera pergi ke markas untuk mengambil apa yang diperintahkan Angel.
Ketiga kakak Angel dan teman-temannya pun segera membawa Angel ke rumah sakit terdekat agar Angel segera mendapat pertolongan.

"Suster, dokter tolongin adek saya" teriak Sam sesampainya mereka di rumah sakit

Para suster pun langsung membawa brankar pasien dan Al meletakkan Angel ke brankar tersebut dan di dorong ke ruang UGD.
Semua pun menunggu dengan cemas, ketiga kakak Angel mondar-mandir di depan ruang UGD karena tidak tenang sampai ia lupa memberi kabar pada orangtuanya.

"Kalian udah ngabarin orangtua kalian?" Tanya Aldo memecah keheningan

"Gue lupa belum kasih kabar mereka, bentar biar gue kasih kabar mereka" ucap Sam yang langsung menghubungi orangtua mereka agar segera datang ke rumah sakit

Setelah beberapa menit...
Ceklekk....

"Dengan keluarga pasien?" Ucap dokter tersebut

"Ya saya dok, saya kakaknya" ucap Sam, Dave dan David bersamaan

"Peluru yang ada di kaki nona sudah berhasil kami keluarkan, namun karena racun yang terkandung dalam peluru itu sekarang kondisi pasien kritis" ucap dokter tersebut

Deg...

Jantung mereka semua seakan berhenti ketika mendengar penjelasan dari dokter tersebut.
Selang beberapa menit saat semua terdiam, Daniel datang bersama Vando dengan membawa penawar racun itu. Orangtua Angel pun juga sudah datang bersamaan dengan Daniel dan Vando.

"Suntikkan ramuan ini ke tubuh Angel, sekarang" tegas Daniel

"Tapi..." Ucapan dokter tersebut terpotong dengan bentakan dari Daniel

"Cepat sebelum racun itu menyebar ke seluruh organ tubuhnya atau gue yang masuk buat kasih ramuan ini ke Angel" ucap Daniel tak terbantahkan sambil menyerahkan ramuan itu ke dokternya

"Baik akan saya lakukan, permisi" ucap dokter tersebut


Aku double up nih hehe
Semoga selalu semangat buat baca cerita ini 😘

ANGELITA (END)Where stories live. Discover now