Permulaan

16.3K 904 16
                                    

Hari ini Angel sudah di perbolehkan untuk pergi ke sekolah oleh dokter dan ketiga kakaknya setelah 3hari yang lalu melakukan check up total kesehatan Angel.

"Good morning abang-abang Angel yang gantengnya se planet mars hihihi" ucap Angel cekikikan yang melihat ekspresi ketiga kakaknya yang cengo

"Abang itu ganteng sedunia dek, enak aja se planet mars. Ke planet mars aja belum pernah" balas Dave yang cemberut

"Udah udah, kalian cepat sarapan nanti keburu siang bisa telat lagi" ucap David menengahi perdebatan mereka berdua

"Biarin lah sekolah telat toh itu sekolah juga sekolah Angel wkwkw lagian Angel juga udah lulus" ucap Angel membanggakan dirinya sendiri, sedangkan ketiga kakaknya hanya memutar bola matanya malas

"Udah ayo sarapan dan langsung ke sekolah. Nggak ada yang bolos atau terlambat" tegas Sam dan diangguki oleh mereka semua

Skipppp

Sesampainya Angel di sekolah, ia langsung menuju ke kelasnya. Di sepanjang koridor ia mendengar bisikan-bisikan halus mengenai dirinya yang sudah satu bulan lebih tidak berangkat ke sekolah. Namun, ia hanya mengacuhkan dan terus berjalan menuju ruang kelasnya.
Di ruang kelasnya sudah terdapat ketiga sahabatnya, sewaktu Angel tidak masuk mereka bertiga selalu update tentang keadaan Angel dari kakak-kakaknya.

"Hai Dinda, Vany, Rere" sapa Angel dengan senyum tipis kemudian mendudukkan dirinya di kursinya di samping Dinda

"Pagi Naya... Kita kangen banget sama loe" ucap Dinda kemudian memeluk Angel erat diikuti oleh Rere dan Vany

"Aku juga kangen banget sama kalian" ucap Angel sambil membalas pelukan mereka.

Acara berpelukan mereka harus berakhir karena bunyi bel

Kring.... Kring...

Skipp Istirahat

Angel dkk pun menuju ke kantin tentunya dengan paksaan Angel karena ketiga sahabatnya itu selama Angel tidak masuk sekolah tak pernah lagi untuk makan di kantin.
Mereka pun duduk di pojok sambil menunggu pesanan mereka datang.

"Halo dedek gemes gue, makin cantik aja sih" ucap Sandy sambil mengedipkan matanya, yang lain pun hanya memutar bola matanya malas

"Makasih kakak Sandy yang ganteng kalau dilihat dari gunung pake sedotan" balas Angel, yang lain pun tertawa terbahak-bahak kecuali Sam dan Kevin hanya tersenyum tipis

"Apa yang dedek lakuin pada Abang itu jahat" ucap Sandy mendramatisir dengan menampilkan muka cemberutnya

"Jijik" ucap semuanya kecuali Sandy lalu tertawa geli

Mereka pun menikmati makanan mereka masing-masing setelah pelayan mengantarkan makanannya.
Saat keadaan hening, tiba-tiba

Brakkk

Bunyi gebrakan meja di kantin mengalihkan pandangannya ke arah meja yang digebrak, siapalagi pelakunya kalau bukan Sisil.

"Wow... Satu bulan lebih nggak sekolah baru muncul sekarang nih Sik. Gue kira dia udah nggak mampu bayar di sekolah ini" ucap Lia salah satu teman Sisil mencibir Angel, sedangkan yang di cibir hanya diam tak merasa

"Iya lah nggak mampu bayar, bokap nyokapnya kan cuma pemulung mana bisa dia bayar di sekolah elit ini dan setau gue dia nggak masuk.ke murid beasiswa" ucap Febby teman Sisil menambahi

"Atau jangan-jangan nyokapnya ****** jadi dia kemarin nggak masuk karena ikutan nge******" ucap Sisil kemudian diikuti tawa oleh ketiga temannya

Emosi Angel dan ketiga kakaknya pun mulai membuncah karena nyokapnya dikatai seperti itu. Walaupun mereka masih kecewa kepada orangtua nya tapi tetap saja tidak boleh ada yang menyakiti orangtuanya.

"Udah?" Tanya angel dingin, semua yang ada dikantin pun diam saat merasakan hawa yang begitu mencekam di kantin

"Udah. Kenapa loe takut? Emang itu kenyataannya kan" ucap Lia yang berusaha menutupi ketakutannya

"Cihh... Nggak ada kata takut dalam kamus hidup gue. Kalian pilih UGD atau makam?" Tanya Angel tajam, semua yang ada di sana pun sudah mulai ketakutan dengan apa yang dikatakan Angel

"A-pa mak-sud loe?" Tanya Sisil terbata-bata karena sudah ketakutan

"Loe kemarin nyoba ngerusak mansion gue dengan nyewa gangster bukan?" Bisik angel, Sisil pun yang mendengar hal itu langsung menegang. Sebelum Sisil hilang dari keterkejutannya, Angel sudah memberinya sebuah

Plak
Plak
Bugh
Bugh

"Arrrghhhh" ucap Sisil mengaduh karena perutnya ditendang dan diinjak oleh Angel

"Woy... Anak orang bisa mati itu. Gila loe ya" ucap Lia dengan marah karena melihat temannya sudah kesakitan

"Jangan ikut mendekat kalau loe nggak pengen kaya dia" ucap Angel sambil menatap tajam Lia. Lia yang ditatap pun semakin ketakutan dan mulai mundur

Fokus Angel pun sekarang kembali pada Sisil yang mengerang kesakitan di bawah. Semua yang ada dikantin hanya bisa diam tak ada yang berani melerai

"Ini baru permulaan, kakak angkat" bisik Angel kepada Sisil yang langsung diam kemudian Angel pun berlalu pergi keluar kantin meninggalkan semua yang masih cengo

ANGELITA (END)Where stories live. Discover now