Memulai

18.2K 869 4
                                    

Keesokan hari nya Angel sudah bangun pukul 04:00, untuk siap-siap ke markas. Setelah siap ia langsung pergi ke markas dengan menggunakan mobilnya.

Skip Markas

Ia langsung menuju ke jet pribadi nya diikuti oleh anggotanya.
Setelah beberapa jam di jet pribadi, mereka sampai di landasan yang berada pada markas mereka di LA. Mereka tiba disana pada sore hari, sedangkan mereka akan melakukan misi mereka pada malam hari.
Ketika sampai di markas, ia langsung mengistirahatkan dirinya sejenak kemudian nanti akan membicarakan rencana untuk melakukan misinya.

Skip

Semua anggota telah berkumpul di ruang khusus untuk diskusi di markas untuk membahas rencana. Setelah rencana sudah mantap, mereka langsung menuju ke lokasi untuk menjalankan misinya.
Semua anggota kecuali Angel sudah menyebar ke area gedung sesuai dengan pembagian saat memulai rencana tadi.

Angel masih mengamati kondisi di sana sebelum memulai perintah melakukan penyerangan kepada anggotanya. Saat sudah siap...

MULAI

Suara Angel menggema di clip suara yang terpasang di telinga anggotanya.
Semua anggota Gold Rose membantai habis semua penjaga dari bandar narkoba tersebut (kecuali pemimpinnya).
Sreett
Bugh
Blash
Dor
Dor
Dor
Bugh

Suara tembakan, pisau, katana menggema di seluruh ruangan markas bandar narkoba tersebut.

Setelah para anggota menyelesaikan tugasnya, Angel turun dari mobil untuk masuk ke dalam markas tersebut. Ia segera mencari ruangan pemimpin mereka. Terdapat ruangan di ujung tangga yang tertutup rapat, dengan sekali tendangan pintu itu roboh begitu saja.

"Siapa itu? Mengganggu saja" ucap pimpinan bandar narkoba tersebut, yang bernama Heri
"Hai... Bapak tua. Apa kabar?" Ucap Angel basa basi sambil berjalan dengan membawa pisau di tangannya.
"Siapa kau?" Marah Heri
"Aku? Em... Siapa ya? Aku adalah... Malaikat mautmu" ucap Angel dengan seringai devilnya yang membuat Heri ketakutan namun ia segera menutupi ketakutannya itu
"Cihh... Aku tidak takut dengan bocah ingusan seperti kau. Kau akan dibunuh dengan anggota-anggotaku" ucap Heri dengan wajah memerah menahan amarahnya
"Haha anggotamu bahkan sudah habis pak tua" ucap Angel santai

Heri pun melihat sekelilingnya dan menatap area sekitar pintu yang tidak menampakkan anggotanya yang berjaga. Ia mulai was was

"Brengsek kau, aku tidak pernah ada urusan dengan kau" ucap Heri marah
"Urusanmu dengan pemerintah karena menjadi bandar narkoba, jadi karena urusan pemerintah maka kau juga akan berurusan denganku pak Tua hahaha apakah kau sudah siap untuk menghadapi kematianmu pak tua?" Tanya Angel
"Kau yang akan aku bunuh dulu sebelum kau membunuhku anak kecil" ucap Heri sambil menodongkan pistolnya ke arah Angel
"Tidak semudah itu pak tua" ucap Angel santai

Dor
Dor
Dor
Dor

Semua tembakan Heri melesat karena Angel berhasil menghindar.
"Shitt" gumam Heri
"Haha kalau anda belum bisa menggunakan pistol lebih baik belajar dulu yang rajin hahaha
Akan aku tunjukkan bagaimana caranya menggunakan pistol yang benar" ucap Angel tersenyum devil sambil mengambil pistol yang dia simpan di balik jubah kebesarannya.

Dor
Dor

Angel menembakkan pistolnya ke arah dua kaki Heri dan mengenai tepat sasarannya.

"Bagaimana pak tua?" Tanya Angel sambil tertawa sinis
"Brengsek" ucap Heri sambil menahan tubuhnya agar tidak jatuh karena kakinya sudah lemas akibat tembakan Angel
"Karena aku tidak mau lama-lama bermain, jadi..." Ucap Angel dengan menjeda kalimatnya

Dor
Dor
Dor
Dor

Angel menembak tepat di jantung, kepala, perut, dan tangannya. Di saat-saat terakhirnya, Heri berkata
"Kau uhuukk juga ak uhukk kan mati, uhuk karena 10 detik lagi tempat uhukk ini akan meledak" ucap Heri terbata-bata sambil tersenyum sinis karena sudah bisa menekan tombol pengaktif bom yang berada di markas tersebut kemudian ia tewas seketika.
"Shitt... Semua anggota keluar dari tempat ini" ucap Angel melalui clip on suara nya

Semua anggota sudah keluar agak menjauh dari tempat tersebut, setelah beberapa detik

Bummm

ANGELITA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang