Keajaiban

17.1K 810 4
                                    

Dokterpun masuk ke dalam ruang UGD yang ditempati oleh Angel.
Dibantu dengan sang perawat, sang dokter pun langsung menyuntikkan ramuan tersebut.

Setelah beberapa detik sesudah ramuan tersebut di suntikkan di tubuh Angel, tubuh Angel bereaksi. Angel kejang-kejang yang membuat dokter dan perawat langsung was-was siap siaga di dekat tubuh Angel.

Setelah di rasa tubuh Angel tenang, sang dokter pun kembali memeriksa keadaan Angel.

Cekleekk

"Gimana dok?" Tanya ayah Robert mewakili semuanya

"Ini sebuah keajaiban. Setelah tadi kami suntikkan ramuan itu, tubuh pasien sempat kejang-kejang. Namun saat setelah pasien tenang dan kami memeriksa keadaannya, pasien sudah melewati masa kritisnya dan kondisinya sekarang sudah mulai stabil. Pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat" ucap dokter panjang lebar

"Baik dok terimakasih" ucap ayah Robert, semuanya pun bernafas lega mendengar semua penjelasan dari dokter

Semua pun menuju ke ruang rawat inap angel setelah melihat brankar kamar tidur Angel di bawa oleh beberapa perawat.

"Lebih baik kalian semua pulang, bersih-bersih dan istirahat. Biar ayah dan bunda yang menjaga Angel" ucap ayah Robert setelah sampai di ruang rawat angel

"Tidak ada bantahan boy" lanjut ayah Robert saat melihat mereka semua hendak melayangkan protesnya

"Baiklah yah, kami pulang dulu. Kalau ada apa-apa langsung hubungi kami ya" ucap Sam dan diangguki yang lain

"Siap boy" ucap ayah Robert, kemudian mereka semua keluar dari ruangan tersebut kecuali ayah dan bunda

Setelah 5jam berlalu...

Enghhh

Suara lenguhan terdengar diantara keheningan yang tercipta, ayah dan bunda yang sedang berbaring di sofa pun langsung berlalu menuju ke ranjang Angel.

"Kamu sudah bangun nak? Butuh apa? Mau minum?" Tanya Bunda yang terlihat berbinar setelah Angel membuka matanya

"Ha-us Bun" ucap Angel, kemudian bunda pun langsung memberikan minum yang berada di atas nakas.

Ayah pun langsung memencet tombol panggilan dokter agar segera memeriksa keadaan Angel kembali.

Ceklekk

"Sore nona, tuan dan nyonya. Saya permisi mau memeriksa keadaan pasien" ucap dokter tersebut kemudian ayah dan bunda pun memberi jalan pada sang dokter untuk memeriksa angel

"Bagaimana dok keadaan anak saya?" Tanya ayah Robert saat melihat dokter telah selesai memeriksa angel

"Keadaannya sudah mulai stabil, tinggal menunggu luka bekas tembakannya kering dan banyaklah istirahat agar kondisinya segera pulih" ucap dokter tersebut kemudian pamit pergi dari ruangan tersebut

"Alhamdulillah, kamu mau makan nak? Biar bunda suapi" ucap Bunda yang melihat angel hendak memejamkan matanya

"Enggak Bun, angel mau buah apel aja" ucap Angel, Bunda pun langsung sigap mengupas apel dan memotongnya kecil-kecil agar mudah untuk di suapkan ke angel

Ceklek

Pintu ruangan terbuka menampilkan ketiga Abang Angel, sedangkan teman-teman yang lain akan menjenguk angel keesokan harinya.

"Adek Abang yang paling manis, cantik dan imut sadar" heboh Dave kemudian berlari menuju angel dan memeluknya

"Abang jangan erat-erat meluknya kasian Angel masih sakit" tegur bunda, yang ditegur pun hanya cengengesan tidak jelas

"Gimana keadaan kamu dek?" Tanya Sam sambil mengusap lembut kepala Angel

"Udah baikan kok bang, besok juga udah bisa pulang" ucap Angel asal

"NGGAK" ucap semua yang ada disana

"Yah kok gitu, angel nggak suka rumah sakit" ucap angel sambil mengerucutkan bibirnya

"Bibirnya kenapa tuh? Minta Abang cium?" Canda David, Angel pun hanya mencebikkan bibirnya kesal

"Kamu nggak boleh pulang sebelum sembuh total, kalau tetap maksa kita ikat kamu pakai rantai di ranjang rumah sakit" tegas ayah Robert

"Baik lah yah" pasrah angel

"Good girl" ucap ayah, bunda dan ketiga kakak angel






Maafkan author up nya kemalaman hehe

Happy Reading...

Jangan lupa vote and comment

ANGELITA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang