chapter 25

1.4K 115 4
                                    

Felix dan Daryan pun segera turun saat mereka mendengar kebisingan yang berasal dari arah ruang makan istana, karena mereka pikir itu seorang penyusup yang masuk ke istana karena setau Felix saat dia sampai di istana ini, istana ini kosong tidak ada yang menjaganya, tapi sepertinya mereka bernafas lega karena melihat kakaknya dan yang lainnya berada di ruangan makan itu.
Felix melangkahkan kakinya mendekati ruang makan diikuti oleh Daryan yang masih setia merangkulkan tangannya di pinggang ramping Felix

Yaa David dan yang lainnya sudah sampai di istana Hyruleus dan mereka sangat lega saat melihat Daryan baik-baik saja, setelah mereka menyelesaikan sarapan mereka, mereka semua mendiskusikan sesuatu untuk mengantisipasi penyerangan yang pasti akan dilakukan oleh Cauliz, dia pasti bergerak dengan membalaskan dendamnya atas kematian adiknya

"Tunggu, aku masih heran kenapa dia menyerang kerajaanmu rajaku? Apa kamu ada suatu masalah di masa lalu dengannya?" ujar Felix menatap pada Daryan

"Dulunya ayahku dan ayah Cauliz adalah teman baik, ayah Cauliz itu adalah seorang jendral kepercayaan ayahku, dia selalu mengawasi dan menjaga keluarga kerajaan tapi suatu masalah muncul saat dia ketahuan membunuh salah satu rekannya sendiri dan berkhianat pada ayahku dengan cara membuat peperangan dengan kerajaan lain yang dengan membabi buta menghancurkan istana ini, ayahku yang tidak menyangka dan kecewa langsung mengusirnya dari istana dan tidak pernah mengijinkannya untuk memasuki kerajaan ini, bisa dibilang dia di asingkan, tidak lama terdengar bahwa dia menjadi seorang penyihir hitam, dan pada saat itu juga ayahmu di angkat menjadi jendral di kerajaan ini, waktu itu terjadi peperangan besar antara kerajaan Kingdom Hearts dengan kerajaan penyihir hitam dan peperangan itu dimenangkan oleh ayahku, dalam peperangan itu banyak yang mati termasuk salah satunya adalah ratu dari kerajaan itu, ayah Cauliz yang tidak terima melihat istrinya mati dan meninggalkan seorang putra yaitu Cauliz berambisi untuk membalaskan dendamnya atas kematian istrinya, mungkin Cauliz di didik dengan keras dan menyuruh Cauliz untuk tetap melanjutkan pembalasan dendam sang ayah makanya dia menghancurkan seluruh kerajaan kecil dan menawarkan untuk menjadi pengikutnya," ujar Daryan menjelaskan semuanya

"maaf ini semua salahku, aku bertindak sendiri tanpa menerima bantuan kalian pada saat itu, karena aku pikir aku seorang raja penerus kerajaan ini, jadi apapun masalahnya aku harus menyelesaikannya karena ini tugasku," tambah Daryan menundukkan sedikit kepalanya

"Kau tidak seharusnya menanggung beban itu sendiri Daryan, ingatlah kami selalu ada disampingmu dan berada dipihakmu, apapun keputusanmu saat itu kami pasti akan menuruti perintahmu" ujar David

Daryan menghela nafasnya
"Saat itu aku tidak ingin kalian terluka, jadi kupikir aku harus menyelamatkan kalian dan tidak terlibat dengan peperangan itu, kalian sudah cukup berjuang saat itu."

"Kau juga sudah berjuang Daryan melindungi rakyat Kingdom Hearts dan melindungi kami jadi berhentilah mulai sekarang untuk bertindak sendiri, dan berhentilah menyalahkan dirimu sendiri mengerti?" ujar Airis menatap Daryan

"Yaa kakak benar sekali apa yang dikatakan oleh kak Airis kami akan ikut melindungi kerajaan ini mulai sekarang karena kita semua bagian dari kerajaan ini bukan?" ujar Agler dengan semangat 

Daryan tersenyum, "Terimakasih untuk kalian semua, aku sangat menghargai itu."
-------------------
Kemudian beberapa hari setelahnya kini mereka mengumpulkan beberapa pasukan dan melatih beberapa prajurit, bahkan jendral dan kstria yang tersisa juga ikut mengasah kemampuan mereka

SREEEEEEETTTTT DUAAAARRRR WHUUUSSS

Gabungan sihir air dan es milik David dan Airis di hancurkan oleh sihir api milik Daniel membuat banyak asap uap yang bertebaran, yaa kini mereka melatih kekuatan mereka di arena latihan yang disiapkan oleh Daryan 

"Kau semakin kuat Daniel dari terakhir ku lihat, " ujar David kepada Daniel

"hahaha tentu saja David, kau juga semakin kuat, ck airmu itu semakin ganas saja apa kau ingin menenggelamkan arena latihan ini? Untung saja Airis menggabungkan sihirnya dengan milikmu," ujar Daniel menatap David yang berada didepannya 

WHUUUSSSHHH CTAAAASSS DUAAAARR

Terdengar suara kilatan petir dengan angin besar yang seperti tornado membuat suara yang sangat nyaring, kini kedua twins itu sedang berlatih sihir petir mereka dengan angin milik Airon dengan Agam dan Agler yang terbang sambil mengeluarkan sihirnya

"Airon!!!!!! Anginmu sangat besar, itu sungguh luar biasa kau sudah meningkatkan sihirmu," ujar Agler menghampiri Airon yang menggibaskan tangannya untuk menghilangkan Anginnya  dengan Agam yang mengikuti Agler

"Kalian juga semakin kuat, gabungan petir kalian itu sangat luar biasa, aku sangat takjub melihatnya," ujar Airon tersenyum

"Baiklah semuanya!!!! Waktunya istirahat ini aku membawakan kalian makanan, makanlah setelah itu kalian berlatih kembali," ujar Cleon membawa beberapa makanan ke tengah arena  latihan

"Makaannn!!!!! Terima kasih kak Cleon" ujar Agler langsung memakan hidangan yang disediakan oleh Cleon

Yang lainnya tertawa gemas melihat tingkah Agler yang begitu lucu sedangkan Agam berusaha untuk tetap diam

Airis yang tidak melihat keberadaan Daryan dengan Felix pun bertanya
"Cleon, dimana Daryan dan Felix?"

"Ooh mereka berada di arena latihan utama katanya ada sesuatu yang harus mereka lakukan," ujar Cleon kepada Airis

"Begitukah? Baiklah kalau begitu" ujar Airis kembali memakan makanannya

-----------------------------
Sementara di arena latihan utama Felix mengayunkan tangannya mengendalikan tanaman yang kini merambat, saat Felix mengayunkan kedua tangannya keatas tanaman itu kemudian menjalar ke arah atas, dan mulai melilit satu sama lain sampai menjadi sebuah batang pohon besar dan tebal, saat Felix menjentikkan jarinya terlihat sebuah pohon besar yang mekar dengan indah

-----------------------------Sementara di arena latihan utama Felix mengayunkan tangannya mengendalikan tanaman yang kini merambat, saat Felix mengayunkan kedua tangannya keatas tanaman itu kemudian menjalar ke arah atas, dan mulai melilit satu sa...

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Daryan menghampiri Felix dan memeluknya dari belakang
"Pohon itu sangat cantik sayang, kenapa kau ingin membuat pohon itu,"

Felix memegang tangan Daryan yang memeluknya kemudian berujar, "Itu bukan pohon sembarangan rajaku, aku membuatnya agar bisa melindungi istana, lihatlah di ujung atas pohonya dia mengeluarkan cahaya keemasan yang memperkuat penghalang yang kau bikin,"

Daryan mengecup pipi Felix, "Kau sangat luar biasa sayang,"

Felix membalikkan badannya menghadap Daryan dengan tangannya yang menangkup wajah Daryan
"Aku merasa tersanjung kau memujiku rajaku,"

Daryan tersenyum, "Aku sangat menyukai rambutmu yang berwarna putih dan matamu yang berwarna biru seperti laut sangat menenangkan sayang, kau semakin cantik dan indah"

Felix merengut, "Jadi kau tidak suka dengan rambut dan mataku yang asli?"

Yaa kini Felix sudah berubah seutuhnya saat dia menjadi ratu phoenix biru dengan white hair dan mata biru nya

"Bukan seperti itu sayang, aku menyukai semuanya yang ada pada dirimu, mau kau berubah seperti ini atau tidak aku tetap mencintaimu," ujar Daryan memeluk Felix

"Hentikan kata-katamu itu kau membuatku malu," ujar Felix menyembunyikan wajahnya didada Daryan

"Ahahaha kau sungguh menggemaskan saat malu sayang, aku mencintaimu," ujar Daryan mengecup puncak kepala Felix

"Mn. Aku juga mencintaimu rajaku," ujar Felix

--------------------------
TBC

Terimakasih telah membaca dan mampir di work aku 😍❤
See you next chapter ❤😍

[BL] KINGDOM HEARTS  [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum