[BL] KINGDOM HEARTS [END]

Chapter 20

Sebuah makhluk buas dari seluruh pemimpin
Dengan membawa permata merah didahinya
Dan keluar dari jurang yang terdalam
Aku memanggilmu karena perjanjian darah
Dengan apimu yang tidak pernah padam
Turuti perintahku

Daryan menggigit jarinya dan mulai mengayunkan tangannya, kemudian tidak lama sebuah pusaran merah dilangit dengan memunculkan sosok naga berwarna emas menghampiri dirinya

"Yang Mulia apakah anda yakin memanggil saya?" ujar Dragon Slayer itu

"Tentu saja," ujar Daryan dengan dingin dan penuh keyakinan

"Tapi Yang Mulia akan membahayakan diri anda, kalau anda kuat anda hanya mengalami tidur panjang, tapi kalau tidak anda akan benar-benar mati, ini sangat memerlukan konsekuensi yang berat," ujar Dargon Slayer kepada Daryan

"Tidak ada waktu untuk memikirkannya, ini sudah keputusanku dan aku akan menerima konsekuensinya, sekarang musnahkan dia" ujar Daryan menatap dingin pada Gian

"Baiklah saya mengerti Yang Mulia," ujar Dragon Slayer

Naga itu kemudian melancarkan serangannya, dia mengaum dengan sangat keras sampai memekakan telinga dan mengeluarkan semburan api yang sangat besar kepada Gian, Gian yang melihat itu langsung menghindar tapi dia tidak bisa bergerak karena kakinya dililit oleh tali yang terbuat dari api, dia menoleh ternyata Daryan yang membuat dirinya tidak bisa bergerak sedikitpun

"Kau pikir kau bisa lari? Tidak akan ku biarkan keparat sepertimu hidup didunia ini, dan juga ini pembalasanku karena kau telah berani melukai Felix," ujar Daryan tersenyum sinis

Tidak lama dia melihat cahaya yang besar seperti bola api yang besar menuju kearahnya, Gian yang tidak bisa melarikan diripun membelalakan matanya

AAAARRRGGHH
DUAARRR
JEEDDUUMM

Ledakan besar pun terjadi menghasilkan sebuah lubang yang besar di tanah, Gian hancur dan musnah, setelah selesai naga itu pun menghilang

"Uhuuukk...... Uhuuukkk...." Daryan tumbang dan memuntahkan banyak darah, dia meremas dadanya yang berdenyut keras

Fokus pandangan matanya pun mengabur Daryan terjatuh tidak sadarkan diri, sebelum itu dia bergumam dan akhirnya kehilangan kesadarannya
"Maafkan aku sayang."

Tanpa diketahui sebuah phoenix biru terbang kearah Daryan dan seketika tubuh Daryan pun menghilang meninggalkan hembusan angin