Chapter 15

1.6K 155 3
                                    

'CLAAAANNGG..... CLAAANGG'
'CTAAARRR'
'DUAAARR'

Sementara di istana Hyruleus tepatnya dilapangan luas Agler dan Agam berlatih pedang yang sengaja mereka aliri kekuatan petir, mereka saling melompat kemudian mengadukan pedang mereka

Saat Agam melihat kelengahan Agler, Agam dengan sigap mengayunkan pedangnya dan menghantam pedang Agler, Agler mundur beberapa langkah, Agler kemudian lari dan menyerang balik Agam tapi Agam yang mengetahui pergerakan Agler segera menangkisnya

"Hei Agam apa kau tau kakak akan pulang hari ini?" ujar Agler saat mereka berhadapan dengan pedang yang saling beradu

Kemudian karena mereka tidak bisa menahan serangan masing-masing membuat mereka berdua mundur

"Aku tau," ujar Agam kemudian kembali menyerang Agler

'DUAAARR'

"Wah... Waahhh Agam kau sangat agresif," ujar Agler berusaha menghindar dari serangan mendadak

"Kau saja yang lengah dan membuka celah untuk lawanmu menyerangmu," ujar Agam dengan berdiri menatap Agler yang beberapa meter dihadapannya

"Ayolah beri aku kesempatan untuk menyerangmu," ujar Agler dengan berdecak kesal

"Tidak ada kata kesempatan, itu hanya membuatmu akan masuk kedalam jebakan lawanmu," ujar Agam kini berlari dan menyerang Agler, tapi beruntung Agler dengan cepat menahan serangan Agam

Tapi tidak sampai disitu Agam mengeluarkan tenaganya dan menekan pedangnya, saat mendapatkan kesempatan akhirnya Agam menghempaskan pedang Agler, kini pedang Agler terlempar dan Agler jatuh terduduk dengan pedang Agam yang berhenti tepat di depan wajahnya

Agler menghembuskan nafasnya dan mengangkat kedua tangannya
"Haaaaaa....... Aku selalu kalah kalau sudah berlatih pedang denganmu, ck padahal aku juga ingin meningkatkan gaya berpedangku,"

"Sering-seringlah berlatih, aku akan menemanimu," ujar Agam seraya mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Agler, Agam membantu Agler berdiri dan memasukkan kembali pedangnya kesarungnya

"Benarkah? Kau mau menemaniku? Apa kau mau juga melatihku?" ujar Agler dengan mata berbinar-binar menatap Agam

"Mn......... Tapi tidak ada kata menunggu atau kesempatan untukmu," ujar Agam dengan senyum tipisnya

"Siaappp, Eh..... Itu bukannya Arion ya?" ujar Agler membuat Agam juga otomatis melihat Arion yang melewati koridor istana dengan membawa beberapa buku ditangannya, Agler segera berlari menghampiri Arion

"Agler tung.........." sebelum Agam menyelesaikan kalimatnya dia menepuk dahinya karena Agler udah berlari

"ARIOOONN!!!!!!!" teriak Agler memanggil Arion

Arion yang mendengar namanya diteriaki seseorang otomatis membalikkan badannya, dia membulatkan matanya saat Agler dengan semangatnya berlari menghampirinya dengan melambai-lambaikan tangannya, Arion dengan cepat berbalik untuk menghindari Agler tapi sepertinya keberuntungan tidak memihaknya kali ini dan.......

'Hup'

Agler sudah memeluk tubuh Arion dengan keras, membuat Arion kehilangan keseimbangan dan membuat mereka jatuh dengan Agler yang menimpanya

"Ukh punggungku ya ampun," ujar Arion mengeluh merasakan punggung menghantam keras lantai istana

"Arion aku merindukanmu," ujar Agler menelusupkan kepalanya disela leher Arion

"Hei pangeran menyingkirlah dari tubuhku sekarang juga, kau tidak sadar yaa tubuhmu ini berat," ujar Arion dengan menepuk-nepuk keras punggung Agler

[BL] KINGDOM HEARTS  [END]Where stories live. Discover now