Bab 40. Wahana Terakhir

64K 7.2K 426
                                    

Selamat membaca.

nb : 300 vote = next ehe.

Bab 40. Wahana Terakhir

Beberapa orang bersepakat untuk saling mencintai, beberapa lagi bersepakat untuk saling meninggalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa orang bersepakat untuk saling mencintai, beberapa lagi bersepakat untuk saling meninggalkan. Memang ya, hidup itu soal pilihan.

***

"GUE mauu naik itu!!" seru Lyodra sambil menunjuk turangga rangga, wahana di Dufan yang letaknya di dekat pintu masuk.

"GUE mauu naik itu!!" seru Lyodra sambil menunjuk turangga rangga, wahana di Dufan yang letaknya di dekat pintu masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali lagi, Samuel menuruti permintaan gadis itu. Hari sudah malam, tepatnya selepas maghrib dan Lyodra masih saja bersemangat. Gadis itu tidak berhenti berlari dengan tidak tahu dirinya begitu melihat wahana yang menurutnya asik untuk dicoba. Samuel sampai kewalahan dibuatnya. Berkali-kali ia mengajak pulang, berkali-kali juga Lyodra merengek tidak mau. Jurus ampuh yang dikeluarkan gadis itu untuk membuatnya tetap bertahan adalah; tampang innocent mirip anak anjing dan kalimat.. 'sekali lagi, abis ini udah.'

"Ayo, temenin gue!"

Double shit.

Samuel melayangkan tatapan protes begitu Lyodra memintanya untuk menemani naik wahana berbentuk komedi putar itu. Yang benar saja. Membayangkan dirinya berada diantara bocil-bocil beserta ibu-ibunya, naik miniatur kuda.

Anjir.

"Nggak lah. Lo aja sana, gue nunggu disini," tolak Samuel.

"Tadi lo udah janji bakal nurutin semua kemauan gue hari ini, kenapa sekarang ingkar?!"

"Lo jangan ngelunjak deh, kebiasaan. Sekalinya dibaikin ya gini. Males gue!" sentak Samuel kemudian berbalik pergi.

Lyodra menghebuskan napas berat. Ia mengikuti Samuel yang sekarang sudah berjalan menjauh dari antrean. Gadis itu dengan tampang kesal berhenti ketika lelaki itu juga berhenti.

"Udah sana lo kalau mau naik, gue tunggu disini," usir Samuel.

Lyodra menggeleng. Dengan bibir yang dimaju-majukan gadis itu meraih ujung kaos Samuel lagi. "Sekali aja yaa.." pintanya.

RetrouvaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang