Bab 39. Dari Ketinggian 30 Meter

64.9K 7.9K 1.2K
                                    

Now playing : James Arthur - Say You Won't Let Go

I met you in the dark, you lit me up
You made me feel as though i was enough.

Selamat mendengarkan dan membaca Bab kali ini.

Semoga kalian akan selalu suka.

Jangan lupa bahagia dan klik tombol bintang di pojok kiri terus komentar;)

-----------------------------------------------------

Bab 39. Dari Ketinggian 30 Meter

Semesta mempunyai banyak cara untuk membuat kita bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semesta mempunyai banyak cara untuk membuat kita bahagia.

***

"LO nggak hamil kan?"

Pertanyaan itu sukses membuat Lyodra berhenti sejenak dari kegiatan membasuh wajahnya. Kran air wastafel yang ia biarkan menyala terdengar nyaring diantara mereka yang mulai menciptakan.. hening.

Lyodra tidak menjawab, ia memegangi perutnya. Sebisa mungkin ia menahan rasa mual yang kini mulai datang kembali. Isi perutnya seperti diaduk-aduk dan ingin keluar. Air matanya sampai menggenang di pelupuk karenanya.

"Setiap pagi muntah-muntah terus, lo udah datang bulan belum?" tanya Samuel lagi sambil menyerahkan minyak kayu putih pada Lyodra dengan tampang curiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap pagi muntah-muntah terus, lo udah datang bulan belum?" tanya Samuel lagi sambil menyerahkan minyak kayu putih pada Lyodra dengan tampang curiga.

Tapi, tidak ada jawaban. Lyodra memilih untuk bersandar pada dinding wastafel lalu mengoleskan minyak kayu putih ke perutnya.

"Lyodra," geram Samuel. Ia menarik Lyodra agar mereka saling berhadapan lalu menatap tajam gadis di depannya itu. Ia kesal karena, bukannya menjawab pertanyaan serius tadi, Lyodra malah bersikap acuh.

"Apa?"

"Lo hamil?"

Lyodra berdecak. Meskipun kepalanya sibuk mencari jawaban yang pas dan degup jantungnya yang berpacu cepat, sebisa mungkin ia menormalkan ekspresi takutnya dan mencoba terlihat biasa saja. "Ngaco. Nggak lah. Ini cuma masuk angin karena tadi malam pacar gue nggak cepet kasih jaketnya, padahal di luar dingin," kata Lyodra sedikit menyindir.

RetrouvaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang