part 39

723 17 4
                                    


Haiii, kita ketemu lagi...sebelum lanjutun membaca , jangan lupa vote terlebih dahulu yah!
.
.
.
Happy reading!!!

Maaf typo bertebaran

_______

"Ini adalah hukumanmu, karena telah menyentuh calon istriku bodoh! Dan sekali lagi, kau beruntung sudah ku percayai menangani tugas sepeleh seperti ini, sekalipun kau hanya orang haru untukku, namun kesalahan yang kau buat sangat fatal..now ini adalah akibatnya"

Dorrr!!!

Benar! Claus menembak tepat di ujung kepala harvos. Arkeyna menekuk lututnya dan menutup wajahnya, ingin sekali rasanya ia berteriak sekarang, namun entah bagaiman suaranya seakan hilang dengan sendirinya. Melihat hal mengerikan tepat di hadapannya bukanlah hal yang mudah. Dan tanpa ia sadari ada lima pria yang tak kalah berototnya mengangkat mayat mavros nan entah kemana mereka membawanya.

Claus tersenyum meremehkan
"Itu adalah akibatnya karna kau berani menyentuh calon istriku, bodoh!" Batin claus marah. Claus baru menyadari jika Arkeyna menyaksikan hal menjijikkan yang ia perbuat itu. Yeah! ia akui bahwa dirinya memang kejam.

Arkeyna menahan isak tangisnya, agar tak terlihat menyedihkan di hadapan orang yang sangat ia benci dan yang sangat ia takuti itu.

Claus berjongkok kemudia menyentuh pundak Arkeyna yang bergetar.
"Sstt! Jangan menangis lagi baby, sekarang ayo ikut dengan ku".

Arkeyna dengan kasar menepis tangan menjijikkan claus dari pundaknya.
"Akan ku pastikan aku tidak akan ikut dengan mu, brengsek!!" Arkeyna berbalik dan menatap wajah xavier miris, bersusah payah ia untuk menopang tubuh raksasa suaminya itu. Arkeyna benar-benar ingin meminta tolong pada orang-orang. Namun melihat tidak ada orang yang berlalu lalang di sini, membuatnya mengurungkan niatnya.

"Arghhhh" teriak Arkeyna pasrah. Dirinya benar-benar tak sanggup menopang tubuh suaminya dalam keadaan hamil muda seperti ini. Rasanya perutnya di dalam sana seakan terputar. Tubuh xavier kembali terjatuh di lantai.

"Kau apakan suamiku, brengsek!!" Arkeyna meninggikan suaranya tepat di depan wajah claus. Itu Membuat claus menahan gejolak emosinya.

"Sebentar lagi, sebentar lagi dia akan menjadi milikmu. Tahan emosi mu claus!"
Batin claus.

"Hanya menyuruh orangku untuk menyuntikkan obat bius di tubuhnya" jawab claus santai dengan tampang tak berdosanya.

"Kenapa kau melakukan ini hah! Mengapa kau menganggu kehidupan keluargaku! Kau bukan siapa-siapa di hidupku! Tidak sepantasnya kau menganggu keluargaku!" Arkeyna lagi-lagi membentak tepat di wajah claus.

"Jika kau tak mau ikut denganku! Akan ku pastikan besok kau hanya bisa melihat mayat suamimu! Dan yeah!" Claus menunjuk perut Arkeyna yang sedikit membuncit, lalu melanjutkan ancamannya.
" dan ku pastikan juga, bayi yang ada di kandungan mu itu tidak akan bisa lahir dan hidupmu akan hancur.

Claus yang sudah tidak bisa menahan gejok emosinya lantas berdiri. Dan tanpa Arkeyna duga, claus mencengkram belakang lehernya dan menyodorkan wajah Arkeyna tepat di wajah xavier. Arkeyna merasakan sakit yang luar biasa di belakang lehernya. Namun ada yang lebih sakit di bandingkan itu.hatinya! Hatinya ingin sekali menjerit keras agar ada orang yang berbaik hati menolongnya. Dan lebih parahnya lagi Arkeyna tak tega melihat wajah suaminya seperti ini. Setiap harinya saat xavier tertidur, wajahnya tetap saja terlihat tegas. Namun sekarang berbeda, wajah xavier terlihat pucat, walau tak ada segorespun luka di wajahnya.

"Ku berikan waktu dua menit untuk kau puas menatap wajah suami bodohmu itu!" Bentak claus, lalu kembali menekan leher Arkeyna sampai wajah Arkeyna benar-benar bersentuhan dengan wajah suaminya.

A PAINTFUL MEETING Where stories live. Discover now