part 20

1.2K 28 0
                                    

Vote dulu sebelum membaca!!!!

*********

Tanpa sadar xavier sudah mengeluarkan pisau lipatnya , yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi . Xavier menatap tajam ke arah pisau nya , lalu dengan sekali hentakan , xavier sudah mengenggam lengan wanita itu . Dan berakhir menggoresnya . Wanita itu meringis kesakitan , ia sangat-sangat menyesal telah menerima tawaran orang yang tak ia kenal.

"Saya mohon , maafkan saya tuan." Ucap wanita itu frustasi . Ia menyentuh lengannya yang sudah di penuhi oleh darah segar yang berkeluaran terus menerus , tanpa henti. Ia menangis sejadi jadi nya . Berharap xavier memaafkannya.

Mendengar permohonan wanita itu . Xavier tersenyum devilnya . Senyuman yang selalu ia keluarkan di saat-saat seperti ini .

"Aku bilang katakan siapa yang menyuruhmu , sialan!!!!. Teriak xavier lagi . Lalu tanpa sadar xavier sudah menembuskan pisaunya ke perut wanita itu  . Xavier tak peduli sekalipun ia wanita , wanita ini dengan seenaknya memohon maaf pada dirinya setelah apa yang ia perbuat orang arkeyna . Ralat melukai istrinya.

"Tuan!!!"pekik albert kaget , ia tak menyangka xavier akan membunuh wanita ini . Ia sangka tuannya hanya ingin menanyakan siapa orang yang menyuruhnya melukai arkeyna . Tapi apa ini , davier sudah menembuskan pisaunya ke dalam perut wanita malang itu. Karna albert tau , wanita itu hanya orang suruhan saja . Wanita itu hanya di jadikan senjata , untuk melukai arkeyna.

Wanita itu membelalakkan matanya . Ia terjatuh terkulai lemas di hadapan xavier . Ia benar-benar merasakan sakit di bagian perutnya . Xavier telah menembuskan pisaunya ke dalam sana.

"Saya mohon tuan anda tenang dulu." Ucapan albert . Membuat xavier berbalik menatapnya tajam.

"Kau menyuruhku tenang hah!!!! , sedangkan istriku terkulai lemas!".bentak xavier , penuh penekanan di setiap katanya.

Albert yang mendengar bentakan xavier , seketika diam . Ia tahu bosnya ini akan membunuh orang yang membangkitkan emosinya. Ia tak ingin nasibnya sama dengan wanita malang
Itu.

Sebelum wanita itu benar-benar kehilangan kesadarannya . Ia mengucapkan kata yang tak mereka semua mengerti .

"Klaus , dia yang menyuruhku melakukan semua ini." Ucap wanita itu , sebelum kesadarannya benar-benar hilang.

"Akhhh!!! , dia hanya mengucapkan nama terakhir orang itu!!." Ucap xavier frustasi . Ia tak bisa mendapatkan informasi dari wanita ini .

"Albert sekarang suruh jacson mengobatinya . Aku masih butuh informasi darinya".ucap xavier , sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar mandi , membersihkan tangannya yang terkena percikan darah wanita bodoh itu.

Albert cukup heran pada tuannya . xavier tadi dengan emosinya yang meluap-luap ingin menbunuh wanita itu . Dan sekarang , wanita itu terkulai lemas . Tuannya ingin wanita ini di obati . Ck! Menyebalkan .

Sekian lama menunggu arkeyna bangun dari pingsannya . Namun arkeyna tampak tak mempunyai tanda-tanda jika ia akan bangun . Bahkan sekarang pesawat mereka akan lepas landas di airport international los angeles , tepatnya di airport privat xavier.

Xavier tampak khawatir dengan keadaan arkeyna . Kali ini ia benar-benar akan kenghabisi orang yang ingin mencelakai arkeyna . Ralat , istrinya.

********

LAX INTERNATIONAL AIRPORT , LOS ANGELES , CALIFORNIA , USA

Sekarang pesawat mereka sudah benar-benar lepas landas . Namun , arkeyna belum saja bangun . Xavier memutuskan untuk menggendong arkeyna menuju mobil sportnya , yang sudah albert siapkan . Kali ini albert yang menyupirinya , xavier masih ingin fokus dengan menunggu kesadaran arkeyna.

Albert membukakan pintu mobil untuk xavier masuk.
"Silahkan tuan."ucap albert sopan , sembari membukakan pintu mobil untuk xavier.

Xavier masuk ke dalam mobilnya , lalu menidurkan arkeyna di pahanya . Xavier takut jika arkeyna sadar badannya akan remuk jika hanya di  dudukkan , maka dari itu xavier menidurkan arkeyna di pahanya .

Albert yang tau kemana ia akan mengantarkan xavier , dengan cepat melajukan mobil dengan kecepatan rata-rata. Well , mereka akan pergi ke mansion xavier , yang terletak jauh dari pusat kota , mansion xavier terletak di depan pantai . Xavier memang sengaja membangun mansion jauh dari pusat kota , because , xavier tak suka keramaian , maka dari itu ia membangun rumah di depan pantai , agar suasananya yang damai.

Tidak lama kemudia mereka sampai di mansion xavier . Albert membukakan kembali pintu mobil untuk xavier untuk keluar segera . Xavier kembali menggendong arkeyna menuju kamar mereka yang terletak di lantai dua mansion . Mansion yang bergaya eropa ini , benar-benar menggoda , berwarna coklat keemasan , di sekelilingnya di tumbuhi bunga mawar merah , well xavier selalu menyuruh orang menanam bunga mawar merah , di setiap mansion yang ia punya . Xavier sangat menyukai bunga mawar merah .

**********


MAAF PART KALI INI PENDEK YAH , TIDKA SEPERTI BIASANYA.

PLEASEE VOTE SAMA KOMENTAR YAH !!! KU MOHON !!!
🙏😊

SEBELUM MEMBACA YAH !!!

MAAF KALAU BANYAK TYPO
YAN MAU KRITIK SILAHKAN , BEBAS INGIN DI JELEKIN ATAU MAU NYEMANGATIN.

WAJAR SEDIKIT PEMBACA YAH , KAN MASIH CERITA BARU . JUGA CERITA PERTAMAKU , YANG SUDAH DARI DULU AKU MAU PUBLIKASIKAN , TAPI BARU SEKARANG INI BERANI PUBLIKASIKAN. JADI MAKLUMI KALAU GK MENARIK . TAPI JU USAHAIN SEMENARIK MUNGKIN.

SELAMAT MENUNAIKAN BULAN PUASA BAGI YANG MENJALANKAN
🙏🏻🙏🏻🙏🏻🎉🎉🎉✨✨✨😊😊😊

LOVE , RISDA

LIVE YOU , ALL

SEE YOU , NEXT PART.

A PAINTFUL MEETING Where stories live. Discover now