part 19

1.2K 27 0
                                    

Jangan lupa vote duluu!!!!.

*********

********

Xavier menidurkan arkeyna di salah satu kamar yang sudah ada di privat jet nya . Xavier berbaring di samping arkeyna , lalu menatap wajah damai itu . Saat ini xavier benar-benar tak tahan untuk tidak mencium bibir tipis arkeyna. Dan well , xavier mengecup bibir arkeyna . Bersamaan dengan sudahnya ia mencium arkeyna . Arkeyna tiba-tiba bangun . Lalu menatap xavier bingung.

"Apa yang kau lakukan."tanya arkeyna yang mengusap matanya , agar kesadaran nya benar-benar pulih.

"Tentu saja menciummu."
Ucap xavier dengan senyum manisnya.

"Apaa!!"pekik arkeyna.
"Kau seenaknya menciumku , tanpa sepengetahuanku?."

"Untuk apa sepengetahuanmu . Aku bisa saja menyentuhmu kapan saja dan dimana saja , jika aku mau."
Ucap xavier kelewat santai.

Arkeyna mencubit lengan xavier pelan .

"Baiklah , sekarang kita ada dimana?."
Tanya arkeyna lagi.

"Jet pribadi ku."
Ucap xavier santai lagi . Yang di balas dengan dengusan arkeyna .

Arkeyna sudah lelah memprotes setiap apa yang xavier lakukan . Because , ia tau jika dirinya berdebat lagi dengan xavier , sudah pasti ia akan kalah . well  xavier memang seenaknya . Menyebalkan , right?.

"Ayo keluar . Kau belum makan sedari pagi. Aku juga lapar" Kata xavier , sembari bangkit dari tidurnya.

Arkeyna juga ikut bangkit . Mereka memang belum makan saat pagi tadi , itu semua gara-gara xavier yang terburu-buru sekali. Dan berakhirlah mereka kelaparan seperti ini.
"Ini semu gara-gara kau juga . Kau terlalu terburu buru."protes arkeyna , yang di balas oleh kekehan kecil xavier.

Mereka berjalan keluar , sembari xavier menyautkan tangan mereka. Baik arkeyna tidak menolaknya.

Setelah mereka makan . Xavier dan arkeyna kembali lagi menuju kamar mereka . Butuh waktu beberapa jam lagi agar mereka sampai.

Namun xavier tampak bingung degan berubahnya ekspresi arkeyna . Arkeyna memijit keningnya , sembari memenjamkan matanya.

"Apa kau baik bai-". Belum sempat xavier menyelesaikan ucapannya . Arkeyna sudah terlebih dahulu jatuh di lantai .

"Arkeyna!!!!."pekikan xavier , yang mampu albert dengar , yang masih setia menjaga di depan gamar mereka.

Albert yang mendengar pekikan bos nya , bergegas masuk . Ada apa dengan tuan nya dan arkeyna .pasti terjadi sesuatu.

"Tuan ada ap-"
"Astaga nona arkeyna !!!." Pekik albert lagi.

"Kau tak usah bertanya lagi bodoh!! . Sekarang panggilkan dokter , yang sudah ku siapkan ." Ucap xavier marah. Xavier memang selalu membawa dokter , di saat ia akan bepergian jauh , apalagi dalam menaiki pesawat . Xavier selalu waspada , maka dari itu ia selalu membawa dokter.

"Baik tuan." Jawab albert , sembari berlari keluar , segera menemui dokter yang xavier bawa.

"Arkeyna , hey bangunlah ." Ucap xavier , sembari mengelus rambut arkeyna.

Tak lama kemudia , albert datang dengan seorang dokter yang ber jas putih .

"Sekarang periksa istri saya." Ucap xavier sengit , sembari turun dari kasur.

"Albert aku ingin berbicara dengan mu." Kata xavier , lalu berjalan keluar dari kamar yang diikuti oleh albert di belakangnya.

"Ada apa tuan" tanya albert.

"Ku rasa ada penyusup yang masuk di pesawat ini . Dan ku rasa penyusup itu adalah salah satu pramugari di sini . Tadi arkeyna makan dengan keadaan baik-baik saja . Lalu setelah kami masuk kembali ke kamar arkeyna tiba-tiba terjatuh pingsan." Jelas xavier panjang lebar.
"Dan sekarang urus penyusup itu , jangan biarkan dia lolos . Setelah kau temukan dia , bawa dia kepadaku." Ucap xavier sekali lagi.

"Baik tuan ." Jawab albert mengerti . Albert juga sedikit bingung , seumur hidup bosnya , tidak ada kejadian seperti ini.

Xavier mengangguk , lalu kembali lagi menuju kamar di mana ada arkeyna yang sedang tak sadarkan diri .

"Bagaiman dengan istriku." Tanya xavier pada dokter jacson .

"Nona arkeyna tiba-tiba pingsan , di karenakan makanan yang ia makan , telah di turunkan dengan obat bius . Dan syukurlah , obat bius itu hanya berfungsi beberapa jam saja." Jelas dokter jacson.

Mendengar penjelasan dokter jacson . Tanpa sadar xavier mengepalkan kedua tangan nya , tatapanya seketika berubah jadi penuh amarah . Perkiraan nya benar . Ada penyusup yang ingin mencelakai arkeyna . Namun xavier tampak bingung , seumur hidupnya ia tak pernah merasakan kejadian seperti ini . Memang ada banyak musuh bisnis nya . Namun tak sampai di perlakuan seperti ini .

"Dugaan ku benar." Gumam xavier kecil .

di luar kamar terdengar sangat ricuh . Xavier menggertakkan giginya kesal , ia tak bisa fokus menatap wajah arkeyna yang tanpak lemas.

Seketika pintu kamar terbuka , albert datang dengan beberapa bodyguard nya yang sedang membawa wanita , yang xavier ketahui pramugari di jet privatnya . Yang tadinya menyodorkan minumam pada arkeyna.

Wanita itu tampak memberontak , tapi apalah daya kekuatan wanuta dan laki-laki .

"Ternyata kau orangnya ." Ucap xavier sembari menarik rahang wanita itu ke hadapannya.

"Baiklah sekarang kau katakan, siapa yang menyuruhmu." Ucapnya sembari mengeratkan tangannya di rahang wanita itu . Wanita itu meringis kesakitan dengan cengkraman xavier . Ia menyesal berurusan dengan xavier .

Tak dapat jawaban dari wanita bodoh itu . Seketika xavier makin berapi-api , xavier merik rambut wanita itu , lalu melemparnya di ujung kasur . Membuat wanita itu terkulai lemas .

"Ku bilang katakan!!!!." Teriak xavier marah.

Albert yang tau bagaimana jika tuannya sudah berubah menjadi iblis ini. Xavier memang tak suka jika ada orang yang mau mencelakai keluarganya .

Lagi dan lagi , xavier tak mendapatkan jawaban dari wanita bodoh itu , xavier menunduk menatap mata wanita itu dengan penuh kebencian.

**********

MAAF KEGANTUNG YAH !!

VOTE DUlU , PLEASEE!!!
KOMEN JUGA!!!!!

MAAF KALAU BANYAK TYPO YAH

LOVE , RISDA

LOVE , YOU ALL

A PAINTFUL MEETING Onde histórias criam vida. Descubra agora