part 18

1.3K 27 0
                                    

Jangan luoa vote terlebih dahulu!!!!.

*********

Melihat ekspresi arkeyna , xavier tersenyum senang , dia selalu membuat arkeyna larut dalam permainannya.

Melihat xavier menatapnya . Arkeya merasa malu , lalu ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang xavier. Arkeyna menghirup aroma maskulin xavier , benar-benar memabukkan .

"Sampai kapan kau mau memelukku seperti ini."ucapan xavier , membuat arkeyna tersadar , jika sejak tadi ia memeluk xavier .

"Ma...maafkan aku."

"Tidak apa . Sekarang kau mandi , kita akan pergi."
Ucap xavier , sembari memegang kedua lengan arkeyna , mengiringnya ke kamar mandi.

"Pergi? Ke mana."
Tanya arekyna .

"Kau tak perlu tau . Sekarang mandilah."ucap xavier sembari kekuar dari kamar mandi , saat sudah mengantar arkeyna.

Setelah membasuh badannya yang sangat lengket akibat aktivitas semalam . Arkeyna memutuskan menyudahi mandinya , dan bergegas kelua .

Arkeyna membuka pintu . Dan saat itu pula arkeyna membulatkan matanya lebar , melihat xavier yang hanya memakai boxer  saja.

"Xavier! Apa yang kau lakukan."
Pekik arkeyna , sembari menutup matanya , dengan kedua tangannya.

Xavier berbalik menatap arkeyna bingung .
"Apa yang ku lakukan. "Tanya xavier balik.

"Pakai celanamu sialan!!. Teriak arkeyna , yang masih setia menutup matanya.

Sekarang xavier tau , mengapa arkeyna menutup mata . Ia tersenyum miring , lalu berjalan mendekati arkeyna , yang masih berada depan kamar mandi .

"Bahkan kau baru menyadarinya."
ucap xavier sembari terkekeh kecil.

"Menyadari apa?."tanya arkeyna bingung .

"Sejak tadi aku susha memakai boxer bodoh ." Setelah  berkata , xavier melangkah pergi meninggalkan arkeyna yang seperti orang bodoh.
Xavier menuju walk in closet .

Arkeyna merutuki dirinya sendiri . Benar-benar bodoh . Memang benar , sudah sejak tadi xavier memakai boxer , saat ia keluar dari kamar mandi . Dan hell ia baru menyadarinya. Well , benar-benar memalukan!!!.

********

Well , mereka sudah berada di dalam mobil sport xavier .

"Xavier , sebenarnya kita akan pergi kemana?."tanya arkeyna kebingungan. Dan xavier tetap tidak menjawabnya."lalu untuk apa kita membawa koper-koper ini . Bahkan itu tak ada isinya?."

"Sudahlah , kau akan tau nanti."
Ucap xavier sedikit kesal.

"Aku tak akan ikut jika kau tak mengatakan dimana kita akan pergi!!."
Ucapnya kesal.

"Baiklah . Kita akan los angeles ."
Ucap xavier sembari fokus ke depan.

"Apaaa!!! , untuk apa kita kesana xavier!! , kita baru saja menikah , dan kau seenaknya membawaku pergi?."
Protes arkeyna.

Mendengar kata arkeyna yang mengatakan ,kita baru saja menikah , seenaknya.  Membuat xavier mengepalkan tangannya .

Xavier tiba-tiba menghentikan mobilnya , tepat di pinggir jalan.
Arkeyna mengeryikkan dahinya bingung . Megapa xavier menatapnya tajam seperti itu.

"Aku tidak seenaknya membawamu arkryna!!! , aku suamimu! Aku berhak semuanya atas dirumu! . Dan jangan sekali-kali kau mengatakan seenaknya , pada diriku !! Mengerti ?!."
Bentak xavier panjang lebar . Dan menekan ucapannya dengan setiap kata yang ia keluarkan.

Mendengar bentakan xavier , seketika arkeyna membeku , ia tak tahu apa yang harus ia katakan. Ia benar-benar shock , oleh bentakan xavier. Ia juga tak menyangka xavier akan membentaknya. Dan tanpa sadar , air mata arkeyna seketika jatuh . arkeyma bingung , mengapa dirinya tib-tiba se cengeng ini.

"Ma...maafkan aku." ucapnya dengan bersamaan itu juga sebulir air mata arkeyna terjatuh lagi tanpa aba-aba .

Arkeyna memalingkan wajahnya ke jendela mobil , ia masih takut melihat wajah xavier , di tambah lagi tatapan yang di berikan xavier sangat tajam.

Begitu juga xavier , ia juga tak menyangka mengapa arkeyna tiba-tiba menangis . Seketika tatapan xavier yang tadinya tajam , berubah menjadi lembut seketika . Entah mengapa xavier tidak suka , jika arkeyna menangis seperti ini . Ia merasakan hatinya di remas-remas , setiap kali melihat arkeyna menangis.

Xavier menghembuskan nafasnya kasal , sembari ia menjulurkan tangannya , xavier menyentuh dagu arkeyna , lalu menghadap kan ke wajahnya . Arkeyna tidak lagi menolak , ia takut jika xavier kembali membentaknya.

"Maafkan aku juga . Aku hanya tidak suka mendengar kau berkata seperti itu." Ucap xavier lembut . Dan dengan cepat ia mengecup bibir arkeyna singkat .

Arkeyna di tambah membeku . Arkeyna selalu bingung dengan sikap xavier . Xavier yang biasanya berbuat kasar , tiba-tiba berbuat manis seperti ini.

"Jadi kumohon , jangan mengucapkan kata-kata itu lagi."ucapnya selembut mungkin . Xavier takut jika arkeyna kembali menangis lagi.

Arkeyna hanya mengangguk mengiyakan . Dan setelah itu , xavier kembali melajukan mobilnya , dengan kecepatan rata-rata.

*******

Mereka telah sampai di bandara . Baru saja xavier ingin membangunkan arkeyna yang terlelap . Seketika xavier tak tega membangunkan wanita cantik di hadapannya , yang tertidur sangat damai , tenang . Baiklah , xavier memutuskan membawa arkeyna naik ke privat jet nya.

Di sana , terlihat jet privat xavier yang berdiri kokoh . Berwarna biru tua , dengan plat tertulis LEONIDAS di samping kiri kanannya.

sebelum xavier benar-benar naik di gunakan tangga jetnya . Di sana ada albert yang berdiri gagah , dengan setelan jas hitamnya , dan juga ada dua orang bodyguard xavier .

"Selamat pagi , sir.
Sapa mereka bertiga.

Dan tanpa di duga , salah satu bodyguard xavier menawarkan tawaran yang tak terduga.
"Maat , sir . Biar saya saja yang membawa nona arkeyna ke dalam ."
Tawaran salah satunya yang sangat tidak xavier duga.

Xavier tersenyum sinis.
"Gendong saja."ucap xavier sembari mencondongkan tubuh arkeyna ke hadapan bodyguard yang bernama liam itu . Dengan siap liam bersiap menerima tubuh arkeyna yabg masih terlelap itu . Tapi sebelum ia benar-benar mengambil alih tubuh arkeyna . Xavier memgucapkak kata-kata yang tidak liam duga juga . Dan seketika juga ia menolak mengambil alih arkeyna dari tuannya.

"Kau boleh saja mengambil alih menggendong istriku . Tapi setelah itu , aku tak menjamin hidupmu akan lama."ucap xavier sengit . Dan lalu melanjutkan jalannya yang sempat tertunda.

Liam menghembuskan nafasnya kasar . Dengan albert dan satu bodyguard lain , tertawa lantang . Liam sangat bodoh jika menawarkan tawaran seperti itu . Mendengar temannya yang menertawakan dirinya . Liam memutarkan bola matanya jengah.

"Kau sangat bodoh , bisa bisanya kau menawarkan itu pada tuan."ucap albert sembari terkekeh lagi .

Liam memutarkan bola matanya malas.
"Aku hanya ingin membantu ."
Ucapnya sinis.

"Membantu yah membantu . Tapi tidak seperti cara itu bodoh. " ucap salah satu bodyguard yang lainnya , sambil terkekeh juga.

"Tertawalah sepuas kalian. "
Ucap liam , sembari berjalan pergi meninggalkan teman-temannya .

"Mengapa kalian tetap di situ , cepat bantu aku membawa koper-koper tuan."
Lanjutnya . Lalu melanjutkan jalannya lagi.

Terkekeh lagi . Akhirnya albert dan David , memutuskan untuk menyudahi terkekeh . Dan berkahir mereka membantu liam yang akan membawa koper-koper xavier .
Well , david adalah bodyguard yang satu tadi.

*********

Vote dulu yah!! Pleasee .
Komentar juga !! Pleasee.

Jangan luoa follow akun ini.

Konflik akan mendekat.

Love , risda.

Love you , all .








A PAINTFUL MEETING Où les histoires vivent. Découvrez maintenant