part 9

1.3K 27 0
                                    

Hollaaaa , aku update.!!!!

Setelah arkeyna menandatangani surat perjanjian itu Xavier tersenyum licik . Akhirnya ia mendapatkan wanita cantik yang akan megandung anaknya nanti.

"Oke , perjanjian nya sudah sah  . Jadi , pernikahan kita , tinggal seminggu lagi . Dan kau albert , aku mempercayakan mu untuk mengatur semuanya.

Arkeyna ,membelalakan matanya bulat , apa ini tidak terlalu cepat . Dirinya ,masih membutuhkan waktu untuk menenangkan hatinya.
"Xavier , apa itu tidak terlalu cepat."
Protes arkeyna.

Xavier menyungingkan senyum devilnya .
"Semakin cepat kau menikah dengan ku . Semakin cepat pula kau memberikan ku anak , dan semakin cepat pula aku melepaskan mu . Dan kau akan bebas dari ku.

Mendengar ucapan xavier . Arkeyna seakan di hujangi beribuan paku tajam . Entahlah , mendengar ucapan xavier membuat hatinya tak terima . Hatinya sangat sakit . Ia rasa dirinya hanya di permainan kan .

Entahlah juga mendengar ucapan tuan nya . Hati albert juga ikut sakit . Ia tak menyangkan , tuan nya akan berbuat se licik ini . Kepada seorang wanita , lemah lembut seperti arkeyna.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan ,  nona ."
Pamit albert . Ia ingin cepat cepat keluar . Ia tidak ingin melihat tuannya , mengeluarkan kata katas menusuk itu , untuk arkeyna.ia tau bila arkeyna, hanya lah ,gadis lemah lembut . Tapi apa daya dirinya . Ia tidak bisa berbuat apa apa jika ini perintah tuan nya.

Setelah albert ,sudah benar benar tak terlihat lagi di ruangan . Arkeyna , memutuskan untuk pulang ke rumah nya .

"Xavier , aku ingin pulang".

"Baiklah ."
Xavier terlihat mengambil ponsel di saku jas nya . Ia ingin menghubungi sopir .yang akan mengantarkan calon istriya.

Belum sempat xavier , menghubungi orang yang akan mengantar arkeyna . Tapi arkeyna , sudah menyela nya terlebih dahulu.

"Xavier , kau mau hubungi siapa?"
Bingung arkeyna.

"Aku akan menghubungi orang yang akan mengantarmu ke apartemen ku."

"Aku ingin pulang ke rumah ku xavier , bukan ke apartemen mu. Dan kau tidak perlu repot untuk menghubungi orang yang akan mengantarkan ku."

"Tidak. Kau sudah tanggung jawabku . Jadi , jangan membantah ku."

Arkeyna ,hanya mengangguk pasrah . Dirinya sudah pasti kalah . Jikalau berdebat dengan xavier.

Tidak lama kemudian , orang yang akan mengantar arkeyna datang.

"Permisi tuan".
Salam taylor. Yang di balas anggukan malas ,oleh xavier

"Arkeyna , perkenalkan dia taylor , supir pribadimu , mulai sekarang."
Arkeyna hanya mengangguk pasrah .

"Baiklah, kalau begitu . Kau taylor , antarkan calon istriku pulang ke apartemen ku . Jangan sampai ada apa apa dengan calon istri ku . Atau lehermu ku penggal.

Taylor hanya mengangguk takut . Ia tau , tuan nya tidak pernah bercanda , jika sudah mengancam seperti ini. Apalagi orang yang akan ia antarkan . Adalah calon istri  tuan nya.

"Hai taylor. "
Sapa arkeyna , sebelum melanjutkan
Ucapan nya." Kau bisa antarka aku ke rumah ku dul-."
Belum sempat arkeyna, mengakhiri ucapannya. Terlebih dahulu menyelanya , dengan kalimat protes nya.

"Tidak kau langsung saja ke apartemen ku . Aku takut kau akan lari dari ku."
Protes xavier.

"Astaga , hanya sebentar saja xavier . Aku hanya ingin mengambil beberapa barang penting ku saja . Aku juga tidak akan lari darimu , toh aku sudah menandatangani surat perjanjian mu."
Balas arkeyna . Bisa bisanya xavier ,berfikir jika dirinya akan kabur . Setelah dirinya sudah menandatangani surat perjanjian terkutuk itu.

"Oke , hanya Sebentar setelah itu kau langsung ke apartemen ku . Sebelum aku pulang. Kau sudah harus ada di apartemen ku.

Akhirnya arkeyna, dan taylor pun keluar dari ruangan xavier . arkeyna ingin cepat cepat pulang .

..........

Hiiiii , jangan lupa vote , and komen yang banyak banyak yah!!!!

Love , risda

Love you all.

A PAINTFUL MEETING Место, где живут истории. Откройте их для себя