part 17

1.3K 27 0
                                    


JANGAN LUPA VOTE TERLEBIH DAHUKU SEBELUM MEMBACA!!!

**********

"Tentu mendapatkan apa yang ku inginkan. "
Ucap xavier sembari memeluk pinggang ramping arkeyna , dan tangan satunya lagi tidak tinggal diam , tangan xavier ia julurkan menekan tengkuk arkeyna , agar wajah arkeyna menghadap dirinya . Karena sedari tadi arkeyna memiringkan wajahnya , entah apa yang ia pikirkan . Dan sekarang xavier sudah berhasil menghadapkan wajah arkeyna ke hadapannya . Dan sekali hentakan , xavier sudah melumat bibir arkeyna lembut . Arkeyna sudah pasrah apa yang ingin xavier lakukan terhadapnya . Dan shit! Arkeyna juga menikmati ciuman xavier ini. Bahkan dirinya ingin lebih dari sekedar ciuman , ia ingin xavier menyentuhnya lebih dari ciuman saja.

Akhirnya xavier melepas ciuman mereka . Dengan cepat mereka , menghirup udara sebanyak mungkin . Nafas arkeyma tersenggal senggal . Membuat xavier , tersenyum miring.

Xavier kembali merengkuh pinggang arkeyna.
"Aku ingin mendapatkan apa yang aku butuhkan , malam ini."
Ucapan xavier membuat hati arkeyna mencelos sakit , entah mengapa itu . Bukan hanya arkeyna , xavier pun merasakan yang sama . Hati xavier ikut mencelos sakit , dengan kata-kata yang ia keluarkan sendiri tanpa aba-aba.

Arkeyna memenjamkan matanya , lalu membukanya kembali , sembari menghela nafasnya kasar.
"Dapatkanlah yang kau inginkan . Dan begitu kau mendapatkan semuanya . Aku akan lebih cepat lepas darimu."
Ucap arkryna. Tanpa arkeyna sadari , xavier mengepalkan tangannya kuat , mendengar ucapan arkeyna saat ini , seolah-olah ia tidak sudi berlama-lama dengannya.

"Benar , aku akan mendapatkannya sekarang!."ucap xavier ,sembari mengangkat tubuh arkeyna ke atas ranjang.

Dan sekarang terjadilah . Sebagaiman , sepasang suami istri melakukannya dengan cinta . Tapi tidak untuk xavier dan arkeyna . Mereka melakukan ini , hanya ingin mendapatkan keuntungan masing-masing.

Malam yang terasa sangat panjang bagi xavier , dan arkeyna . Kejadian malam ini , tidak akan pernah terlupakan dari kisah indah mereka , walau kejadian yang tak di hiasi oleh cinta bagi mereka .

*********

Pagi pun tiba . Mengusik kedua orang yang beradu dalam mimpi masing-masing.

Arkeyna mengumpat kesal , deringan di ponselnya mengusik tidurnya ,yang sempat terjaga akibat cahaya yang masuk dari sela-sela jendela.

"Drrtdrrtt."
Deringan pensel arkeyna , membuat xavier ikut terjaga.

Arkeyna dengan susah payahnya bagun dari tidurnya . Selangkangannya sangat perih di bawah sana . Membuatnya sangat susah hanya dengan bangkit saja dari tidurnya.

Akhirnya arkeyna berhasil mengambil ponselnya , yang berada di nakas yang tak terlalu jauh dari ranjang . Ia melihat nama yang tertera di ponselnya .ia dengan cepat menagangkatnya , karena itu meliy , ia sangat merindukan sahabatnya ini . Sudah lama ia tak bertemu .dan arkeyma baru sadar , jika saat acara resepsi pernikahannya , meliy tak terlihat .dan berarti ia tak datang .
Dengan cepat ia mengangkatnya.

"meliyyyy."
Pekik arkeyna girang . Ia sangat nerindukan sahabatnya ini.

Arkeyna tak mendengar sahutan dari meliy di sebrang sana . Tak biasanya meliy banyak bicara seperti ini .
"Meliy , ada apa ?"
Ucap arkeyna. Yang sekarang di bLas oleh meliy panjang lebar.

"Arkeyna . Tolong maafkanlah aku . Aku tak datang di acara pernikahanmu . Itu semua karena ada alasannya , aku tak bisa datang karna ibuku sedang sakit , tidka ada yang bisa menjaganya , kecuali diriku . aku juga minta maaf , karna tidak mengabarimu , kemarin aku sangat sibuk mengurus ibuku yang baru saja masuk rumah sakit . Jadi tolong maafkan aku."
Jelas meliy panjang leba , suaranya terdengar serak . Ia tak mau membuat arkeyna salah paham , akibat dirinya tidak datang ke pernikahan arkeyna.

Di sini arekyna terkekeh pelan.
"Tidak apa ."arkeyna menyela ucapannya sejenak , lalu melanjutkan nya lagi."bisakah aku menjenguk ibu mu ? Ibumu di rawat di rumah sakit mana , aku akan segera datang ke sena."ucap arkeyna.

"Tidak perlu arkeyna . Kau sudah mempunyai suami , dan kau mempunyai tanggung jawab besar untuk melayaninya setiap pagi."
Ucap meliy , sembari terkekeh.

"Tidak perlu , aku tak perlu mengurusnya . Toh disini , banyak nuna-nuna nya."
Ucap arkeyna terkekeh .

Terdengar tawa meliy di sebrang sana.

Tanpa sadar arkeyna . Xavier sudah memperhatikannya sedari tadi .

"Ekhmm". Kode xavier , agar arkeyna menyadari keberadaannya.

Arkeyna terlonjak kaget dengan kedatangan xavier .dan akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan nya dengan meliy , sebelum berbicara sedikit.

"Baiklah kalau begitu . Semoga ibumu lekas sembuh . Dan kau juga jaga kesehatan."ucap arkeyna . Memang benar , meliy selalu lupa makan jika ada saja masalah yang melimpah nya.

"Terima kasih arkeyna. "
Ucap meliy , sebelum arkeyna memutuskan hubungan telpon mereka.

"Xavier sejak kapan kau bangun . Dam sejak kapan pula kau sudah selesai mandi."tanya arkeyna , ia rasa xavier masi tertidur di ranjang saat ia masi telfonan dengan meliy. Dan sekarang xavier bahkan sudah mandi.

"Sejak ponselmu berdering."
Kata xavier , sembari mengusap rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil.

Arkeyna melongo menatap xavier.
Bekas air rambut yang terjatuh di dada bidangnya , membuat xavier tampak seksi , di tambah lagi dada bidangnya terekspos di hadapan arkeyna.

Xavier tersenyum miring , melihat wajah arkeyna yang melongo , menatapnya.
"Sekarang mandilah , kita akan pergi."
Ucapan xavier , membuat arkeyna tersadar dari lamunan liarnya.

"Ba..baiklah."
Ucap arekyna gugup , ia tertangkap basah melongo menatap xavier.

Arkeyna meringis kesakitan , saat ia bangkit dari duduknya . di bawah sana kembali terasa perih lagi , arkeyna kembali terjatuh duduk di pinggiran kasur . Selangkangannya bebar-benar perih , ai tak bisa berdiri . Bahkan saat duduk tadi sangat susah baginya .

"Akhhh."pekik arkeya kesakitan.

Xavier yang tau mengapa arkeyna memekik kesakitan , dan tak bisa beridiri . Xavier tak tega melihat arkeyna yang kesakitan seperti ini.

Xavier mendekat ke arah arkeyna .
"Biar ku bantu ."ucap xavier sembari membantu arkeyna berdiri .

Arkeyna kembali meringis kesakitan , ini benar-benar sangat sakit , bahkan sudah di bantupun , masih saja terasa sangat sakit.
"Akhhh."pekiknya lagi.
"Sudahlah aku tak bisa berdiri."ucapnya pasrah . Sembari memengang lengan xavier , agar tubuhnya tak terjatuh ke lantai.

"Maafkan aku ."ucap xavier sesal.

Arkeyna mendongak menatap xavier , lalu tersenyum manis.
"Tak apa." ucap arkeyna , lalu melanjutkan ucapannya lagi.
"Sebentar pasti sudah tak sakit lagi , tak apa."lanjutnya.

Mendengar jawaban arkeyna yang terdengar dewasa . Membuat hati xavier menghangat . Tanpa diketahui xavier mencondongkan wajahnya , agar mendekat ke wajah arkeyna.
Dengan sekali tarikan di tengkuk arkeyna . Xavier sudah berhasil melumat bibir tipis arkeyna , ciuman xavier benar-benar menggoda. Yang tadinya arkeyna ingin menolaknya , malah menikmatinya sekarang . Xavier memang jago dalam ciuman .

Xavier melepas ciuman mereka . Dan saat itu pula mereka menghirup udara sebanyak-banyaknya . Mereka kekurangan oksigen saat mereka berciuman.

**********

Aku update!!!!!

JANGAN LUPA VOTE , KOMEN YAH !!!!

AKU BELA BELAIN BUAT NGETIK , DI BANDING TIDURAN SETELAH KERJA TUGAS :)

LOVE , RISDA

LOVE YOU , ALL

A PAINTFUL MEETING Where stories live. Discover now