part 26

1K 18 0
                                    

Jangan lupa vote!!!!

________

Xavier menyalakan televisi seraya mengamati arkeyna yang tertidur sampai saat ini . Sebenarnya sepagi ini bukanlah waktu bangun xavier , tapi entah mengapa akhir-akhir ini ia selalu terbangun sepagi ini hanya untuk mengamati wajah cantik arkeyna . Dan saat ini arkeyna masih belum memakai sehelai benang pun . Xavier terkekeh kecil , selama hidupnya menikah tak pernah tercantum dalam kamus hidupnya , dan sekarang ia sudah menikahi wanita polos seperti arkeyna. Xavier mengulurkan tangannya membelai rambur arkeyna , menikmati setiap sensasi yaang ia rasakan di sela-sela jemarinya . Xavier lagi dan lagi membelai rambut arkeyna tanpa memperhatikan televisi yang sudah ia nyalakan . Persetan dengan televisi itu ia lebih baik menatap wajah cantik nan tenang arkeyna.

Perlahan arkeyna terbagun , arkeyna memiringkan tubuhnya , lalu menatap xavier heran.
"Apa yang kau lakukan?". Tanya arkeyna bingung , seraya berusaha bangkit dari tidurnya , kemudian mengucek matanya pelan.

"Xavier".panggil arkeyna sekali lagi.

Arkeyna mengerutkan dahinya bingung , xavier lagi-lagi tidak menjawab pertanyaannya , melainkan memandang tubunya . Arkeyna mengikuti pendangan xavier yang memandangnya dan saat itu juga arkeyna melototi xavier.

"Xavier tutup matamu sialan!!".pekikan arkeyna , membuyarkan pikiran liar xavier.

Xavier yang sadar arkeyna sudah menyadari jika dirinya menatap dada arkeyna , xavier tersentum smirk. Arkeyna yang sudah menutupi dadanya dengan telapak tangannya melototi xavier kembali ,xavier masih belum juga menutup matanya. Arkeyna mengambil bantal yang berada di sampingnya kemudian melemparkan wajah xavier .

Bukannya kesal xavier lagi-lagi mengeluarkan senyum smirk nya , membuat arkeyna semakin marah.
Arkeyna benar-benar kesal , ia mengambil selimut tebal yang ia duduki seraya menutupi bagian dadanya , sambil manatap xavier kesal.

"Kau tak perlu menutupinya arkeyna".
Xavier tersenyum puas melihat wajah arkeyna yang merona seperti ini membuat wajahnya sangat menggemaskan.

"Apa yang kau katakan! kau bisa menikmati tubuhku sialan!!". Balas arkeyna kesal .

Xavier lagi-lagi tersenyum puas  xavier mendekatkan tubuhnya yang hanya memakai boxer ke tubuh arkeyna. Mengelus kembali rambut arkeyna .
"Kau tak perlu menutupnya sayangku . Kau tahu aku sudah melihat tubuhmu sepenuhnya tanpa melewatkan se incih pun . Jadi kau tak perlu menutupinya". Arkeyna menundukkan wajahnya malu . Xavier yang melihatpun mengulurkan tangannya menyentuh dagu Arkeyna , kemudian menghadapkan di wajahnya . Namun Arkeyna memenjamkan matanya , tak mau menatap mata xavier.
Xavier yang lagi-lagi gemas dengan wajah merona Arkeyna , tersenyum puas . Xavier tak mau membuang-buang kesempatan ini , lalu dengan spontan dia menempelkan bibirnya dengan bibir Arkeyna , melumatnya pelan . Arkeyna yang sadar jika xavier menciumnya , membuka matanya cepat menatap xavier tidak percaya. Ia ingin memberontak , tapi sepertinya ia urungkan niat bodoh itu , Arkeyna juga menikmati ciuman xavier dan perlahan arkeyna memenjamkan matanya kembali , menikmati setiap sentuhan yang xavier berikan . Tanpa sadar , arkeyna membuka mulutnya pelan , xavier yang menyadari itupun tidak membuang-buang waktu lalu dengan cepat xavier memasukkan lidahnya ke dalam mulut arkeyna , mengapsen semua gigi rapi arkeyna , tanpa melewatkan satu pun . Xavier tersenyum di sela-sela ciumannya , arkeyna menikmati ini.  Lidah mereka bertemu xavier tersenyum sekali lagi , kemudia mengaitkannya lidah nya dengan lidah arkeyna .

Oh god!! Arkeyna benar-benar menikmatinya!!.

Xavier melepas ciumannya sejenak , membiarkan dirinya dan arkeyna mengumpulkan oksigen di dalam dadanya . Arkeyna terengah-engah.

Xavier terkekeh kecil melihat arkeyna terengah . Xavier belum juga puas menikmati bibir arkeyna , saat ia ingin melanjutkan ciuman panas tadi , seketika arkeyna menghentikan aktivitasnya.

"Jangan lanjutkan , xavier". Ucap arkeyna yang masih saja terengah. Xavier mengangkat kedua bahunya pasrah.

"Baiklah ." Putus xavier pasrah . Sebenarnya xavier masih mau menikmati bibir ranum arkeyna . Tapi arkeyna sudah melarangnya , hanya saja ia tak mau berciuman dengan arkeyna kalau saja arkeyna tidak menikmatinya.

"Aku mau mandi dulu". Balas arkeyna , seraya turun dari kasur dengan masih membawa selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya  yang masih belum memakai pakaian.

Xavier ikut turun mengikuti arkeyna yang melangkah menuju kamar mandi . Arkeyna megeryikan dahinya bingung .
"Kau mau apa?". Tanya arkeyna memberhentikan langkahnya . Arkeyna menyipitkan matanya .

"Tentu saja mandi bersamamu , honey". Jawab xavier , mengeluarkan senyum smirk nya lagi . Arkeyna melototi xavier.

"Tidak! Aku tidak mungkin mandi bersamamu , bodoh!". Balas arkeyna , sebelum akhirnya melanjutkan jalannya , tidak mau memperdulikan xavier.

Arkeyna baru saja ingin menutup pintu kamar mandi , tapi xavier menahan pintu itu dengan satu lengannya. Xavier menatap arkeyna lagi.

"Apa salahnya aku mandi dengan istriku hmm?". Xavier tidak menunggu jawaban dari arkeyna yang masih menyiapkan kata-kata pedasnya . Xavier menyelonong masuk lalu menutup pintu kamar mandi tanpa seizin arkeyna.

Arkeyna tidak mau mengambil pusing lagi , ia sudah menyerah berdebat dengan xavier kalau lagi-lagi ia hanya kalah dengan xavier .

Akhirnya mereka memutuskan untuk mandi , tanpa saling berhadapan. Tapi sekali-kali xavier menjahili arkeyna dengan berbalik menatapnya.

Tanpa mereka sadari mereka sudah selesai .

*******

AKU UPDATE LAGII!!!!!!

PLEASEE JANGAN LUPA VOTE DULU YAH , KOMEN JUGA YANG BANYAK-BANYAK .

btw yang sudah vote  ☆aku hargain banget yah . Makasih banget loh ♥♥♥. Sekarang aku tunggu komennya yah , buat nyemangatin aku ngetik. #senyum manis

Maaf kalau banyak typo !!!

With , love.
Love , Risda
Love you , all

♥♥♥

A PAINTFUL MEETING Donde viven las historias. Descúbrelo ahora