part 16

1.3K 32 0
                                    

Sebelum membaca vote dulu yh , pleasee!!!.

********

Arkeyna bergegas menuju dimana xavier sedang duduk di kursi yang sudah di siapkan untuk dirinya dan xavier.

Saat sampai Arkeyna langsung duduk di samping xavier , sembari meneguk minuman xavier cepat . Saat berdekatan dengan xander , tenggorokannya sangat kering , bahkan meneguk salivanya sendiri sangat susah.

Xavier mengerutkan dahinya bingung . Mengapa Arkeyna terburu-buru sekali . mengapa juga ia sangat lama , hanya ke kamar mandi.
"Mengapa lama sekali?."

"....."
Tidak ada jawaban dari arkeyna . Arkeyna masih sibuk dengan dunianya sendiri.

Xavier terlihat semakin bingung dengan tingkah laku arkeyna.
"Ada apa arkeyna .?"
Ucap xavier , sembari menyentuh pundak arkeyna.

Akhirnya arkeyna sadar dari lamunannya.
"Emm...tidak ada apa-apa."
Ucapnya dengan senyum manisnya.

"Baiklah . Sebaiknya kita menyapa , tamu-tamu yang lain."
Ucap xavier dan di jawab oleh anggukan mantap arkeyna.

Mereka bangkit dari duduknya bersamaan . Sembari xavier mengulurkan lengannya untuk arekyan kaitkan tangannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 5.30 , bertanda acara resepsi mereka akan berakhir . Para tamu sudah berkurang . Dan akhrnya xavier memutuskan pulang segera . Ia lelah menyapa ratusan tamu , ia juga tahu arekyna pasti sangat lelah .

"Sebaiknya kita pulang sekarang ."
Ucap xavier .

"Apa yang kau katakan . Acara belum selesai sepenuhnya . Dan kau memutuskan untuk pulang."
Ucap arkeyna sengit . Walaupun sebenarnya ia benar-benar lelah . Ia juga ingin pulang sebenarnya . Taoiia tidak enak dengan tamu yang masih ada .

"Sudahlah , kau tak perlu khawatir ."
Ucap xavier sembari mengeluarkan ponselnya yang berada di saku celananya.

Xavier menekan nomor yang akan ia hubungi.
"Albert . Siapkan mobil sekarang juga . Aku akan pulang."
Tanpa menunggu jawaban dari albert . Xavier sudah mematikannya .

Xavier menghampiri ashley yang sednag berbincang dengan entah siapa . Xavier tidak mengenalnya.

"Mom, aku akan segera pulang . Aku serahkan semuanya padamu. "
Ucap xavier sembari membisik di telinga ashley.

"Acara belum selesai xavier . Mengapa kau terburu-buru sekali."

"Acara sudah akan selesai . arkeyna lelah , ia ingin pulang terlebih dahulu . Dan tak mungkin jika arkeyna pualng sendiri tanpa ku ."
Ucap xavier .

"Baiklah , kalau itu mau arekyna. "

Mendengar ucapan ashley , arekyna ingin memberi penjelasan jika bukan dirinya yang sebenarnya ingin pulang.

"Tap-."
Belum sempat arekyna mengucapkan kalimatnya . But , xavier sudah menyelanya terlebih dahulu.

"Kalau begitu kami pulang."
Ucap xavier , sembari menarik lengan arkeyna cepat.

Mereka sekarang sudah berada dalam mobil sport xavier . Xavier melajukannya dengan kecepatan rata-rata.

Sedari tadi arkeyna memalingkan wajahnya menghadap jendela mobil , ia tidak ingin melihat wajah menyebalka xavier.

"Masih marah hmm."
Ucap xavier , sembari menghadapkan wajah arekyan ke hadapannya.

Arkeyna menepis tangan xavier kasar.
Ia masih benar-benar kesal . Bisa-bisa xavier mengatakan jika dirinya lah yang ingin pulang pada ashley.
"Tak usah menyentuh ku."

A PAINTFUL MEETING Where stories live. Discover now