Penenang yang tidak menyenangkan

1.3K 130 2
                                    

Dan aku terlanjur tersesat dalam labirin hati mu. Labirin yang terlihat gelap namun ternyata hangat---Nasya--

***

Nasya sempat tidak mengharapkan Adelard akan pulang malam ini. Mengingat bagaimana kedatangan seorang gadis british yang mengalihkan perhatiannya dan memanggilnya dengan sangat sopan, Nasya yakin hubungan special yang di akui gadis itu sebagai calon istri nya sulit untuk hanya sekedar melewatkan satu hari untuk melepas rindu. Sebagai pedoman, kemunculan gadis salju adalah contoh bagi Nasya tidak perlu mengharapkan Adelard pulang minimal 4 hari karena kemungkinan dia memerlukan waktu selama itu untuk menyelesaikan urusan nya di luar bersama gadis salju itu sebelum akhirnya mengingat rumah Nasya untuk pulang.

Meskipun ada sedikit harapan di benak Nasya, Adelard akan pulang karena Nasya sudah berusaha menahan diri untuk tidak mengacaukan hubungan Adelard dengan gadis british itu dengan memilih diam dan pergi tanpa treat seperti yang di lakukan nya kepada gadis salju yang telah membawa Adelard pergi empat hari tanpa kabar.

Dan benar, Diam adalah emas. Terbukti saat Adelard benar-benar pulang bahkan sebelum matahari tenggelam dalam senja.

Senyum Nasya mengembang tanpa sadar dia benar-benar bersyukur dalam hati melihat lelaki itu memilih pulang padanya.

"Sudah minum obat mu?" Tanya Adelard membuka pembicaraan terlebih dahulu. Tunggu dulu, bukan kah itu terdengar perhatian?

"Aku akan meminum nya setelah makan malam" Jawab Nasya.

Adelard mendekat duduk di samping Nasya di sofa yang ada di sudut kamar, dengan wajah datar tidak terkesan dingin tidak juga terkesan hangat membuat Nasya semakin bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di otak lelaki itu.

"Terimakasih untuk tidak mengatakan apa-apa kepada Valery" Ujar Adelard dengan nada bicara yang sangat serius membuat Nasya sadar gadis itu memiliki arti yang lebih dalam dari yang dia kira.

"Kamu tidak perlu khawatir. Aku akan mulai terbiasa dengan kehadiran gadis-gadis di sisi mu. Itu wajar terjadi karena kamu memang sangat tampan, tentu sulit untuk di lewatkan begitu saja oleh gadis mana pun yang mengetahui ketampanan mu" Balas Nasya berusaha membawa pembicaraan mereka menjadi lebih santai.

"Jadi benar dia calon istri mu? Apa kalian sudah bertunangan? Apa hubungan kalian seperti Pangeran dan Putri yang di atur oleh kerajaan? Mendengar cara nya memanggil mu Tuan muda dan menyebut ibu mu dengan sebutan Tuan Putri membuat ku merasa kamu dari sebuah kerajaan atau bisa jadi dari dunia pararel" Tanya Nasya.

"Kamu tidak perlu menjelaskan apa-apa jika aku tidak perlu mengetahui nya" Ralat Nasya lagi saat sadar dia terlalu banyak bertanya di luar dari yang seharusnya.

Hening sejenak, pandangan Adelard lurus ke depan seolah sedang memilah kalimat yang ingin di ucapkan nya.

"Hubungan kami tidak di atur oleh kerajaan. Tapi aku sendiri yang telah meminta nya untuk menikah dengan ku"

Penjelasan El sontak membuat Nasya membulatkan bibir nya, yang seolah-olah untuk mengatakan dia baik-baik saja mendengar penjelasan itu. Agar Adelard mau melanjutkan kalimat nya.

"Valery adalah satu dari sekian banyak anak yatim yang di rawat ibu ku di Negara kecil nya. Dia menyulap sebuah pulau kecil menjadi Negara yang sangat makmur hingga di akui oleh kerajaan inggris sebagai Negara serikat 22 tahun yang lalu" Adelard benar-benar memulai kalimat pembuka nya untuk melanjutkan cerita.

"Valery tumbuh dengan sangat baik dan cerdas. Dia menjadi sahabat ku sejak kecil dan ibu ku mengetahui bahwa aku sangat cocok dengan nya. Valery di latih khusus oleh ibu ku secara diam-diam untuk mengetahui apa yang aku suka dan apa yang tidak aku suka, untuk menjadi yang terbaik dari yang baik di segala aspek, untuk menunjukkan sikap yang paling pantas sebagai seorang calon pendamping pangeran dan untuk selalu menjadi favorit ku"

My Dangerous HusbandWhere stories live. Discover now