Harga Diri

2K 134 9
                                    

Apa itu harga diri?
Apakah itu sesuatu yang rapuh seperti nyawaku, karena yang aku ingat kamu mengambil nyawa ku lebih cepat dari sekedar berbicara tentang harga diri ---- Nasya ----

Entah jam berapa Adelard kembali ke kamar, yang jelas lelaki itu datang saat Nasya sudah tertidur pulas. Nasya yakin pasti lewat tengah malam, karena dia menunggu lelaki itu kembali sampai jam 12 malam tapi Adelard belum juga muncul hingga Nasya ketiduran.

Dan Nasya terbangun saat lelaki itu sudah siap untuk berangkat ke kampus dengan gaya khas nya yang culun. Membuat Nasya sesungutan tidak jelas saking jengkel nya.

Apa perlu Nasya pertegas kalau dia adalah dewi di negeri ini? Tidak akan yang menandingi kecantikan atau pun keseksian nya? Semua lelaki tergila-gila akan tubuh nya. Garis bawahi itu, semua lelaki tergila-gila pada tubuh Nasya. Tapi dia dengan mudah nya mempermainkan dewi ini bahkan saat dia telah menyerahkan seluruh tubuh nya. How rude.

Baiklah, jika Adelard ingin tau apa yang telah dia lewat kan semalam. Maka Nasya akan membuat ya sangat menyesal sekarang.

Nasya segera bersiap ke kampus, memakai pakaian yang menurutnya akan membuat Adelard menemui karma nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nasya segera bersiap ke kampus, memakai pakaian yang menurutnya akan membuat Adelard menemui karma nya. Dengan setelan rok ¾ terbelah hingga keatas menampakkan paha dalam nya yang mulus, di padukan dengan baju kemeja lengan panjang berbahan shiffon transparan atau lebih mudah nya sebut saja dia tidak memakai baju karena semua orang bisa melihat dalaman BH warna hitam yang dia pakai, berserta highils dan make up lebih tebal dari biasanya.

Nasya bahkan membuat kewalahan para penjaga yang bekerja di mansion, mereka harus memaksa diri menundukkan kepala atau mata mereka akan di cungkil keluar bila kedapatan mengangumi tubuh majikan nya. Bahkan beberapa penjaga sembunyi-sembunyi melap air liur mereka yang meleleh setelah Nasya lewat meninggalkan pesona dan wangi tubuhnya untuk waktu yang lama.

***

"Aku kecewa, Target ku masih hidup bahkan terlihat semakin bahagia sekarang" Ucap Pria dengan setelan jas coklat di telpon.

"Hahaha"Suara di balik telpon tertawa hambar "Pembunuh yang kami kirim untuk misi ini masih di level C, dia adalah pemula. Wajar jika gagal. Itu sesuai dengan bayaran yang kamu pasang" Jelas suara di telpon.

"Apa aku harus menaik kan bayaran nya agar kalian lebih serius"Tanya lelaki itu dengan nada sedikit kesal.

"Tenang saja, kami akan mengirim pembunuh bayaran lain nya di tipe yang sama. Tugas ini pasti akan selesai cepat atau lambat"

"Aku butuh kalian menyelesaikan nya dengan cepat. Asal kalian tau, karena kegagalan kalian sebelum nya membuat target ku semakin berbahaya"

"Baik lah, naik kan taruhan nya dan aku akan mengirim pembunuh tipe B kami"

Lelaki berjas coklat ini mengumpat kasar tanpa suara, semarah-marah nya dia, dia masih takut mengumpat secara langsung pada sarang pembunuh bayaran terbesar di dunia "Baik lah, waktu kalian tiga hari untuk menyelesaikan tugas kalian. Aku akan mentransfer sebanyak yang kamu mau setelah tugas kalian beres" Ujar nya kemudian menutup telpon.

My Dangerous HusbandWhere stories live. Discover now