Dua Memori

1.3K 139 45
                                    

"El?" Panggil Nasya lirih dengan mata berkaca-kaca.

"Iya, aku di sini" Jawab El lembut.

Jawaban yang sontak membuat Nasya bangun dan langsung memeluk erat El. Memeluk begitu erat. "Syukurlah kamu di sini"

El membalas pelukan erat Nasya dengan lembut mengusap rambut nya "Kamu sepertinya sangat lelah, bahkan baru tertidur sebentar saja sudah mimpi buruk" Ujar El seraya terus berusaha menenagkan Nasya dengan mengusap rambut nya.

Herakan halus El yang seolah mengusap rambut Nasya memiliki gerakan tambahan di leher Nasya yang tidak terprediksi, dia menotok halus syaraf kesadaran nya hingga beberapa saat setelah nya pelukan Nasya mulai melemah, dia telah benar-benar telah tertidur.

El membaringkan Nasya di paha nya, membungkuk untuk menyembunyikan wajah Nasya di balik wajah nya. Hingga terlihat dia sedang mencium Nasya dari pandangan camera.

"Kamu selalu berhasil membuatku hilang kendali" Lirih El, lalu mengecup lembut bibir Nasya yang sudah terlelap dalam pelukan nya.

El harap Nasya cukup peka dan pintar untuk mengerti semua kode tersembunyi yang dia berikan kepada Nasya.  Jika tidak, maka akan sulit bagi nya menemukan cara lain untuk memberitahu Nasya jika ingatan nya telah kembali. Mengingat bagaimana BOS memiliki kendali besar di kampus ini membuatnya tidak bisa melakukan banyak hal selain berpura-pura tetap sebagai El dengan false memory untuk keamanan dia, dan ketiga orang berharga yang saat ini ada di sini bersama nya.

Untuk saat ini El pun tidak mengerti bagaimana dia mendapatkan kembali ingatan nya sejak kemarin, memori nya saat ini saling tumpang tindih dengan memori palsu yang ada di otak nya. Dia masih berusaha memilah mana memori asli dan palsu, yang pasti jika memori itu berkaitan dengan Valery, Nasya dan Juan dia sudah yakini adalah memori asli.

Dan sekarang, jika tidak membuat Nasya tertidur dengan totokan nya. Mungkin El akan kelepasan lagi bercumbu dengan wanita itu. Bagaimana pun, El yakin BOS memiliki akses camera di dalam ruangan ini untuk mengontrol kegiatan mereka. Dan akan menjadi sangat mencurigakan jika dia bisa menahan diri untuk tidak melakukan apa-apa pada Nasya yang pada kenyataan nya memang selalu berhasil memancing hormon nya baik sebagai El dengan memori asli atau pun El dengan memori palsu. Bedanya hanyalah kontrol diri kedua nya. Sebagai El dengan false memory dia tidak memiliki kontrol diri yang baik. BOS pasti menandai itu.

Bayangkan saja jika Nasya sadar, dan membalas ciuman El saat ini. Tidak ada alasan untuk mereka berdua berhenti seperti yang terjadi malam itu.

Meskipun El juga sama sekali TIDAK merasa menyesal melakukan nya dalam keadaan TIDAK sadar karena dia adalah Nasya. You know what i mean. Dia memang menginginkan itu, namun selama dia bisa mengendalikan dirinya itu tidak akan terjadi. Sebab masih ada Valery dalam bayangan hubungan mereka yang tidak mungkin El tepikan begitu saja.

***

Sebagai pengawal pribadi El, Valery bisa keluar masuk ke malam mansion pribadi El kapan pun dia mau. Dia mendapatkan kepercayaan penuh di sana meski sebenar nya dia di awasi sangat ketat oleh BOS dari segala sisi.

Ini adalah cara terbaik BOS mengawasi Valery, dengan membiarkan nya dekat pada El untuk mengetahui apa rencana nya.

Seperti saat ini, ketika Valery berjalan masuk ke asrama pribadi El, seluruh kamera pengawas yang tersembunyi standby, bersama  ahli pembaca kode rahasia BOS yang akan meneliti setiap gerak gerik Valery atau pun perkataan nya.

"Kamu sedang apa?" Valery mendekati El yang sedang serius di meja nya menulis sesuatu.

El memberikan kertas selembar yang baru di tulis nya pada Valery "Coba lihat ini. Aku baru saja membuat puisi. Bagaimana menurut mu?" Tanya nya penuh semangat.

My Dangerous HusbandWhere stories live. Discover now