40. LOVE'S LOVE

5.2K 732 40
                                    


Love nyaris tak mempercayai pendengarannya saat Leni menelponnya.

"Loooh, barusan Mas Mike bilang Love boleh ke sana," ujarnya dengan kecewa.

Leni menghela napas. "Maafin Pak Mike, Lov! Tadi begitu telponnya ditutup, kliennya datang."

"Hfffh... ya udah deh. Love ngalah!"

"Jadi mau kutemani makan malam gak?" tanya Leni.

"Gak usah deh, Mbak. Aku balik aja."

Leni menyimpan rasa tak enak di hatinya. "Ya udah. Besok aja kamu ke sini ya."

"Hmmm... lihat besok deh! Bye, bye, Mbak Leni!"

Begitu menutup teleponnya, Riri sudah berkata kesal. "Mbok itu si Mike kalo batalin jangan dadakan! Ini mau balik juga gimana? Gue tetap aja harus muter dulu."

Love melotot pada perempuan muda di sebelahnya. "Muter kan tinggal muter setir doang, Mbak! Gitu pake kesal! Kesalan Love nih sekarang!" teriaknya. Tapi kemudian melirik Riri lagi. "Dan namanya Maik, Mbak! Maik!"

Riri tak menjawab. Hanya membalas dengan cibiran tak peduli.

Karena sudah terlalu dekat dan tak bisa berbelok seenaknya, Riri memutuskan tetap mengemudikan mobil hingga ke gedung Mahkota. Ia hanya akan memutari gedung itu untuk keluar ke jalan di belakang gedung, sebelum kembali mengantar Love ke rumahnya.

Tapi saat mobil memasuki area gedung, Riri melihat Mike.

"Ve, itu laki lo kan?" tanyanya.

Love yang sedang melihat ponsel pun mendongak, menatap ke arah yang sama dengan Riri.

Mike tengah berdiri di teras lobby dengan salah satu tangan masuk di kantong celananya dan yang lain memegang ponsel.

"Iya, bener. Tadi kata Mbak Leni emang mau ada meeting," kata Love tanpa melepaskan tatapan dari Mike.

Belum lagi Riri menyahut, seorang perempuan berambut ikal muncul dari dalam gedung diikuti oleh Alex dan Leni. Secara otomatis, kaki Riri menekan pedal rem agar mobilnya berjalan lebih lambat.

Sebuah mobil sport hitam berhenti tepat di depan rombongan kecil itu. Mike menoleh pada Alex dan mengatakan sesuatu. Alex mengangguk. Lalu supir mobil hitam itu keluar, menyerahkan kemudi pada Mike. Mike mengangguk dan kemudian duduk di belakang kemudi.

Sementara di saat yang sama, Alex membukakan pintu penumpang depan untuk perempuan berambut ikal itu. Duduk berdampingan.

Entah apa yang mereka katakan. Tak lama mobil hitam itu meluncur pergi meninggalkan gedung Mahkota.

"Ve... " panggil Riri pelan.

Dada Love sudah berdebar tak karuan. Ia tahu betul kebiasaan Mike. Pria itu hanya menyetir sendiri saat ia tidak dalam kondisi bekerja atau suasana bisnis. Kecuali bersama Love atau keluarganya, Mike tak pernah menyetir untuk siapapun.

Siapa perempuan itu?

"Jangan berpikir yang aneh-aneh, Ve! Mungkin... "

"Ikuti mobil Mas Mike, Mbak!"

Riri menoleh cepat. "Ve, mobil gue hanya van biasa. Mobil si Mike itu jenis sport. Gak sampe sekilo juga gue udah ketinggalan. Lo jangan mikir semua kecepatan mobil sama kek di film-film action."

Love menoleh. Matanya memerah. "Terus Love biarin gitu aja?! Love cuma pengen tahu siapa perempuan itu kok!"

"Ya udah Ve, lo tinggal nanya aja langsung ke Mike. Belum tentu seperti dugaan lo. Lagian... Kalian kan hanya pura-pura pacaran!"

CLBK (Cinta Love Bikin Kesal)  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang