65. Pursuit Love (1)

4.9K 750 33
                                    

"Love, say it! Kamu ketemu Aniza di mana? Kapan Aniza ketemu sama kamu? Apa yang Aniza... aduh!"

Love sengaja menekan sedikit lebih kuat pada lebam di wajah Mike. Ia tak suka mendengar nama Aniza disebut berulangkali oleh pria itu. Benar-benar tidak suka.

"Sebentar lagi acaranya mau mulai. Mas harus siap-siap. Nanti biar dibantu Rani biar lebamnya gak terlalu keliatan," kata Love tak peduli pada pertanyaan Mike.

"Sama kamu aja, Ve. Aku gak mau... Aduh! Ve, Sakit!"

"Kalo Love yang nutupin, lebih sakit lagi nanti. Ngerti?"

Melihat Love melotot, Mike menelan keluhannya. Ia hanya bisa mengelus lukanya yang baru saja diolesi salep oleh Love. Perempuan biarpun cantik, kalau lagi marah ternyata menakutkan juga.

Love memanggil Rani dan memberitahu sedikit soal luka Mike. Wajah Rani langsung berubah kelam. Ia bahkan mencubit Love sambil berbisik, "Lu jadi cewek jahat bener sih, Ve."

Love tak peduli. Pria itu yang salah. Tidak seharusnya dia datang ke tempat ini. Tidak seharusnya Mike menjadi Rocky kesayangannya.

Tunggu dulu! Kalau benar Love tak mengharapkan itu, kenapa sekarang ia ingin tertawa sekeras mungkin? Kenapa ia tak bisa menghentikan rasa hangat di hatinya?

Sambil memandangi Mike yang lukanya tengah ditutupi dengan sapuan bedak oleh Rani dengan begitu hati-hati, Love menyembunyikan senyum jahilnya dengan menekan bibirnya kuat-kuat. Wajahnya malah terlihat aneh dan meski duduk menyamping, Mike bisa melihat mulut Love menggembung dari kaca-kaca di meja rias kamar ganti itu. Gadis itu tengah menahan tawa.

"Maaf Mas, boleh tanya gak?" tanya Rani usai menutupi lebam di wajah Mike.

Mike mengangguk.

"Mas beneran masih cinta sama singa betina itu?" tanya Rani sambil menunjuk Love. Wajahnya tak bisa menyembunyikan kekesalannya. Love telah merusak wajah tampan, jelas Rani tak menyetujui perbuatannya itu.

Mike spontan tertawa sebelum kembali mengernyit kesakitan. "Sudah biasa, Ran. Gak papa. Gak seberapa dibandingkan dicuekin hampir setahun ini."

"Se... setahun?!? Masya Alloh, Mas... kalo saya mah mending nyari yang lain," ujar Rani sambil mencibir ke arah Love.

Love melemparkan tatapan kesal pada Rani. Rani tak peduli. Ia telah resmi menjadi penggemar berat Rocky setelah melihat ketampanan pria itu. Love mah lupakan saja!

"Habis gimana... Saya udah telanjur sayang banget," celetuk Mike.

Rani belum menyerah. "Dia pacarnya banyak, Mas. Ada Sehun, DO, Baekhyun... "

Mike tersenyum, mengangguk ringan. "Iya, Ran. Anggota EXO kan? Tak masalah selama hanya saya yang bisa bersama dia. Gak masalah berapapun suami biasnya."

"Hi hi hi... gak nyangka Masnya ngerti soal bias segala," canda Rani sambil melirik Love. Tapi gadis itu seakan-akan tak mendengar apapun. "Tapi dari mana Mas tahu? Biasanya... orang tu... eh maksud saya orang angkatan Mas gitu kan gak tau soal Kpop-Kpopan."

"Buat Love, apapun akan saya pelajari," jawab Mike sambil menatap Love dengan mata penuh cinta.

Rani memutar matanya. Merasa jengah melihat satu lagi budak cinta.

Tak lama terdengar ketukan di pintu, mereka bertiga pun keluar. Setelah Rani keluar paling pertama, Love sempat berbisik pada Mike, "Profesional dikit, Mas! Ini kampus Love! Love gak enak sama teman-teman dan dosen-dosen. Kalo Mas ngomong macam-macam, besok Love berhenti kuliah."

Mendengar nada mengancam itu, Mike hanya bisa menghela napas. Ia tak menyangka kalau Love benar-benar membencinya seperti ini. Pasti Aniza menyampaikan sesuatu yang menyakitkan.

CLBK (Cinta Love Bikin Kesal)  TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang