31. PICK LOVE UP

5K 830 48
                                    

Mike tak lagi peduli tatapan heran para staf dan karyawannya saat melihat bos mereka yang biasa terlihat tenang dan dingin, kini berlari-lari keluar dari lobi gedung dengan wajah memerah dan keringat dingin yang mulai membasahi tengkuknya.

Di depan pintu keluar, Mike berhenti dan mengayunkan tangannya memanggil penjaga sambil mengatur napasnya yang terengah-engah.

"Kamu kenal Love Ariana kan?" tanya Mike pada petugas yang mendekatinya.

"Love Ariana? Oh yang penyanyi itu, Bos? Pacar Bos?" tanya petugas keamanan itu.

Sudah pasti ia tahu soal itu, karena sepanjang dua bulan terakhir ini ia harus menghadapi para wartawan dunia hiburan yang ingin mewawancarai Mike.

Mike mengangguk cepat. "Iya dia! Tolong kamu kumpulkan semua petugas yang ada di gedung ini, dan cari dia sekitar sini, terutama dekat jembatan penyeberangan... Semua yang mengarah ke gedung ini. Temukan dia dan bawa ke kantor! Pastikan dia baik-baik saja! Kamu ngerti?"

Petugas keamanan itu mengangguk-angguk dan tanpa menunggu lagi, ia bergegas mengambil Handy Talkie. Serangkaian perintah terdengar.

Sementara Mike melanjutkan pencariannya sendiri. Dengan langkah lebar dan sesekali berlari, ia bergerak menuju salah satu jalan yang biasa digunakan para pejalan kaki sambil berusaha mengingat lagi informasi yang bisa menuntunnya untuk menemukan Love.

Cream Cheese Cake!

Love sempat bilang ia membawa Cream Cheese Cake kesukaan Mike dan ada satu toko kue dekat gedung kantor yang sering Mike singgahi untuk membelinya. Kadang ia juga sering meminta Leni membelikannya. Bukan Mike yang suka, tapi mamanya. Mungkin toko kue itu bisa menjadi awal pencariannya.

Kepala Mike dipenuhi kekuatiran saat ini. Ia tak mengerti alasan Love mengambil resiko berjalan di keramaian seperti ini.

Gadis itu bahkan jarang keluar rumah dan hampir tak pernah ke manapun sendirian. Gadis muda yang berprofesi sebagai artis sepertinya rentan bertemu penggemar fanatik yang mungkin saja bisa melukainya.

Bagaimana bisa gadis itu mengambil resiko itu sekarang? Apa gadis itu sengaja? Apa dia ingin membuat aku jadi gila?

Emosi Mike campur aduk tak karuan, membayangkan yang terburuk. Pikirannya dipenuhi pertanyaan tentang Love. Untuk menghindarinya selama beberapa minggu ini, Mike berusaha menenggelamkan dirinya dengan pekerjaan. Tapi hanya karena satu telepon, ia sudah tak bisa mengusir kekuatirannya pada gadis itu.

Baru saja Mike berpikir untuk menghubungi polisi, matanya tak sengaja melihat seseorang duduk di bawah papan petunjuk jalan. Dari kakinya yang kecil dan pakaian yang ia kenakan, Mike tahu seseorang itu adalah perempuan. Bergegas Mike mendekat. Memperhatikan perempuan itu lebih seksama.

Separuh tubuh gadis muda itu ditutupi oleh jaket kebesaran walaupun kakinya hanya ditutupi celana setengah lutut, kepalanya tertutup topi dan ia mengenakan kacamata muka berwarna gelap. Ada tas besar di dekatnya, sepertinya itu tas olahraga. Ada kotak di pangkuannya. Gadis itu sedang menunduk menatap kotak itu dengan kaki terayun-ayun.

Itu Love. Mike mengenal postur tubuh itu dengan baik. Beberapa hari ini Mike tak melihatnya, tapi tak ada yang berubah darinya. Selera fashion-nya yang buruk. Gayanya yang tidak anggun, malah sedikit tomboy. Semua masih terlihat jelas.

Tangan Mike yang masih menggenggam ponsel terangkat. Mengikuti kata hatinya, ia membuka fitur kamera dan memotret pemandangan di depannya beberapa kali. Senyum tipis membayang di wajahnya, sebelum ia menghembuskan napas kuat-kuat.

Lalu dengan sekali geser, ia menekan nomor Love.

Dari jauh, Mike bisa melihat Love mengambil sesuatu dari saku jaketnya. Senyum terlihat di wajah gadis itu.

CLBK (Cinta Love Bikin Kesal)  TAMATWhere stories live. Discover now