21. Coercion

1K 140 67
                                    

HEY YOOO, KITA KETEMU LAGIIII🔥🔥🔥
Seperti biasa, aku mau ingatin buat kalian biar ninggalin jejak. Vote+Komennya yang rajin, biar PTCW makin banyak yang tauu.

Buat yang udah rajin komen+vote, makasih yaaa✊🏻

Happy Reading👀

———

Cinta tidak hanya tentang rasa. Tidak melulu tentang rindu. Di dalamnya ada sendu, yang tercipta dari pahitnya mengikhlaskanmu.
—Derrellio Rellio.

• • •

Para panitia acara sedang melakukan check sound saat Atilla dan Jacklin tiba di aula. Mereka memilih tempat duduk di barisan ketiga, karena rupanya tidak hanya mereka yang terlalu cepat datang ke sini. Banyak dari siswa yang seangkatan mereka, juga angkatan adik kelas yang sengaja datang lebih awal agar dapat mengajak kakak kelas idola untuk berfoto. Mengingat, hari ini adalah hari terakhir mereka berjumpa di sekolah. Dua hari lagi, para kakak kelas ini akan berjuang dalam ujian akhir, selagi adik-adik kelasnya merayakan hari libur yang lumayan panjang.

Mata Atilla seperti mendapat kesegaran saat dimanjakan oleh hiasan-hiasan yang terpasang di sekitar panggung aula. Ia memandang sekeliling dengan senyuman kecil, sampai akhirnya pandangannya terpaku pada satu objek yang dapat mengubah raut wajahnya secara drastis.

Jika sebelumnya Atilla tersenyum karena pemandangan panggung aula yang begitu indah, sekarang wajahnya justru berubah masam saat melihat Daneen yang begitu menyebalkan.

Apalagi, cewek itu terlihat seperti hendak menghampirinya. Baiklah, Atilla harus mempersiapkan diri. Sebab jika Daneen datang menghampirinya, tentu bukan tanpa sebab. Pasti akan ada masalah, atau paling tidak adu mulut.

Daneen berdiri di depan Atilla dan Jacklin, ditemani dengan teman-teman se-gengnya. Dagunya yang terangkat semakin menambah kesan angkuh yang ada pada dirinya.

Jacklin hendak berbicara saat Daneen justru tengah menatap ke Atilla. Untuk itu, Daneen menghunuskan tatapan tajam kepada Jacklin, hingga apa yang hendak dikatakan cewek itu tertahan di ujung mulut.

(Ilustrasi: Ekspresi Daneen saat mencegah Jacklin bersuara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ilustrasi: Ekspresi Daneen saat mencegah Jacklin bersuara. Abaikan saja pensilnya, wkwk)

"Gue cuman mau ngomong sama Atilla doang. Jadi gue minta lo jauh-jauh sekarang," perintah Daneen pada Jacklin.

Jacklin berjalan menjauh, meski batinnya masih mencemaskan Atilla. Ia takut Daneen akan memperlakukan Atilla seperti ia memperlakukan dirinya kala itu.

CephalotusWhere stories live. Discover now