Sasvimsati (26)

9.2K 1.1K 20
                                    

Update setiap hari Selasa dan Kamis gaes, aku mau tidur habis shift malam, kalian di temani Dyah dulu oke.

Aku ingin memperjelas semuanya, tolong jangan pergi.
***

Dyah yang sedari tadi sudah bangun, tersenyum kecil saat melihat suster masuk membawa sarapan paginya.

"Pagi," sapa suster tersebut.

Setelah menaruh nampan di nakas dan keluar dari ruangan baru Dyah melihat menu makannya. Meskipun badmood kalau ada makanan tetap nomor satu bagi Dyah. Ngambek boleh, marah boleh, tapi jangan nyiksa diri sendiri. Udah di sakiti dunia masa tubuhnya harus sakit karena dia sendiri.

Tangan Dyah dengan cepat mengambil nampan tadi dan menaruhnya di meja lipat bangkar.

Ruangannya begitu sepi karena Zein harus membersihkan diri di rumah Vena, benar dirinya telah kembali ke Jakarta setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit dekat tempat kejadian.

Suara ketukan membuat Dyah menghentikan aktivitasnya.

"Masuk," panggil Dyah.

Pintu terbuka menampakkan sosok laki-laki yang tidak ingin pergi dari pikirannya.

"Dyahh!" pekik seorang gadis yang muncul dari belakang sang lelaki.

"Gue kangen banget sama lo, lo tidurnya lama banget bikin gue khawatir," ucap Pita sembari memeluk Dyah.

Dyah hanya mematung sembari masih menatap dosennya, hingga tak lama Dyah memutuskan kontak mata mereka dan mengelus punggung Pita.

"Gue lagi makan Pit," ucap Dyah.

"Eh, sorry-sorry, gue kangen banget soalnya," ucap Pita sembari melepaskan pelukannya.

"Gapapa, ayo duduk, kalian gak bawain aku cemilan nih?" ucap Dyah yang mencoba memperbaiki suasana canggung.

"Bawa dong, taraaa!" ujar Pita dengan memperlihatkan 2 kresek besar Alfamart.

"Wahh, baik banget sih. Tau aja lo kesukaan gue apa," ucap Dyah sembari membongkar Snack yang di bawa Pita.

"Iya dong eh, kok yang ngabarin gue bokap lo sih Dy?" tanya Pita.

"Gue gak tau hp gue di mana, rusak kali," ucap Dyah yang melanjutkan sarapannya.

Raja sedari tadi duduk di sofa dan melihat interaksi kedua mahasiswinya.

"Bapak kok tau saya udah siuman?" tanya Dyah.

"Pita yang memberitahu saya," ucap Raja yang di balas oh oleh Dyah, lalu menyuapkan kembali bubur dari rumah sakit.

"Dyah, saya dan Pita ingin meminta maaf karena tidak menjagamu dengan baik," ucap Raja lagi.

"Tidak apa-apa, itu kesalahan saya sendiri karena terpeleset. Seharusnya saya tidak menyusul kalian," ucap Dyah.

"Dan juga, saya ingin meminta maaf tentang kesalahpa-"

"Gak ada yang salah pak, jadi jangan meminta maaf. Silahkan nikmati yang ada di ruangan dulu, saya ingin ke kamar mandi," ucap Dyah.

Kakinya turun dari ranjang dan berjalan berlalu sembari menyeret tiang infus. Di dalam kamar mandi Dyah termenung, lalu matanya tidak sengaja melihat kalung pemberian sang ibu yang terpasang dengan sempurna.

"Benar-benar mirip," lirih Dyah.

3 menit Dyah terdiam di depan cermin kamar mandi, akhirnya dia memutuskan untuk kembali dan tidak melihat dosennya lagi. Hanya Pita yang asik memainkan ponselnya di sofa.

VilvatiktaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu