Halaman : 577
Buku tulis : 11 2549 Kata
'Kamu sangat berarti, istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini'
-Ingatlah Hari Ini, Project Pop-
"Bawa naon warna pilox Cha?" tanya Isa saat menunggu Echa sedang bersiap-siap.
(Bawa pilox warna apa Cha?).
"Bawa beureum aya hideung, ayo" Echa sudah selesai bersiap-siap.
(Bawa merah sana hitam, ayo).
"Naha éta henteu nganggo motor? Kuring tiasa ngadamel konvoi".
(Pake motor gak apa-apa kan? Biar bisa konvoi).
"Teu aya masalah, murangkalih murangkalih anu bébéja?".
(Gak masalah, anak-anak udah di kasih tau?).
Isa mengangguk "Silahkan naik Princess".
Echa naik dan memilih duduk miring, Isa menyuruh Echa untuk menutupi paha mulusnya. Motor Isa, bukanlah motor sport melainkan motor yang sekarang lagi buming. (Itu yang kaya di film dylan 😂).
💟
Pagi ini adalah pengumuman kelulusan SMA Harja, siswa dan siswi kelas 12 banyak yang menyambut dengan antusias. Meskipun mereka di kejutkan dengan kabar meninggalnya Zeta.
Sedangkan malam harinya, mereka ada acara promnight untuk perpisahan. Tempat acara berada di hotelnya Endru.
"Kuring sono ka markas sareng rooftop, énggal-énggalna bakal dileungitkeun" gumam Bima saat mereka duduk santai di markas.
"Leres Bim, éta henteu pasti yén urang bakal ngagaduhan dasar sapertos kieu di kampus" sahut Rico.
(Bener tuh Bim, belum tentu di kampus nanti kita ada markas yang gini).
"Tapi urang tiasa, urang duaan tiasa mésér bumi sapertos kitu. Henteu kedah ageung, cekap cukup pikeun kolam renang" usul Isa.
(Tapi bisa aja, kita patungan buat beli rumah gitu. Gak usah yang gede, cukup ada kolam renangnya aja).
"Ieu bumi ageung sami, micinnnnn !!!" cibir Bima.
(Itu sama aja rumah gede, micinnnnn!!!).
"Boleh juga tuh, cari yang deket kampus ya. Biar kalo dosennya masuk telat kita bisa rebahan" sahut July.
"Oke, entar kita cari" jawab Juna.
"Kanggo kuring, kuring bakal sono tukang baso Teh Selena" ucap Echa.
(Kalo gue sih, bakal kangen sama bakso jontornya mbak Selena).
"Gampang Cha, kuring kéngingkeun anjeun di dieu engké" sahut Isa.
(Gampang Cha, nanti Sasa anterin ke sini).
Rico meringis mendengar jawaban sahabatnya itu "Dia belum tahu aja, kalau Chaca bakal ke London. Aduh Sa, malang banget nasib lo. Udah di tinggal mantan meninggal, eh sekarang mau di tinggalin sohib pergi buat kuliah di negeri orang" gumam Rico dalam hati.
"Ayo, kita ke lapangan udah mau baris" ajak Juna, mereka semua berdiri dan ingin meninggalkan markas.
Echa menghentikan langkahnya, ia menatap setiap sudut ruangan yang nyaman ini. Ia akan sangat rindu dengan moment kebersamaan Ribej di sini. Senang dan duka mereka lalui di markas ini.
"Kenapa? Sedih ya?" suara Juna membuat Echa menoleh, Echa tersenyum dan mengangguk.
"Tenang aja, markas ini gak bakal di hancurin kok. Papa nyuruh gue kuliah sambil megang sekolah ini. Jadi selama gue megang sekolah ini, markas ini akan tetap ada" sambungnya lagi.
YOU ARE READING
Recha 'FINISH'
Teen FictionRecha part pertama udah finisshhhh 🎉 Btw, ada part keduanya ya, silahkan di tunggu 😘 BY THE WAY, TYPO MASIH BERTEBARAN. HARAP MAKLUM YA GENKS. UNTUK TOKOH, TEMPAT, COVER DAN CERITA. MAAF KALAU ADA YANG SAMA. TAPI INI REAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIR...
