Buku Tulis : 3
Halaman : 172
2380 Kata
'Kau curi lagi, kau genggam lagi, kau tawan lagi hatiku yang telah terbiasa tanpa dirimu'
-Kau curi lagi, J-roks-
WARNING 15++
Selesai sarapan Echa bergegas ke kamarnya, ia ingin mandi dan bersiap-siap untuk menjemput para sahabatnya.
Setelah mandi, kini ia sedang berdiri di depan cermin dengan menggunakan tanktop hitam beserta jeans hitam nya. Ia ingin memoles wajahnya terlebih dahulu, agar tidak terlihat pucat.
"Cha!!"
Tiba-tiba Echa kaget dan membalikkan badannya, ia bisa melihat Isa sedang membuka pintu kamarnya. Pandangan mereka sama-sama kaget, Isa cukup terpana dengan pemandangan di depan matanya ini.
"L...Lo! Gak bisa apa, ketuk pintu dulu?!" omel Echa.
Isa mengerjapkan kedua matanya, lalu ia tersenyum "Ya maaf, lagian di depan pintu kamar lo gak ada tulisannya 'ketuk pintu dulu kalo mau masuk' jadi ya udah gue masuk aja."
Echa memutar kedua bola matanya dengan malas, ia membalikkan badannya dengan kesal "Mau ngapain lo ke sini?"
Isa menutup pintu kamar Echa "Di suruh sama Bibim"
Echa menaikkan 1 alisnya "Maksudnya?"
"Tadi Bibim VC, katanya gue harus ke rumah lo sekarang. Ada yang mau di omongin. Tapi, lo mau kemana?" Isa menatap Echa yang kini sedang berdandan.
"Mau jalan"
"Kem..." dering ponsel Isa berbunyi dan menghentikan pertanyaannya. Ia segera menggeser ikon hijau.
"Naon masalahna? Mung isuk-isuk kuring gaduh VC" tanya Isa.
(Ada apaan sih? pagi-pagi udah VC aja).
"Chaca mana?"
Echa mendengar suara Rico dari ponsel Isa. Echa menghentikan kegiatan make up nya, ia mengambil outer untuk menutupi tanktopnya. Ia menghampiri isa yang berbaring di ranjangnya.
"Apaan?" tanya Echa.
"Ayeuna, Chaca. Oke, leres!" seru Bima.
"Naon anu anjeun bade nyarios?" tanya Isa yang kini sudah berbaring bersama Echa.
(Emang mau ngomong apaan sih lo pada?).
"Naha anjeun di kamar?" tanya Bima, Echa dan Isa mengangguk.
"Anjeun mangrupikeun ceuk Na" gumam Rico.
"Dih! kok gue?!" protes Juna.
"Ck! lo aja Bim" sahut Rico lagi.
Bima makin mendengus kesal "Jadi gini Cha, Sa. Nanti malam... gue mau nembak cewek."
Isa dan Echa masih terdiam, mereka cukup syok mendengar pernyataan Bima.
"Bukan cuma Bibim, tapi gue sama Nana juga." sambung Rico.
Isa langsung menelungkupkan badannya "Lo... bertiga mau nembak cewek?!"
Echa ikut bertelungkup, namun ia memastikan belahan dadanya aman. "Cewek mana yang mau kalian tembak?" tanyanya. Echa juga kaget, tapi tidak selebay Isa.
Juna tersenyum "Sahabat-sahabat lo".
Echa ikut tersenyum "Aaaaa...! kok kalian so sweet banget sih?!".
Rico, Juna dan Bima tersenyum malu "Makanya kita VC lo berdua, biar tahu kabar ini. Cha, doa'in kita ya" pinta Rico.
Echa menghapus air di ujung matanya "Chaca terharu jadinya. Tanpa kalian bertiga suruh, Chaca pasti doa'in dan dukung kalian".
KAMU SEDANG MEMBACA
Recha 'FINISH'
Teen FictionRecha part pertama udah finisshhhh 🎉 Btw, ada part keduanya ya, silahkan di tunggu 😘 BY THE WAY, TYPO MASIH BERTEBARAN. HARAP MAKLUM YA GENKS. UNTUK TOKOH, TEMPAT, COVER DAN CERITA. MAAF KALAU ADA YANG SAMA. TAPI INI REAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIR...
