Buku Tulis : 8
Halaman : 386
2380 Kata
'Mampukah kekasihmu setangguh aku?
Menunggu tapi tak ditunggu
Bertahan tapi tak ditahan'
-Juara Kedua, Fiersa Bersari-
Juna membuka buku pelajaran dan menunggu guru Matematika masuk. Ponselnya bergetar di bawah meja, Juna mengecek siapa yang menelpon.
"Assalamualaikum, Teh Sinta?".
"Wa'alaikumsalam, Juna?".
"Iya, ada apa Teh?".
"Juna, kamu bisa ke Rich Corp sekarang juga? Recha ... Recha... seperti ketakutan, sekarang dia nangis. Teh Sinta bingung harus bagaimana".
"Iya, saya sekarang ke sana Teh. Pantau dia terus ya Teh".
Juna langsung berdiri, tatapannya mencari Oji "Ji! pinjem motor lo!".
Oji menoleh "Lah, mau kemana?".
"Urgent! Lo balik sama Rico atau gak Bima. Tadi pagi gue bawa mobil".
Oji langsung memberikan kunci motornya "Tempat biasa Na, hati-hati".
Juna langsung membalikkan badannya.
"Na! mau kemana?!" teriak Bima.
Juna menghentikan langkahnya, ia menatap ke Bima dan para sahabatnya.
"Titip tas gue" ia melempar kunci mobil ke Bima.
"Tolong bilangin July, suruh pulang sendiri naik mobil gue. Gue harus cepat-cepat" Juna langsung berlari dengan cepat.
Isa menoleh ke arah Bima "Bim, kenapa?".
Bima yang masih bingung menggedikkan kedua bahunya "Mungkin masalah Om Romi atau Tante Yesi" sahutnya.
Bima langsung mengambil ponselnya, ia mengetikkan chat kepada Juna.
Nana : Na, cepat kabarin gue kalau ada apa-apa.
💟
Juna langsung berlari dan masuk ke dalam lift, lalu menekan tombol angka 7.
Setelah ia sampai, ia langsung berlari untuk menuju ruangan Echa. Juna membuka pintu ruangan, ia bisa melihat Echa sedang menangis di pelukan Sinta.
"Cha..." panggil Juna.
Echa menoleh "Na...Nana...Tolong..." lirihnya.
Juna mendekat, ia langsung memeluk Echa "Udah, udah ada Nana. Chaca diem ya... tenangin pikiran Chaca dulu".
"Na... Dia... jahat!! Jangan sampai ... Rich Corp hancur Na. Na... tolongin Chaca ...!!" Echa semakin histeris.
"Maaf Na, Teh Sinta gak tau kalau Recha akan seperti ini" Sinta sangat menyesal.
"Nanti kita bahas ya Teh" sahut Juna.
"Cha... tarik nafas dulu, jangan nangis" bujuk Juna.
Echa tetap menangis, ia sangat ketakutan sampai akhirnya ia pingsan di pelukan Juna.
Juna langsung membawa Echa ke dalam kamar dan di susul oleh Sinta. Juna kebingungan, kalau keadaan Echa seperti ini mau tidak mau ia harus menghubungi Anisa.
Juna mengambil ponselnya, lalu ia melihat chat dari Bima. Juna langsung menelpon Bima.
💟
Bima yang sedang memperhatikan Ibu Eka menjelaskan di depan, langsung kaget karena ponselnya bergetar.
Ia melihat nama Juna di layar ponselnya.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Recha 'FINISH'
Подростковая литератураRecha part pertama udah finisshhhh 🎉 Btw, ada part keduanya ya, silahkan di tunggu 😘 BY THE WAY, TYPO MASIH BERTEBARAN. HARAP MAKLUM YA GENKS. UNTUK TOKOH, TEMPAT, COVER DAN CERITA. MAAF KALAU ADA YANG SAMA. TAPI INI REAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIR...
